Suara.com - Polisi Tumakuru menangkap seorang pria berusia 40 tahun bernama H Maruti, warga Yelahanka, Bengaluru, karena diduga menyamar sebagai Menteri Dalam Negeri Karnataka, G Parameshwara, dan memalsukan tanda tangan untuk mendapatkan akses VVIP di Kuil Tirumala, Tirupati. Aksi ini terbongkar setelah laporan resmi dari kantor menteri mengungkap modus penipuan tersebut.
Menurut laporan The Times of India, Maruti menggunakan surat palsu yang dikirimkan ke Kantor Kepala Menteri Andhra Pradesh (AP-CMO) melalui WhatsApp. Surat tersebut meminta izin khusus bagi peziarah tertentu untuk mendapatkan akses VVIP dalam darshan (ritual pemujaan) di kuil suci Dewa Balaji.
Kasus ini mencuat setelah K Naganna, pejabat khusus Menteri Dalam Negeri, melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian Tumakuru pada Sabtu (9/12). Menindaklanjuti laporan itu, polisi bergerak cepat dan menangkap Maruti pada Minggu (10/12). Pria tersebut kini berada dalam tahanan pengadilan untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Dalam penyelidikan, terungkap bahwa Maruti tidak hanya memalsukan surat resmi tetapi juga memungut uang dari para peziarah sebagai imbalan untuk memastikan mereka mendapatkan tiket VVIP. Tindakan ini tentu menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat yang berharap bisa melakukan darshan di kuil dengan lancar.
Insiden ini bukan pertama kalinya kasus pemalsuan dokumen resmi terjadi di Karnataka. Dalam laporan terpisah, upaya serupa terjadi ketika kop surat seorang pejabat digunakan untuk secara ilegal mengubah lahan pertanian di desa Kesare, Mysuru, menjadi kawasan perumahan.
Polisi Vidhana Soudha, Bengaluru, mendaftarkan FIR berdasarkan Pasal 336(3) dan 340 dari Bharatiya Nyaya Sanhita terkait pemalsuan dan penggunaan dokumen palsu sebagai dokumen asli.
Kasus Maruti ini menambah daftar panjang praktik penipuan yang menyasar lembaga pemerintahan Karnataka.
Sebelumnya, seorang insinyur eksekutif pemerintahan di Bengaluru juga menjadi korban penipuan. Ia ditipu oleh pria bernama Raghunandan, yang mengaku sebagai asisten Menteri TI Karnataka Priyank Kharge.
Dengan janji membantu korban mendapatkan posisi yang diinginkan, Raghunandan berhasil memeras 80.000 (sekitar Rp15,6 juta) sebelum akhirnya menghilang dan memutus komunikasi.
Kepolisian Karnataka menyatakan akan mengambil langkah tegas terhadap para pelaku yang berusaha memanfaatkan nama pejabat demi keuntungan pribadi.
Baca Juga: Kepergok Tidur dengan Istri Orang, Pria India Tewas Dianiaya Hingga Kuku Dicabut
Berita Terkait
-
Kepergok Tidur dengan Istri Orang, Pria India Tewas Dianiaya Hingga Kuku Dicabut
-
3 Film Action India yang Dibintangi Arjun Kapoor, Terbaru Ada Singham Again
-
Susahnya Jadi Idol Terkenal, Rose BLACKPINK Sampai Menyamar Jadi Nenek Demi Jaga Privasi
-
Sinopsis Film Despatch, Thriller Apik yang Dibintangi Manoj Bajpayee dan Arrchita Agarwaal
-
Viral! Pria India Rayakan Perceraian dengan Pesta Meriah, Hadirkan Manekin Sebagai Mantan Istri
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
- 5 Promo Asus ROG Xbox Ally yang Tidak Boleh Dilewatkan Para Gamer
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Menkes Budi Tegaskan Peran Kemenkes Awasi Keamanan Program Makan Bergizi Gratis
-
Terungkap! Ini Rincian 'Tarif Sunat' Dana Hibah yang Bikin Eks Ketua DPRD Jatim Kusnadi Kaya
-
Demi Buktikan Bukan Pembunuhan, Polisi akan 'Buka-bukaan' 20 CCTV ke Keluarga Arya Daru
-
'Mari Bergandeng Tangan': Disahkan Negara, Mardiono Serukan 'Gencatan Senjata' di PPP
-
Fakta Mengejutkan 'Bjorka KW': Bukan Ahli IT dan Tak Lulus SMK, Belajar Retas Otodidak dari Medsos
-
Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk, DPR Sebut Konstruksi Bangunan Tak Ideal
-
Viral di MRT, Lansia 73 Tahun Ini Ditangkap dan Punya 23 Kasus Kriminal
-
Bukan Bjorka Asli! Polisi Bekuk Pemuda Minahasa Usai yang Klaim 4,9 Juta Data Nasabah Bank
-
Jejaring Penyuap Eks Ketua DPRD Jatim dalam Kasus Dana Hibah Pokmas Mulai 'Diangkut' KPK
-
'Ruangnya Dibuka Seluas-luasnya': DPR Respons Positif Usulan Sistem Pemilu dari Perludem