Suara.com - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Pratikno menyebut dirinya stunting karena masa kecil yang hidup serba terbatas di kampung halamannya. Mulanya, Pratikno bercerita kalau dia sudah harus tinggal sendiri di rumah indekos sejak usia 12 tahun agar bisa melanjutkan sekolah ke jenjang SMP.
"Tidak ada teman saya SD yang sekolah ke SMP. Karena jauh harus kos. Jadi saya satu-satunya yang sekolah ke SMP, usia 12 tahun harus kos, masak sendiri pakai anglo," cerita Pratikno saat acara Senergi di kantor Kemenko PMK, Jakarta, Senin (6/1/2025).
Sehari-hari, Pratikno kecil memasak nasi menggunakan anglo. Dia mengaku kalau setiap pagi akan membeli lauk untuk menu sarapan. Nasi yang sudah dia rebus sejak pagi akan dimakan hingga malam. Namun saat malam, Pratikno harus menyantap nasin yang sudah berkerak karena dingin.
"Kalau sarapan pagi beli lauk, nasinya masih lembek, hangat. Terus kalau makan siang, nasinya sudah dingin, kental, seperti lontong. Kalau makan malam tinggal keraknya saja," ucap Pratikno sambil tertawa kecil.
Dengan keterbatasan yang dihadapinya sejak kecil, Pratikno mengaku heran dirinya bisa tetap tumbuh kembang. Bahkan saat masih tinggal di desa asalnya, tempat tinggal kala itu bahkan belum memiliki fasilitas untuk bersih-bersih atau mandi, cuci, kakus (MCK).
Untuk kebutuhan minum pun, Pratikno kecil mengonsumsi air belik atau mata air rembesan.
"Ya, saya juga heran. Bersyukur juga saya masih bisa tumbuh. Jadi sebetulnya saya stunting juga, itu sudah jelas," kata dia.
Karenanya, dia merasa beruntung bisa terus melanjutkan pendidikan. Dengan jabatannya kini di pemerintahan, Pratikno menekankan pentingnya memberikan fasilitas untuk anak-anak Indonesia agar mereka bisa mengalami mobilitas vertikal.
"Jangan sampai masyarakat kelas bawah memproduksi masyarakat kelas bawah. Hanya kelas atas yang bisa menjadi kelas atas," pesan Pratikno.
Baca Juga: Dari Toilet Sehat hingga Edukasi Gizi: Upaya Nyata Atasi Stunting
Berita Terkait
-
Dinilai Sukses jadi Motivator, Menko PMK Ungkap Alasan Gandeng Merry Riana Urus Anak-anak Muda
-
Bareng Panglima TNI dan Kapolri Temui Uskup Agung Katedral, Menko PMK Jamin Natal Tahun Ini Aman
-
Agar Anak Tidak Stunting, Veronica Tan Ingatkan Bumil Selalu Konsumsi Makanan Bergizi
-
Dari Toilet Sehat hingga Edukasi Gizi: Upaya Nyata Atasi Stunting
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Jadi Juaranya Hemat! ShopeePay 11.11 Tawarkan Gratis Admin dan Promo Transaksi Harian Menarik
-
Rebut Poster Pendukung Delpedro Cs, Kapolsek Pasar Minggu: Kami Jaga Muruah Persidangan!
-
Cak Imin Peringatkan: Kamboja Bukan Negara Aman untuk Pekerja Migran Indonesia
-
Menkeu Purbaya Jawab Kritik, Sebut Gaya 'Koboi' Perintah Langsung dari Presiden Prabowo
-
KPK Ungkap Alasan Penghentian Kasus Lahan RS Sumber Waras
-
Praperadilan Delpedro Ditolak, Pendukung Beri Kartu Merah ke Hakim: Bebaskan Kawan Kami!
-
Tangis Histeris Ibunda Pecah di Pengadilan Usai Praperadilan Delpedro Ditolak
-
Geger Grup WA 'Mas Menteri', Pengacara Nadiem Bantah Atur Proyek Chromebook
-
Sudah Diizinkan Hakim untuk Pindah, Jaksa Agung Ngotot Minta Anak Riza Chalid 'Dikembalikan'!
-
Jakarta Punya 111 Stasiun Aktif Jaga Lingkungan, Warga Akui Pentingnya Data Valid Kualitas Udara