Suara.com - Penetapan Hasto Kristiyanto, Sekjen PDIP, sebagai tersangka kasus suap memicu perdebatan panas. Pengamat politik Rocky Gerung menilai, langkah hukum ini tak lepas dari dinamika dendam politik.
Menurut Rocky, penangkapan Hasto adalah buntut dari pemecatan Joko Widodo (Jokowi) dan keluarganya dari PDIP.
Meski Jokowi terkesan tenang menanggapi pemecatan tersebut, Rocky menduga ada “dendam tersembunyi” yang mulai terungkap.
Perseteruan Jokowi dan Megawati
Rocky menjelaskan, hubungan antara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Jokowi sudah lama memanas.
Mulai dari ambisi Jokowi memperpanjang masa jabatan yang ditentang Megawati, hingga konstelasi politik yang berujung pada pemecatan Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, dan Bobby Nasution dari PDIP pada 16 Desember 2024.
“Jokowi tersingkir secara politik oleh Megawati. Pemecatan itu bukan sekadar keputusan organisasi, tapi simbol penyingkiran dari panggung politik,” kata Rocky melalui kanal YouTube-nya, Kamis (26/12/24).
“Itu latarnya kita perlu perlihatkan yaitu dendam Jokowi,” kata Rocky.
Jokowi, di sisi lain, memilih sikap kalem.
Baca Juga: Hasto Tersangka, Connie Rahakundini Bawa Dokumen Rahasia ke Rusia: Bisa Jadi Bom Waktu
“Saya menghormati keputusan itu. Nanti waktu yang akan mengujinya,” ujar Jokowi dari kediamannya di Solo.
Penetapan Hasto Dinilai Sudah Direncanakan
Rocky juga menyebut kasus Hasto sebagai “proses kriminalisasi yang sudah diselebrasikan.” Menurutnya, kasus suap Harun Masiku—yang melibatkan uang Rp600 juta—seharusnya sudah selesai.
Namun, kemunculan kembali kasus ini dinilai penuh pesan politik.
“Poster-poster soal Hasto beredar seminggu sebelum dia jadi tersangka. Ada narasi mengganti Hasto dan melemahkan PDIP. Semua ini menunjukkan ada orkestrasi besar,” jelas Rocky.
Ia juga menuding penetapan Hasto sebagai tersangka adalah bagian dari upaya menghancurkan PDIP.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
Terkini
-
Jerit Hati Ibunda dan Ayah Nadiem Makarim di Pengadilan: Dia Jujur, Kami Tak Menyangka Ini Terjadi
-
Roy Suryo Klaim Kantongi Ijazah Palsu Jokowi Langsung dari KPU: Kami Berani Mati, Adili Jokowi!
-
Bela Nadiem Makarim, Eks Pimpinan KPK hingga Mantan Jaksa Agung Ajukan Amicus Curiae, Begini Isinya!
-
TNI Jawab Isu 'Viral Dulu Baru Proses': Semua Laporan Akan Kami Tindak Lanjuti!
-
Kado Spesial HUT ke-80 TNI: Seragam PDL Baru hingga Kesejahteraan Prajurit
-
Bunuh Anak Buah Gegara Masalah Cewek, Kompol Yogi dan Ipda Haris Mendadak Pindah ke Rutan, Mengapa?
-
BNI Dorong UMKM Naik Kelas Lewat Pelatihan Pemanfaatan AI
-
Revisi UU Pemilu: Momen Krusial Perkuat Demokrasi atau Justru Merusaknya? Ini Kata Pengamat!
-
Soal Dugaan Kebocoran Anggaran Haji Rp 5 Triliun, Gus Irfan: Itu Masih Potensi
-
BRUK! Lansia Jatuh dari Lantai 30 Apartemen di Pademangan Jakut, Tubuhnya Timpa Mobil