Suara.com - Pemerintah mulai melaksanakan program Makan Bergizi Gratis (MBC) secara serentak di seluruh wilayah Indonesia pada hari ini, Senin (6/1/2025).
Juru bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan Dedek Prayudi menyatakan, pelaksanaan program tersebut dilakukan bertepatan 78 hari Pemerintahan Prabowo-Gibran.
Hal tersebut sesuai dengan janji saat kampanye Pilpres 2024. Pasalnya, Program makan bergizi gratis merupakan salah satu andalan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
"Mulainya bertahap. Jadi hari ini, beroperasi 190 satuan pemenuhan pelayanan gizi (SPPG). Masing-masing SPPG itu bertanggungjawab membeli bahan baku, mengolah, menyiapkan makanan hingga pendistribusian," kata Dedek di wilayah Slipi, Palmerah, Jakarta Barat, Senin.
Adapun, makanan yang disiapkan setiap dapur alias SPPG sebanyak 3.000 porsi. Dengan menyasar kelompok ibu hamil, menyusui, anak-anak sekolah dari tingkat dasar hingga sekolah menengah.
"Dibagikan kepada anak sekolah (SD-SMA)," kata Dedek.
Pria yang akrab disapa Uki ini, mengatakan, pembagian makan bergizi gratis dilakukan dua skema, mulai pagi dan siang hari.
Sebelumnya, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi mengatakan, pelaksanaan program tersebut dilakukan menjelang 100 hari kerja pemerintah Prabowo - Gibran. Hal tersebut dianggapnya suatu hari penting bagi bangsa Indonesia.
"Kira-kira setelah 78 hari setelah Presiden Prabowo dilantik, kita akan memulai sebuah program yang sangat besar yaitu pemberian makan bergizi gratis kepada anak-anak sekolah secara bertahap," ujarnya.
Baca Juga: Makan Bergizi Gratis Dimulai Hari Ini, Guru Besar FKUI: Dampak Gizi Terlihat Bertahun-tahun
Ia mengemukakan, makan bergizi gratis hari ini bakal mengoperasikan ratusan atau setingkat dapur. Badan Gizi Nasional akan mengutus seorang ahli untuk menjalankan program tersebut.
"Berdasarkan informasi yang kami dapat dari Badan Gizi Nasional, itu MBG yang beroperasi. Setiap dapur MBG akan dipimpin oleh satu orang sarjana penggerak pembangunan Indonesia yang dikirimkan langsung oleh Badan Gizi Nasional," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Menteri Hukum Ultimatum PPP: Selesaikan Masalah Internal atau AD/ART Jadi Penentu
-
Satu Bulan Tragedi Affan Kurniawan: Lilin Menyala, Tuntutan Menggema di Benhil!
-
Polemik Relokasi Pedagang Pasar Burung Barito, DPRD DKI Surati Gubernur Pramono Anung
-
Siapa Ketum PPP yang Sah? Pemerintah akan Tentukan Pemenangnya
-
KPAI Minta Polri Terapkan Keadilan Restoratif untuk 13 Anak Tersangka Demonstrasi
-
Program Magang Fresh Graduate Berbayar Dibuka 15 Oktober, Bagaimana Cara Mendaftarnya?
-
DPR RI Kajian Mendalam Putusan MK soal Tapera, Kepesertaan Buruh Kini Sukarela
-
Setelah Kasih Nilai Merah, ICW Tagih Aksi Nyata dari Pemerintah dan Aparat Penegak Hukum
-
DPRD DKI Kaget Dana Transfer Pusat ke Jakarta Dipangkas, APBD 2026 Terancam Turun
-
DPRD DKI Kaget Dana Transfer Pusat ke Jakarta Dipangkas, APBD 2026 Terancam Turun