Suara.com - Panglima Komando Armada TNI Agkatan Laut (AL) Laksamana Madya TNI Denih Hendrata mengakui bahwa ada seorang anggotanya yang melakukan penembakan terhadap bos rental mobil di Rest Area KM 45 Tol Merak-Tangerang pada Kamis (2/1/2025) lalu.
Denih menyangkal, anggotanya menjadi beking pelaku penggelapan mobil. Menurutnya, peristiwa penembakan tersebut terjadi lantaran murni berpangkal dari transaksi jual beli-beli mobil.
Saat itu, Sertu AA, melakukan pembelian sebuah mobil, Honda Brio berplat nomor B 2696 KZO seharga Rp 135 juta. Mobil tersebut dilihatnya dari market place sosial media.
Sesampainya di lokasi, RH selaku penjual tidak bisa menunjukan surat-surat kepemilikan seperti BPKB dan STNK. Pasalnya, mobil tersebut merupakan hasil penggelapan yang dilakukan oleh AS.
AS diketahui menggelapkan mobil milik Agam Muhammad. Selanjutnya AS menitipkan mobil tersebut kepada IH, yang sebelumnya juga ikut membantu AS dalam pembuatan identitas palsu untuk menyewa kendaraan.
Mobil Brio tersebut kemudian berpindah ke tangan RH. Selanjutnya mobil tersebut dijual RH kepada AA yang merupakan seorang anggota TNI AL, melalui perantara SJ senilai Rp 40 juta.
Namun saat di lokasi, mobil yang dijual ternyata tidak memiliki surat-surat seperti STNK dan BPKB.
"Dalam pembelian itu kan awalnya dari online seharga 135 juta. Nah karena si penjual itu tidak bisa memberikan surat STNK dan BPKB. Makanya perjanjiannya dan sebetulnya itu sudah mau di cancel, tidak jadi lah gitu kan," katanya di Koarmada Jakarta, Senin (6/1/2024).
Dengan bujuk rayu pelaku penggelapan, akhirnya transaksi tetap terjadi, dengan harga Rp40 juta. Hal itu terbukti dari nilai transfer.
Usai terjadi transaksi, AA langsung membawa mobil tersebut. Ketika berada di Rest Area KM 45, Tol Tangerang-Merak, bos rental mobil menemukan kendaraan miliknya.
Hal itu berdasarkan dari deteksi GPS yang ada di mobil tersebut, mulanya ada 3 buah GPS di mobil tersebut. Namun hingga terakhir kali hanya 1 GPS yang masih aktif.
Saat itu bos retal berinsial IA menyetop mobil miliknya yang saat itu sudah berada di tangan AA. IA kemudian mencoba berbicara dengan AA bahwa Honda Brio yang digunakannnya merupakan milik rentalnya.
Namun, seorang ajudan berpangkat KLK berinisial B yang diduga salah tanggap, melihat IA merangkul AA langsung menabrakan mobilnya ke arah kerumunan. B mengira, saat itu AA sedang dikeroyok.
Usai menabrakan mobil ke arah kerumunan, B langsung menembakan senjata ke arah IA, hingga akhirnya IA meninggal di tempat.
Berita Terkait
-
Bos Rental Mobil Tewas Didor, Anggota DPR soal Dugaan Polisi Tolak Laporan Korban: Kami Tunggu Hasil Pemeriksaan Propam
-
Polresta Tangerang Tetapkan Penyewa Mobil sebagai Tersangka Kasus Penembakan di Rest Area Tol Tangerang-Merak
-
4 Pelaku Penembakan Bos Rental Mobil di Rest Area Tol Tangerang-Merak Ditangkap
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Hasil TKA Pelajar SMA Sederajat Jeblok Parah, Pemerintah Didesak Evaluasi
-
Link CCTV dan Kapal Pelabuhan Merak untuk Pantau Arus Mudik Nataru 2025 Real-Time
-
Karir Ambyar! Brigadir YAAS Dipecat Polda Kepri Usai Aniaya Calon Istri yang Hamil
-
Saksi Ungkap Pertamina Gunakan Kapal PT JMN karena Keterbatasan Armada Domestik
-
Bupati Bekasi dan Ayah Dicokok KPK, Tata Kelola Pemda Perlu Direformasi Total
-
Menteri Mukhtarudin Terima Jenazah PMI Korban Kebakaran di Hong Kong
-
Panas Paripurna Ranperda Perubahan Badan Hukum PAM Jaya, PSI Tetap Tolak Privatisasi BUMD Air Minum
-
KPK Ungkap Kepala Dinas Sengaja Hapus Jejak Korupsi Eks Bupati Bekasi
-
Bupati Bekasi di Tengah Pusaran Kasus Suap, Mengapa Harta Kekayaannya Janggal?
-
6 Fakta Tabrakan Bus Kru KRI Soeharso di Medan: 12 Personel Terluka