Suara.com - Pemalakan terhadap penonton Djakarta Warehouse Project (DWP) yang terjadi beberapa waktu lalu menyisakan salah satu cerita tersendiri.
Polisi dari Div Propam Polri membeberkan, sebelum 18 Polisi memalak puluhan WN Malaysia, mereka menyiapkan rekening khusus.
Kepala Divisi Propam Polri, Irjen Abdul Karim mengatakan, nomor rekening khusus tersebut untuk menampung Rp 2,5 miliar duit haram hasil memalak penonton DWP.
"Jadi mereka sudah menyiapkan rekening khusus yang dipakai untuk menampung uang hingga mencapai Rp 2,5 miliar," ujar Karim di Jakarta, Selasa (24/12/2024).
Dalam melakukan aksinya, polisi menuding para korban yang akan menyaksikan konser DWP menggunakan narkoba. Kemudian mereka diminta mentransfer sejumlah uang
Meski begitu, penyidik hingga saat ini baru menemukan barang bukti uang yang transfer oleh para korban.
Penyidik belum mendalami apakah ada uang tunai yang diterima para aparat tersebut dalam aksinyaz
"Kalau yang tunai masih kami selidiki ya," ucapnya.
Guna mempermudah pengembangan, Karim mengaku, dirinya membuka posko pengaduan untuk para korban aksi pemerasan ini di Malaysia. Sehingga para WNA Malaysia, yang merasa dirinya menjadi korban, bisa langsung melapor.
Baca Juga: Kantongi Duit Haram Rp 2,5 M Hasil Malak WN Malaysia, 18 Polisi Bakal Jalani Sidang Etik Pekan Depan
"Kami juga membuka posko pengaduan di Malaysia," katanya.
Sebelumnya diberitakan, Karo Penmas Divisi Humas, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, belasan orang yang terciduk merupakan anggota dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, dan Polsek Kemayoran
"Jumlah terduga oknum personil yang diamankan sebanyak 18 personil, terdiri dari personil Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, dan Polsek Metro Kemayoran," kata Truno, dalam keterangannya, Jumat (20/12/2024).
Sementara itu, 18 polisi terus diproses dengan dugaan aksi pemerasan yang dilakukan terhadap WN Malayasia.
"Kami memastikan tidak ada tempat bagi oknum yang mencoreng institusi. Investigasi pun telah kami lakukan secara profesional, transparan dan tuntas," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Kementerian PU Tingkatkan Kapasitas Petugas Pelayanan Publik
-
Bukan Cuma Guru Ngaji, Ketua Kelompok Pengajian di Jember Kini Dapat Uang Insentif
-
Siswa Mengadu soal Perundungan di Sekolah, Wagub Rano Karno Janji Usut Tuntas
-
Mendagri Harap Karang Taruna Jadi Motor Penggerak Perubahan Desa
-
Tak Terima Jadi Tersangka, Kakak Hary Tanoe Kembali Ajukan Praperadilan Lawan KPK
-
Hadiri Acara 50 Tahun Kemerdekaan Republik Angola, Mendagri: Kehormatan Besar bagi Rakyat Indonesia
-
KUHAP Baru Disahkan, Ahli Peringatkan 'Kekacauan Hukum' Januari 2026: 25 Aturan Pelaksana Belum Siap
-
Kasus Kekerasan di Jakarta Melonjak, Anak-anak Jadi Korban Paling Dominan
-
LBH Jakarta Tegaskan Judicial Review KUHAP Bisa Menegasikan Marwah MK
-
KUHAP Disahkan, Masyarakat Sipil Desak Prabowo Terbitkan Perppu Pembatalan