Suara.com - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Tangerang, Polda Banten, resmi menetapkan Ajat Supriatna (32), penyewa mobil rental, sebagai tersangka atas kasus penggelapan kendaraan milik bos rental yang menjadi korban penembakan di Rest Area KM 45, Tol Tangerang-Merak, Jayanti, Kabupaten Tangerang.
"Ajat Supriatna sudah ditetapkan sebagai tersangka," ujar Kasie Humas Polresta Tangerang, Ipda Purbawa, di Tangerang pada Sabtu (6/1).
Penetapan ini dilakukan setelah penyidik menemukan bukti keterlibatan Ajat dalam penggelapan kendaraan milik IAR, bos rental yang tewas tertembak dalam insiden tersebut.
Selain Ajat, polisi juga mengamankan seorang terduga pelaku lainnya berinisial I.
"I memang tidak ada di lokasi kejadian saat peristiwa penembakan, tetapi dari hasil penyelidikan, dia terlibat dalam rencana penggelapan kendaraan itu," tambah Purbawa.
Dalam perkembangan penyelidikan, Polresta Tangerang telah menangkap empat orang terkait kasus ini. Selain Ajat dan I, dua pelaku lainnya adalah oknum anggota TNI yang kini berada dalam penanganan Polisi Militer Angkatan Laut (Puspomal).
"Dua terduga pelaku lainnya adalah oknum anggota TNI. Kami sudah berkoordinasi dengan Puspomal untuk proses penyelidikan lebih lanjut," kata Purbawa.
Sementara itu, Komandan Pusat Polisi Militer TNI, Mayjen Yusri Nuryanto, membenarkan kabar penangkapan dua anggota TNI tersebut.
"Pelaku sudah diamankan di Puspomal," ungkap Yusri.
Baca Juga: 4 Pelaku Penembakan Bos Rental Mobil di Rest Area Tol Tangerang-Merak Ditangkap
Namun, ia belum memberikan keterangan rinci terkait identitas pelaku maupun motif penembakan.
Peristiwa penembakan tragis ini terjadi pada Kamis dini hari (2/1) di Rest Area KM 45, Tol Tangerang-Merak. Insiden tersebut mengakibatkan dua orang korban, yaitu IAR dan RAB. IAR, yang diketahui sebagai bos rental mobil, tewas di tempat setelah terkena tembakan di bagian dada.
Setelah kejadian, polisi bergerak cepat dan berhasil menangkap Ajat Supriatna beserta I di daerah Pandeglang, Banten, pada Jumat (3/1). Penangkapan ini diikuti dengan penangkapan dua oknum anggota TNI oleh Puspomal.
Hingga saat ini, penyidik masih mendalami motif di balik penembakan tersebut, sementara pihak keluarga korban terus menanti keadilan atas kehilangan yang mereka alami.
Berita Terkait
-
4 Pelaku Penembakan Bos Rental Mobil di Rest Area Tol Tangerang-Merak Ditangkap
-
Viral Peristiwa Penembakan, Natalius Pigai: Penggunaan Senjata Harus Dievaluasi Total
-
Kapolres Cilegon Soal Kapolsek Cinangka dan Jajaran Dituding Tolak Dampingi Korban Penembakan
-
Bos Rental Mobil Tewas Ditembak di Rest Area Tol Tangerang-Merak, Polisi Kantongi Identitas Pelaku
-
Eks Dirjen Imigrasi Ronny Sompie Dipanggil KPK untuk Kasus Hasto dan Harun Masiku
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
-
Seluruh Gubernur Wajib Umumkan Kenaikan UMP 2026 Hari Ini
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
Terkini
-
Ngebet Islah, Gus Yahya: Biar Semua Masalah Diselesaikan Muktamirin di Muktamar
-
16.078 Warga Binaan Terima Remisi Natal 2025: 174 Napi Langsung Bebas, Negara Hemat Rp9,4 Miliar
-
UMP DKI 2026 Ditetapkan Rp5,7 Juta, Pramono Ungkap Formula Baru Era Prabowo
-
Pengamat Sorot Gebrakan Mendagri di Sumatra, Dinilai Perkuat Penanganan Bencana
-
Rawat Tradisi Lung Tinulung, HS dan Musisi Jogja Galang Donasi untuk Korban Bencana Sumatera
-
3x24 Jam Berlalu, Gus Yahya Sebut Belum Ada Respons dari Rais Aam Soal Upaya Islah
-
Orang Dekat Prabowo 'Pecah Bintang', Dua Ajudan Setia Kini Sandang Pangkat Jenderal
-
Gunungan Uang Rp6,6 Triliun Dipamerkan di Kejagung, Hasil Denda dan Rampasan Korupsi Kehutanan
-
Lewat BRIN, Bagaimana Indonesia Ikut Menentukan Cara Dunia Baca Ancaman Mikroplastik Laut?
-
Alarm Merah KPK: 60 LHKPN Pejabat Masuk Radar Korupsi, Harta Tak Sesuai Profil