Suara.com - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Abdul Mu'ti menyebut anak-anak yang mulai sekolah sejak pendidikan usia dini (PAUD) cenderung memiliki kecerdasan serta ketahanan psikis lebih kuat. Itu sebabnya, pemerintah membuat kebijakan agar wajib belajar menjadi 13 tahun dimulai sejak pendidikan usia dini hingga SMA.
"Banyak sekali penelitian yang menunjukkan betapa anak-anak yang memiliki pengalaman belajar di PAUD, baik PAUD formal di taman kanak-kanak maupun PAUD non formal di kelompok bermain bahkan pendidikan anak, emiliki kemampuan juga ketahanan mental, intelektual, dan sosial yang lebih tinggi," kata Mu'ti saat menyampaikan sambutan Peluncuran Risalah Kebijakan PAUD HI di kantor Kementerian Dikdasmen, Jakarta, Kamis (19/12/2024).
Mu'ti menyampaikan bahwa kebijakan Wajib Belajar 13 tahun merupakan arah kebijakan yang sangat penting untuk membangun generasi Indonesia yang hebat dan kuat. Dia mengakui pentingnya pendidikan dasar, pendidikan prasekolah dasar, bahkan pendidikan sejak dari dalam kandungan.
Oleh sebab itu, Muti mengingatkan, pentingnya juga pendidikan dari dalam rumah oleh keluarga.
"Pendidikan dalam keluarga yang ini juga menjadi fondasi penting dalam kita membangun generasi yang memiliki keceriaan, memiliki optimisme, dan tentu tumbuh kembang yang baik dan sehat," tuturnya.
Mantan Ketua Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) itu juga menuturkan tentang sekolah maternal yang menurutnya perlu terus dilakukan oleh masyarakat Indonesia .
"Sekolah maternal itu menunjukkan betapa sesungguhnya pendidikan itu bermula dari keluarga. Terutama adalah peran para ibu dalam pendidikan di dalam keluarga itu, walaupun tentu saja bapak-bapaknya tidak boleh mengabaikan arti pentingnya pendidikan," pesan Muti.
Pengembangan anak usia dini holistik integratif (PAUD HI) dapat didefinisikan sebagai proses holistik yang mendukung pertumbuhan kognitif, fisik, emosional, dan sosial anak-anak usia 0-6 tahun. Pengembangan ini mencakup elemen kunci seperti pendidikan, kesehatan, gizi, pengasuhan, serta perlindungan, dan kesejahteraan, yang semuanya harus ditangani secara komprehensif, sistematis, terintegrasi, dan berkelanjutan.
Berita Terkait
-
2 Bulan Jadi Anggota DPR, Verrell Bramasta Bangun PAUD di Dapilnya
-
Abdul Mu'ti Beberkan Isi Arahan Prabowo Usai Rapat di Istana: Soal Nataru hingga Curah Hujan Tinggi
-
Beda Kekayaan Yuni Shara vs Irwan Mussry: Pemilik dan Donatur PAUD yang Biaya SPP Cuma Rp3.500
-
6 Fakta PAUD Cahaya Permata Abadi Milik Yuni Shara: SPP Cuma Rp3.500, Donaturnya Bukan Orang Sembarangan
-
Siapa Ibu Irwan Mussry? Namanya Dipakai Jadi Nama Aula di PAUD Yuni Shara
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Kebakaran Gedung Terra Drone Jadi Alarm, Mendagri Panggil Kepala Daerah Bahas Izin Bangunan
-
Geger PBNU: Klaim Restu Ma'ruf Amin Dibantah Keras Keluarga, Siapa yang Sah?
-
Respons Gerakan 'Patungan Beli Hutan', Ketua DPD RI: Itu Sebenarnya Pesan Kepada Negara
-
Satpol PP Tindak Rumah Makan dan Tempat Pemotongan Anjing di Jakarta Timur
-
Polri Serahkan Jenazah Korban Kebakaran Terra Drone Kemayoran, Pastikan Tanpa Biaya
-
RS Polri Ungkap Identitas Tujuh Korban Kebakaran Gedung Terra Drone
-
Tangisan Ibu Warnai Aksi Warga di Depan ATR/BPN, Menagih Keadilan Hak Tanah
-
Polri Identifikasi 7 Jenazah Baru Korban Kebakaran Gedung Terra Drone
-
Terjebak di Antara Api dan Asap Kimia: Kesaksian Korban Selamat Kebakaran Maut Kemayoran
-
Detik-detik Api Kebakaran Lalap Basement Pesantren Mawaddah, 9 Unit Damkar Tiba Dalam 7 Menit