Suara.com - Keluarga tahanan Zionis di Gaza kembali mengadakan demonstrasi di Tel Aviv, mendesak rezim untuk segera menandatangani kesepakatan dengan gerakan perlawanan Palestina, Hamas.
Menurut laporan media Israel, para pengunjuk rasa memblokir jalan di Tel Aviv pada hari Rabu untuk mengekspresikan tuntutan mereka. Sebelumnya, sebuah media Zionis mengklaim bahwa tentara rezim telah memindahkan jenazah dua tahanan yang terbunuh di Gaza ke wilayah pendudukan.
Menteri Perang Zionis juga dilaporkan menyatakan bahwa rezim akan berusaha keras untuk memulangkan para tahanan, baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggal, yang menyebabkan kemarahan di kalangan warga Israel yang berharap dapat melihat kembali orang-orang terkasih mereka yang ditahan di Gaza.
Keluarga para tahanan menekankan pentingnya mencapai kesepakatan untuk menukar tahanan yang ada di Gaza secepatnya melalui demonstrasi. "Kami menuntut kesepakatan pertukaran tahanan agar semua tahanan bisa dibebaskan segera dan serentak," tegas mereka.
Mereka juga menyatakan bahwa tidak tercapainya kesepakatan pertukaran berarti anak-anak mereka akan tetap berada dalam tahanan Hamas selama bertahun-tahun. "Jika Hamas meminta diakhirinya perang untuk membebaskan para tahanan, kami harus menyetujuinya," mereka menambahkan.
Saat ini, lebih dari 100 tahanan Zionis masih berada di Gaza. Anggota keluarga mereka melakukan demonstrasi hampir setiap hari di berbagai lokasi di wilayah pendudukan untuk menuntut pemulangan mereka.
Beberapa tahanan telah dibebaskan atas dasar kemanusiaan melalui pertukaran antara pemerintah Zionis dan Hamas; namun, beberapa di antara mereka telah kehilangan nyawa akibat serangan pengeboman dan tembakan yang terus berlangsung oleh rezim di Jalur Gaza.
Berita Terkait
-
Cek Fakta: Video Tentang Ledakan Rudal di Tel Aviv Kiriman dari Houthi Yaman
-
49 Warga Palestina Tewas dalam Serangan Israel Terbaru, Hamas Serukan Negara Muslim Hadapi Ambisi Israel
-
Israel Langgar Gencatan Senjata, Lebanon Laporkan 6 Insiden Baru! (Menekankan pelanggaran dan menciptakan rasa urgensi)
-
Eks Menhan Israel Akui Negaranya Lakukan Kejahatan Perang di Gaza!
-
Liga Arab dan UEA Kecam Peta Israel yang Diklaim Meliputi Wilayah Negara Lain
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
-
3 Fakta Perih Usai Timnas Indonesia U-22 Gagal Total di SEA Games 2025
Terkini
-
Timnas U-22 Gagal Total di SEA Games 2025, Komisi X: Publik Berhak Kecewa, Tim Kembali ke Pola Lama
-
Dari Sel ke Mimbar: Intip Momen Ferdy Sambo Ikuti Praise and Worship di Lapas Cibinong Jelang Natal
-
6 Anggota Yanma Polri Jadi Pelaku Pengeroyokan Matel di Kalibata, Komisi III DPR: Harus Diproses!
-
Pengeroyok Sudah Ditangkap! Polisi Usut Aksi Balas Dendam Matel yang Rusak Kios Pedagang Kalibata
-
Terkuak! Motor Anggota Polri Nunggak Cicilan Jadi Pemicu Pengeroyokan Maut 2 Matel di Kalibata
-
Ratusan Rumah Luluh Lantak, Pemkab Agam Membutuhkan 525 Huntara Bagi Korban Banjir
-
Wagub Sumut Apresiasi Bantuan Korban Banjir dan Longsor dari Pemprov Bengkulu
-
Sidang Etik 6 Anggota Yanma Pengeroyok Matel di Kalibata Digelar Pekan Depan, Bakal Dipecat?
-
Menanti Status Bencana Nasional Sumatera sampai Warga Ingin Ajukan Gugatan
-
BGN Optimis, Program Makan Bergizi Gratis Mampu Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi hingga 8 Persen