Suara.com - Pengelolaan air bersih untuk warga ddi kawasan elit Citra Garden Puri Semanan, Jakarta Barat kini kembali Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di kawasan itu sebelumnya sempat diambil alih oleh pihak pengembang.
Hal ini dianggap melanggar Peraturan Pemerintah nomor 12 Tahun 2015 dan Peraturan Gubernur nomor 7 Tahun 2022 untuk meningkatkan cakupan layanan air bersih hingga 100 persen bagi seluruh warga Jakarta.
Menurut aturan tersebut, pengelolaan SPAM hanya boleh dilakukan oleh BUMN dan/atau BUMD, dengan Perumda Air Minum (PAM) Jaya sebagai BUMD yang ditunjuk untuk DKI Jakarta.
Direktur Utama (Dirut) PAM Jaya, Arief Nasrudin mengatakan, pengelolaan air bersih oleh pihak lain belum tentu terjamin kualitas dan kebersihannya. Dikhawatirkan jika terus berlanjut maka akan berdampak pada masyarakat.
Setelah diambil alih Pemprov melalui PAM Jaya, kini ada 720 pelanggan di Citra Garden Puri Semanan yang menggunakan air perpipaan.
"Air yang kami hasilkan dari Instalasi Pengolahan Air (IPA) sudah berkualitas siap minum. Namun, untuk memastikan kualitasnya tetap terjaga, perlu dilakukan peremajaan pipa distribusi," ujar Arief Nasrudin kepada wartawan, Kamis (9/1/2025).
Arief mengatakan, proses alih kelola ini berjalan mulus, dengan tahap awal fokus pada perubahan administrasi, sehingga warga setempat tidak perlu khawatir terhadap gangguan layanan.
Ia juga menekankan, standar instalasi perpipaan di setiap rumah pelanggan penting untuk dipastikan agar air yang disalurkan memenuhi kriteria layak minum sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan.
"Selain itu, mereka akan mendapatkan layanan dari tim profesional yang berpengalaman lebih dari 100 tahun di bidang pengelolaan air perpipaan," tegasnya.
Sebagai tindak lanjut, ia juga telah menugaskan perwakilan Customer Service Officer (CSO) di Kantor Marketing Galeri Citra Garden Puri. Pelanggan juga dapat mengakses informasi atau melaporkan keluhan melalui layanan contact center LAPOR PAM di nomor 1500 223, yang tersedia 24 jam.
"Kami akan mempercepat penyambungan jaringan baru, terutama di wilayah Barat dan Utara Jakarta, yang saat ini sangat membutuhkan air perpipaan. Dengan layanan air siap minum, pelanggan akan lebih hemat karena tidak perlu membeli air galonan lagi," pungkas Arief.
Berita Terkait
-
Tuding Jokowi hingga Polri Cawe-cawe, Kubu Andika-Hendi Minta MK Batalkan Pemenangan Luthfi-Yasin di Jateng
-
Disebut Demi Syahwat Politik Jokowi, Kubu Andika-Hendrar Tuding Polri Bantu Menangkan Luthfi-Yasin di Pilkada Jateng
-
Effendi Simbolon Desak Megawati Mundur usai Hasto Tersangka, PDIP Makin Curigai Jokowi: Itu Hasil Pertemuan Mereka
-
5 Tahun Lagi Diprediksi Tenggelam, Bagaimana Nasib Warga Jakarta Bisa Dapatkan Air Bersih?
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
-
Statistik Brutal Dean James: Bek Timnas Indonesia Jadi Pahlawan Go Ahead Eagles di Liga Europa
-
Harga Emas Antam Stagnan, Hari Ini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
Terkini
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny: Korban Jiwa Bertambah Jadi 9 Orang
-
Menteri Haji dan Umrah Datangi KPK di Tengah Penyidikan Kasus Korupsi Kuota Haji, Bahas Apa?
-
Mengulik Pendidikan Gibran: MDIS Tak Keluarkan Ijazah, Hanya Jalankan Kurikulum Universitas Asing
-
Bendera Merah Putih Robek di Puncak Monas Saat Gladi HUT TNI, Kapuspen: Bahan Kain Kurang Bagus
-
TNI Jelaskan soal Bendera Merah Putih Robek saat Gladi HUT TNI di Monas, Apa Katanya?
-
Rocky Gerung: Isu Ijazah Palsu Jokowi Akan Terus Dibahas Sampai 2029
-
Korban Musala Ponpes Al Khoziny Ambruk Jadi 11 Orang, 54 Lainnya Masih Dicari
-
Sebut Tak Ada Lagi Tanda Kehidupan di Reruntuhan Musala Al Khoziny, Tim SAR Beralih ke Alat Berat
-
Revisi UU BUMN, KPK Tegaskan: Direksi dan Dewan Pengawas Wajib Lapor LHKPN
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?