Suara.com - Rektor Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Kepulauan Bangka Belitung, Fadillah Sabri, mengatakan 15 persen mahasiswa di Kepulauan Babel tidak membayar sumbangan pengembangan pendidikan (SPP).
Fadillah menyebut penyebabnya karena perekonomian masyarakat menurun dampak permasalahan pertimahan di daerah itu.
"Ini menandakan bahwa perekonomian Babel tidak sedang baik-baik saja," kata Sabri di Pangkalpinang, Sabtu (28/12/2024).
Pendidikan di Kepulauan Bangka Belitung kata Sabri, kekinian tidak dalam baik-baik saja. Ini karena adanya dampak penurunan usaha masyarakat sektor pertambahan bijih timah.
"Setiap tahun seluruh mahasiswa di perguruan tinggi di Kepulauan Babel ini mengalami kesulitan membayar uang kuliah, di mana setiap semester genap 10 hingga 15 persen tidak membayar SPP," ujarnya.
Lebih lanjut, ia menyebut pertumbuhan ekonomi Kepulauan Babel pada 2024 ini terendah di Indonesia, sehingga mempengaruhi indeks pembangunan manusia (IPM) di provinsi penghasil bijih timah terbesar di Indonesia ini.
"Untuk pembangunan sarana fisik saja Kepulauan Babel sangat minus hanya Rp60 miliar, sementara Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kepulauan Babel ini adalah kunci pembangunan di daerah ini," katanya.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Fery Insani menyebutkan industri pengolahan timah masih mendominasi perekonomian Kepulauan Babel.
Ia mengatakan sektor industri pengolahan timah lima tahun kedepannya masih mendominasi perekonomian Kepulauan Bangka Belitung, selanjutnya sektor perkebunan, perikanan, perdagangan dan pariwisata.
Baca Juga: Fakta PAUD Yuni Shara: SPP Cuma Rp3.500 per Bulan, Wali Murid Bisa Bayar Pakai Sayur atau Buah
"Dalam dua tahun terakhir ini perekonomian Kepulauan Babel terpuruk, bahkan pada 2024 ini hanya tumbuh 0,18 persen dan terendah di Sumatera sebagai dampak penegakan hukum korupsi tata niaga pertimahan," katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
Terobosan! Dosen Unismuh Sulap Limbah Styrofoam Jadi Beton Ringan Tahan Gempa
-
7 Beasiswa Universitas Muhammadiyah Sorong, Beneran Bisa Kuliah Gratis?
-
6 Fakta PAUD Cahaya Permata Abadi Milik Yuni Shara: SPP Cuma Rp3.500, Donaturnya Bukan Orang Sembarangan
-
SPP Cuma Rp3.500, Murid PAUD Yuni Shara di Kota Batu Tetap Dapat Fasilitas Kesehatan Selengkap Ini
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp3 Juta Tebaru September 2025
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
Terkini
-
Pusat Pemerintahan Nepal Resmi Kosong Usai Presiden dan Perdana Menteri Mundur
-
Teror Perampok Duren Sawit: Todong Nenek dengan Senpi, 2 Pelaku Diringkus, Polisi Buru Sisanya
-
Kasus Ojol Tewas di Makassar: Yusril Beri Ultimatum Polda Sulsel, Ada Apa?
-
Misteri Tanggul Beton Raksasa di Pesisir Cilincing, Proyek Siapa yang Ancam Mata Pencarian Nelayan?
-
Siapa Ibnu Masud? Bos Travel Riau Diduga Kelabuhi Khalid Basalamah soal Kuota Haji
-
Kasus Korupsi Kuota Haji, KPK Bongkar Lobi-lobi Asosiasi Travel ke Kemenag
-
Keterlibatan Ustaz Khalid Basalamah di Kasus Kuota Haji Mulai Terlihat, Kini Ngaku Sebagai Korban
-
Alat Perekam Getaran Gempa di Gunung Kelud Rp1,5 Miliar Dicuri, Malingnya Gak Ngotak!
-
Nasib Bripda Abi Usai Lempar Helm ke Pelajar Hingga Kritis, Dihukum Demosi 5 Tahun!
-
Anggota Komisi I DPR Desak TNI Jelaskan Terkait Ferry Irwandi yang Dinilai Ancam Pertahanan Siber