Suara.com - Presiden RI ke-7 Joko Widodo atau Jokowi membantah dirinya telah melindungi Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto semasa dirinya menjabat sebagai Presiden. Oleh eks kader PDIP ia disebut telah banyak membantu Hasto.
"Melindungi seperti apa? Tanyakan yang ngomong," ujar Jokowi di Solo, Kamis (9/1/2025) saat menjawab pertanyaan awak media terkait pernyataan eks kader PDIP Effendi Simbolon.
Jokowi juga turut merespons terkait pernyataan PDIP yang menyebut munculkan desakan mundur Megawati dari kursi Ketum adalah hasil pertemuan dirinya dengan Effendi Simbolon.
"Tanyakan ke Pak Effendi, yang statement kan Pak Effendi, ya tanyakan ke Pak Effendi," katanya.
Diketahui, mulanya Effendi Simbolon meminta agar Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri mengundurkan diri. Dia juga menyebut bahwa PDIP merupakan partai yang memalukan. Bahkan kerap kali melontarkan caci maki terhadap Jokowi.
Tak hanya itu, Effendi Simbolon juga menyebut, selama ini Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto telah banyak dibantu Jokowi. Dia menyebut selama ini Jokowi telah banyak memberikan perhatian kepada PDIP.
"Ya artinya beliau secara political Will justru memberikan perhatian lah tidak pernah ada yang seperti yang dituduhkan begitu," kata Effendi baru-baru ini.
"Saya sampaikan juga ke Mas Hasto begitu 'mas setahu saya Pak Jokowi itu yang ikut menjaga anda loh', 'ooh enggak ini', ya silakan saja, tapi ini gak hanya sebatas seorang Hasto, saya kira ini harus pertanggungjawabannya dari Ketua Umumnya dong," sambungnya.
Pernyataan PDIP
Baca Juga: Akhirnya Muncul! Begini Penampilan Hasto Kristiyanto Usai Ditetapkan Sebagai Tersangka KPK
Terkait pernyataan Effendi Simbolon yang menyebut Hasto Kristiyanto telah banyak dibantu selama Jokowi menjadi Presiden, PDIP angkat bicara. Juru Bicara PDIP, M Guntur Romli membantah pernyataan Effendi itu.
Menurut Romli, yang terjadi justru sebaliknya, Hasto malah disebut banyak membantu Jokowi.
"Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto membantah pernyataan Effendi Simbolon itu karena faktanya terbalik dan bertentangan dengan kenyataan yang sebenarnya, justeru Mas Hasto yang selama ini membantu Pak Jokowi," kata Guntur Romli kepada wartawan, Kamis (9/1/2025).
Dia mengatakan, selama Jokowi menjabat sebagai kepala negara, Hasto telah menolak ketika dirinya ditawari menjadi menteri.
"Selama Jokowi jadi presiden, Mas Hasto ditawari jabatan menteri dan jabatan apapun menolak, Mas Hasto tidak ikut menikmati kekuasaan Jokowi," katanya.
"Mas Hasto sebagai Sekjen PDI Perjuangan ingin tetap independen dan menjaga jarak dari kekuasaan karena tidak mau jadi "sandera" dengan menerima jabatan publik/negara," sambungnya.
Berita Terkait
-
Akhirnya Muncul! Begini Penampilan Hasto Kristiyanto Usai Ditetapkan Sebagai Tersangka KPK
-
Balas Pernyataan Effendi Simbolon, PDIP: KPK Harus Periksa Jokowi Atas Dugaan Perintangan Penyidikan
-
Jokowi Ogah Bahas soal PDIP Lagi: Saya Kan Sudah Dianggap Bukan Bagian
-
Effendi Sebut Jokowi Bantu Jaga Hasto, Jubir PDIP: Sekjen Ditawari Jadi Menteri Saja Nolak
-
Luthfi-Yasin Disebut Curang karena Dibantu Jokowi dan Prabowo, Hamdan Zoelva: Tak Ada Pelanggaran TSM
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
-
Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
Terkini
-
Cak Imin Dorong Sekolah Umum Terapkan Pola Pendidikan Sekolah Rakyat: Ini Alasannya!
-
Warga Manggarai Tak Sabar Tunggu Proyek LRT Fase 1B Rampung, Macet Dianggap Sementara
-
Lewat Sirukim, Pramono Sediakan Hunian Layak di Jakarta
-
SAS Institute Minta Program MBG Terus Dijalankan Meski Tuai Kontroversi: Ini Misi Peradaban!
-
Dua Kakek Kembar di Bekasi Lecehkan Difabel, Aksinya Terekam Kamera
-
Jadwal SIM Keliling di 5 Wilayah Jakarta Hari Ini: Lokasi, Syarat dan Biaya
-
Dana Bagi Hasil Jakarta dari Pemerintah Pusat Dipangkas Rp15 Triliun, Pramono Siapkan Skema Ini
-
KemenPPPA Dorong Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Pasca Kasus Keracunan
-
BGN Enggan Bicara Sanksi untuk Dapur MBG, Malah Sebut Mereka 'Pejuang Tanah Air'
-
Agus Suparmanto Sah Pimpin PPP, Mahkamah Partai Bantah Dualisme Usai Muktamar X Ancol