Suara.com - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti menyoroti fenomena orang tua masa kini yang lebih sering memberikan mainan lewat gawai atau gadget kepada anak ketimbang mainan edukasi secara fisik.
Padahal, Mu'ti mengingatkan bahwa penggunaan gawai tanpa pengawasan berisiko membuat anak terpancing pada konten-konten berbahaya.
"Sekarang mainannya diberikan dalam bentuk gadget yang kontennya tidak pernah disensor," kata Mu'ti saat menyampaikan sambutan di Kantor Kementerian Dikdasmen, Jakarta, Kamis (19/12/2024).
Ia mengemukakan hal tersebut sebab banyak orang tua yang memberikan berbagai macam permainan tidak edukatif.
Hal tersebut berbeda dengan zaman dulu, ketika anak-anak masih banyak yang diberikan mainan berupa alat peraga yang mendidik.
Lebih lanjut, Mu'ti mengatakan, seiring perkembangan teknologi yang pesat, tidak sedikit orang tua yang belajar soal gadget dari anak-anaknya.
Lantaran itu, ia mengingatkan bahwa penggunaan gadget maupun akses game oleh anak harus tetap dalam pengawasan orang tua. Kebiasaan orang tua memberikan gadget kepada anak sebagai sarana permainan juga harus mulai dikoreksi.
Sebab, penggunaan gawai yang berlebihan dan tidak edukatif memiliki dampak yang tidak hanya merusak fisik anak saja, seperti pada otak anak yang mudah sekali terpengaruh oleh gelombang elektromagnetik.
"Juga pada aktivitas fisik yang kemudian berkurang sejak kecil, anak-anak sudah mulai banyak mager atau malas gerak dan tidak bergaul dengan teman-teman sebaya," tuturnya.
Baca Juga: Menteri Dikdasmen Sebut Anak Sekolah Sejak PAUD Lebih Cerdas, Maka...
Anak yang dibiarkan hanya larut dengan gawai juga disebut berisiko menjadikannya minim pengetahuan atas nilai-nilai dan norma-norma utama yang ada di masyarakat dan tidak dekat dengan lingkungan dekatnya, termasuk keluarga.
Oleh karena itu, Mu'ti menyampaikan perlunya berbagai pendekatan agar anak-anak bisa mendapatkan pendidikan yang baik dan benar melalui kemampuan para orang tua dalam mengasuh anak-anaknya.
"Komitmen untuk memberikan pendidikan yang terbaik bagi anak-anak sejak dini itu menjadi tugas kita bersama-sama," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Geger PBNU: Klaim Restu Ma'ruf Amin Dibantah Keras Keluarga, Siapa yang Sah?
-
Respons Gerakan 'Patungan Beli Hutan', Ketua DPD RI: Itu Sebenarnya Pesan Kepada Negara
-
Satpol PP Tindak Rumah Makan dan Tempat Pemotongan Anjing di Jakarta Timur
-
Polri Serahkan Jenazah Korban Kebakaran Terra Drone Kemayoran, Pastikan Tanpa Biaya
-
RS Polri Ungkap Identitas Tujuh Korban Kebakaran Gedung Terra Drone
-
Tangisan Ibu Warnai Aksi Warga di Depan ATR/BPN, Menagih Keadilan Hak Tanah
-
Polri Identifikasi 7 Jenazah Baru Korban Kebakaran Gedung Terra Drone
-
Terjebak di Antara Api dan Asap Kimia: Kesaksian Korban Selamat Kebakaran Maut Kemayoran
-
Detik-detik Api Kebakaran Lalap Basement Pesantren Mawaddah, 9 Unit Damkar Tiba Dalam 7 Menit
-
Bareskrim Temukan Alat Berat dan Lahan Ilegal: Kasus Pembalakan Liar di Sumut Naik Penyidikan