Suara.com - Pengamat politik Lingkar Madani, Ray Rangkuti menilai penetapan Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristianto sebagai tersangka bukan hal baru. Karena sejatinya, isu itu sudah santer sejak lama.
Bahkan, kata Ray, Hasto Kristiyanto sempat menyebutnya sendiri beberapa kali. Kata dia, Hasto sempat meyebut jika ada pihak yang berupaya mentersangkakan dirinya lantaran berbeda pandangan dengan Presiden ke-7, Joko Widodo.
“Sudah lama Hasto ngomong begitu kan bahwa ada upaya untuk mentersangkakannya karena sudah berbeda dengan Pak Jokowi. Saya kira Hasto sudah dua tiga kali berbicara soal itu,” kata Ray, saat dihubungi Suara.com, Rabu (25/12/2024).
Ray menilai, perkara hukum yang saat ini sedang menjerat Hasto, lekat dengan unsur politis. Siapa saja yang berupaya membuat narasi terhadap pemerintah bakal dijerat.
Tak hanya Hasto, lanjut Ray, Analis Militer dan Pertahanan Connie R Bakrie juga pernah dicari kesalahannya lewat kasus yang sudah berlalu bertahun lalu.
“Pola sekarang ini bahwa mereka yang berbeda dengan Mulyono dan juga mungkin dengan rezim yang sekarang Itu potensial dicari-cari salah hanya itu loh,” katanya.
Hasto sendiri dijerat KPK, sebagai tersangka dalam dugaan suap terhadap mantan Komisioner KPU, Wahyu Setiawan. Kemudian membantu pelarian terhadap Harun Masiku yang hingga saat ini masih buron.
Ray menilai, penangkapan terhadap Hasto merupakan tidak mampunya KPK dalam menangkap tersangka utama dalam perkara ini, yakni Harun Masiku.
“Tidak masuk logikanya, kan aktor utama dari kasus ini Harun Masiku bersama dengan Pak Wahyu Setiawan, Hasto hanya sebagai penyerta. Harun Masiku-nya enggak ketangkap, penyertanya ketangkap,” katanya.
Baca Juga: Hasto Tersangka, Pengamat: KPK Harus Tangkap Harun Masiku Dulu, Baru Usut yang Lain
Ray juga menyebut, jika kasus ini sudah tidak memiliki bobot yang cukup menarik. Lantaran rentang waktunya sudah sangat lama.
Baginya, saat ini KPK sebaiknya fokus dengan kasus ‘Blok Medan” yang sempat mencuat dalam dugaan kasus korupsi yang menjerat Gubernur Maluku Utara, Abdul Ghani Kasuba.
Blok Medan sendiri sebutan atau kode untuk Bobby Nasution yang merupakan menantu Presiden ke-7 Joko Widodo. Bobby saat itu masih menjabat sebagai Wali Kota Medan.
“Maksud saya, yang mereka lakukan justru sebetulnya kasus ini layak ditempatkan menjadi kasus ke-8, ke-9 gitu loh bukan kasus utama gitu loh,” ujar dia.
“Menurut saya ya, sekarang kita tantang nih KPK Itu kasus Blok Medan itu bagaimana gitu kan CSR BI yang kemarin mereka udah obrak-abrik kantornya selanjutnya bagaimana kelanjutannya,” tambahnya memungkasi.
Berita Terkait
-
Hasto Tersangka, Pengamat: KPK Harus Tangkap Harun Masiku Dulu, Baru Usut yang Lain
-
Hasto Tersangka karena Ditarget? Ray Rangkuti: Berbeda dengan Mulyono, Rezim Sekarang Potensial Dicari-cari Salahnya
-
Hasto Kristiyanto Tersangka, Jokowi: Saya Sudah Pensiun
-
Dihubung-hubungkan Tragedi Kudatuli, PDIP Bisa Raih Simpati Publik karena Kasus Hasto Kristiyanto?
-
Heboh! Hasto Kristiyanto Tersangka Suap, Jokowi Cuma Senyum dan Bilang Begini
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
Terkini
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional