Suara.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi menyatakan program makan bergizi gratis (MBG) tak hanya akan menyasar pelajar saja. Nantinya, para ibu hamil juga akan diikutsertakan dalam kebijakan ini.
Teguh mengatakan, MBG untuk ibu hamil akan dimulai pada 9 Januari 2025 mendatang. Sementara, para pelajar sudah lebih dulu dilaksanakan pada 6 Januari.
"Bahwasanya (MBG) bukan hanya untuk anak sekolah SD, SMP, dan SMA, tapi juga untuk ibu hamil. InsyaAllah untuk wilayah DKI akan mulai 9 Januari, ini program yang include ibu hamil," ujar Teguh kepada wartawan, Selasa (7/1/2025).
Saat ini, ada empat Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Jakarta yang menyalurkan MBG untuk siswa. Keempat SPPG itu adalah SPPG Halim, SPPG Susukan Ciracas, SPPG Palmerah, serta SPPG Pulo Gebang.
Teguh menyebut, keempat SPPG tersebut telah menyalurkan MBG kepada 12.054 siswa SD, SMP, serta SMA. Pada Januari 2025, total akan ada 17 SPPG yang beroperasi di Jakarta. Lalu, hingga akhir 2025, ditargetkan sebanyak 153 SPPG yang akan beroperasi di Jakarta.
"Kami dari Pemprov men-support masalah lokasi, kemudian juga saksi-saksi, edukasi, demikian kami juga men-support eksekusinya, kualitas daripada makanan," ucapnya.
Berikut rincian SPPG di Jakarta yang akan menyalurkan MBG pada Januari 2025:
- SPPG Halim (mulai 6 Januari)
- SPPG Ciracas (mulai 6 Januari)
- SPPG Palmerah (mulai 6 Januari)
- SPPG Pulogebang (mulai 6 Januari)
- SPPG Warakas (mulai 20 Januari)
- SPPG Kemang 1 (mulai 9 Januari)
- SPPG Buaran (mulai 13 Januari)
- SPPG Jakarta Utara (mulai 13 Januari)
- SPPG Yayasan Assalam Cilacap (mulai 13 Januari )
- SPPG Yayasan Hasanah Rohman Rohim (mulai 13 Januari)
- SPPG Koja Yayasan Wadah Titian Harapan (mulai 30 Januari)
- SPPG Yayasan Mora Perkasa (mulai 9 Januari)
- SPPG Yayasan Hasanah Rohman Rohim (mulai 13 Januari)
- SPPG Yayasan Tunas Cendekia Sejahtera (mulai 20 Januari)
- SPPG Yayasan Masjid Miftahussalam RIFTAH Kebon Jeruk (mulai 13 Januari)
- SPPG Sagolicious (mulai 13 Januari)
- SPPG Kepulauan Seribu Utara (mulai 30 Januari)
Berita Terkait
-
Rela Mati Demi Bantu Orang Susah, Memoar Alvin Lim Sindir Deddy Corbuzier: Pakai Baju Tentara, tapi Perbuatan Lu...
-
Gubris Kabar Patrick Kluivert Gantikan Shin Tae-yong, Erick Thohir Ditertawai Jurnalis Italia: Lol!
-
Heboh Review Jujur Siswa SD Sebut Rasa Menu Ayam MBG Aneh, Netizen Sedih: Sabar ya Dek!
-
Penampakan Menu Makan Bergizi Gratis di Jakarta Sebesar Rp10 Ribu, Tanpa Susu?
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Telepon Terakhir Anak 9 Tahun: Apa Pemicu Pembunuhan Sadis di Rumah Mewah Cilegon?
-
Pramono Sebut UMP Jakarta 2026 Naik, Janji Jadi Juri Adil Bagi Buruh dan Pengusaha
-
Polda Metro Bongkar Bisnis Aborsi Ilegal Modus Klinik Online: Layani 361 Pasien, Omzet Rp2,6 Miliar
-
Beda dengan SBY saat Tsunami Aceh, Butuh Nyali Besar Presiden Tetapkan Status Bencana Nasional
-
Kronologi Pembunuhan Bocah 9 Tahun di Cilegon, Telepon Panik Jadi Awal Tragedi Maut
-
Gubernur Bobby Nasution Serahkan Bantuan KORPRI Sumut Rp2 Miliar untuk Korban Bencana
-
Gubernur Bobby Nasution Siapkan Lahan Pembangunan 1.000 Rumah untuk Korban Bencana
-
Misteri Kematian Bocah 9 Tahun di Cilegon, Polisi Periksa Maraton 8 Saksi
-
Rencana Sawit di Papua Dikritik, Prabowo Dinilai Siapkan Bencana Ekologis Baru
-
Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim