Suara.com - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto dikabarkan menjadi tersangka suap komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait pergantian antarwaktu (PAW) Harun Masiku.
KPK memang belum secara resmi mengumumkan Hasto sebagai tersangka suap. Namun sprindik atas nama Hasto sudah beredar luas di kalangan pewarta.
"Saya akan coba cek terlebih dahulu infonya, bila ada update akan disampaikan ke rekan-rekan jurnalis," kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto saat dikonfirmasi, Selasa (24/12/2024) dikutip dari ANTARA.
Karier Politik Hasto Kristiyanto
Hasto Kristiyanto adalah kader banteng sejati. Ia bergabung dengan PDIP sejak tahun 1999. Pergaulannya dengan para senior PDIP di Jawa Timur membawanya masuk ke kandang banteng.
Di awal menjadi kader PDIP, Hasto Kristiyanto adalah juru ketik. Ia sering dipercaya menjadi notulen rapat-rapat pengurus PDIP.
Dari situ, kecintaan Hasto terhadap PDIP makin tebal. Maka setamatnya dari pendidikan S2 di Prasetya Mulya, Hasto memutuskan total terjun ke politik bersama PDIP. Dia lalu diangkat menjadi Wakil Ketua Bidang II Media Massa dan Penggalangan DPP PDIP.
Pada tahun 2004, Hasto Kristiyanto terpilih menjadi anggota DPR RI dari daerah pemilihan (Dapil) Ngawi, Magetan, Ponorogo, Pacitan dan Trenggalek, Jawa Timur.
Pada kongres PDIP 2010 ia menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Bidang Kesekretariatan. Di tahun 2014, Hasto diangkat menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Sekjen PDIP mengisi kekosongan jabatan yang ditinggalkan Tjahjo Kumolo karena menjadi Menteri Dalam Negeri.
Baca Juga: Hasto Tersangka Disebut Picu Ketegangan Internal PDIP, Rocky Gerung: Banyak yang Antre Gantiin
Pada Kongres IV PDI Perjuangan 2015, Hasto Kristiyanto ditunjuk secara resmi menjadi Sekjen PDI Perjuangan untuk masa bakti 2015-2020.
Hasto melakukan restrukturisasi administrasi dan perubahan yang mendasar terhadap sistem manajemen partai.
Restrukturisasi manajemen partai yang dikembangkan Hasto Kristiyanto menuai hasil positif. Ini terlihat dari dominannya PDIP di Pilkada dan menjadi partai pemenang Pemilu 2019.
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri kepincut dengan gaya Hasto dalam mengelola manajemen administrasi dan strategi partai.
Pada tahun 2019 Kongres ke V Partai PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto diangkat kembali menjadi Sekjen PDI Perjuangan dan ini menjadi pertama kalinya Sekjen PDI Perjuangan diangkat dua periode berturut-turut.
Tercatat selama Hasto Kristiyanto menjadi Sekjen PDI Perjuangan, Partai itu mengalami kemenangan dua kali berturut-turut dalam Kontestasi Pemilihan Anggota Legislatif (Pileg) dalam Pemilu 2014 dan Pemilu 2019 dan tercatat juga kemenangan besar di beberapa agenda Pemilihan Pilkada.
Berita Terkait
-
Hasto Tersangka Disebut Picu Ketegangan Internal PDIP, Rocky Gerung: Banyak yang Antre Gantiin
-
KPK Ganti Rezim Langsung Jerat Hasto PDIP Tersangka, Eks Penyidik: Tunjukkan Pimpinan Sebelumnya Tidak Kompeten
-
Hasto Kristiyanto Tersangka, Pukat UGM: Diduga Terlibat Suap atau Obstruction of Justice
-
Hasto Dikabarkan Jadi Tersangka KPK Jelang Natal, PDIP Serukan Kader Rapatkan Barisan
-
Profil Pak Tarno: Dulu Terkenal dan Banyak Uang, Kini Stroke hingga Berjualan Ikang Cupang dengan Kursi Roda!
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional