Suara.com - Beberapa waktu lalu, media sosial (medsos) ramai memperbincangkan video viral yang menayangkan staf Wakil Presiden (Wapres) RI, Gibran Rakabuming tampak menyuruh jemaah lain yang sudah duduk di shaf tersebut, untuk berpindah tempat.
Perlakuan tersebut diduga dilakukan untuk memberi ruang bagi Wapres Gibran Rakabuming dan rombongannya.
Beberapa orang yang diduga Staf Gibran meminta jemaah di barisan depan berpindah agar Wapres dan rombongan bisa salat di shaf kedua.
Merespons kabar penggusuran jemaah saat Gibran Salat Jumat, Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Noor Achmad membantahnya.
Ia menegaskan bahwa tidak ada upaya mengusir jemaah oleh Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) jelang Salat Jumat di Masjid Baiturrahman, Semarang pada Jumat (13/12/2024) silam.
Dalam keterangannya, ia menjelaskan bahwa pada saat itu, seluruh rombongan telah diarahkan ke tempat yang telah disediakan.
"Karena shaf masih longgar, kami meminta jemaah untuk merapatkan shaf," tuturnya seperti dikutip Antara, Kamis (19/12/2024.
Namun Wapres Gibran memilih menempati shaf yang tersedia, yakni di barisan tengah, bukan berada di posisi terdepan seperti narasi informasi yang beredar.
"Wakil Presiden berada di tengah bersama saya dan beberapa jamaah lainnya," paparnya.
Baca Juga: Gibran Ngaku Senasib dengan Stefanus Gusma Usai Dipecat, Politikus PDIP: Wapres kok Bohong?
Kemudian ia menegaskan bahwa tidak ada pemindahan jemaah seperti yang ramai diperbincangkan di media sosial, justru yang terjadi penataan shaf sesuai dengan kaidah shalat berjamaah.
"Sesuai ajaran Islam, merapatkan dan memenuhi shaf adalah bagian dari adab shalat berjemaah. Semua dilakukan dalam kerangka menjaga kesempurnaan shalat," tuturnya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO