Suara.com - Setidaknya 49 warga Palestina tewas akibat serangan Israel di Gaza pada hari Selasa, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.
Kementerian tersebut mengungkapkan bahwa total 49 orang telah meregang nyawa dalam 24 jam terakhir, sehingga total korban tewas akibat perang mencapai 45.854.
Dalam pernyataannya, kementerian itu juga menyebutkan bahwa setidaknya 109.139 orang telah mengalami luka-luka selama hampir 15 bulan perang antara Israel dan Hamas sejak 7 Oktober 2023.
Dalam serangan yang berbeda, minimal 28 warga Palestina dilaporkan tewas akibat serangan Israel di Jalur Gaza dalam satu hari terakhir.
Laporan dari Al Jazeera menyebutkan bahwa militer Israel melakukan serangan di kamp pengungsi Bureij, serta di Kota Gaza dan Rafah.
Gerakan perlawanan Palestina, Hamas, telah menyerukan kepada negara-negara Arab dan Islam untuk menghadapi ambisi Israel terhadap wilayah yang diduduki.
Menurut laporan dari kantor berita Shehab Palestina pada hari Rabu, Hamas merilis pernyataan yang menyoroti serangkaian pernyataan terbaru dari pejabat Israel mengenai aneksasi tanah Palestina dan Arab, seperti Yordania, Suriah, dan Lebanon, yang menunjukkan sifat agresif dan ekspansionis rezim pendudukan.
Pernyataan-pernyataan permusuhan dari para pemimpin rezim pendudukan ini menuntut pemerintah Arab dan Islam untuk mengambil sikap tegas dalam melawan ambisi dan menghentikan tindakan kejahatan rezim Zionis, tambahnya.
Pernyataan tersebut muncul setelah akun X yang terkait dengan Kementerian Luar Negeri Israel menerbitkan peta yang dianggap meragukan, disertai komentar yang mengaitkan ribuan tahun sejarah yang tidak akurat dengan Israel.
Baca Juga: Keluarga Sandera Gugat Netanyahu: Tuntut Pembebasan dari Hamas!
Sejak 7 Oktober 2023, perang Israel di Gaza telah menewaskan setidaknya 45.854 warga Palestina dan melukai 109.139 orang, dengan rezim tersebut terus menyerang rumah sakit, sekolah, dan pusat keagamaan dalam berbagai kesempatan.
Berita Terkait
-
Eks Menhan Israel Akui Negaranya Lakukan Kejahatan Perang di Gaza!
-
Liga Arab dan UEA Kecam Peta Israel yang Diklaim Meliputi Wilayah Negara Lain
-
Kontroversi Drama When The Phone Rings, Kenapa Ramai Warganet Usulkan Boikot?
-
Tentara Israel Buronan Kejahatan Perang Gaza Ditangkap di Argentina?
-
Keluarga Sandera Gugat Netanyahu: Tuntut Pembebasan dari Hamas!
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Kapan Awal Puasa Ramadan dan Idul Fitri 2026? Simak Jadwalnya
- Tanah Rakyat Dijual? GNP Yogyakarta Geruduk DPRD DIY, Ungkap Bahaya Prolegnas UUPA
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Di Hadapan Mahasiswa Unpad, Pramono Anung Tegaskan Pemimpin Tak Boleh Tersulut Emosi
-
Sule Kena Tilang Saat Bawa Double Cabin, Dishub DKI: Sudah Sesuai Prosedur
-
Gibran Disebut Cawapres Prabowo Lagi di 2029, PSI: Pernyataan Jokowi Powerfull
-
Tangis Nanik Deyang Minta Maaf soal Kasus Keracunan MBG Tuai Pro Kontra
-
PBNU Desak Penetapan Tersangka Korupsi Kuota Haji, KPK Sebut Pemeriksaan Masih Intensif
-
Apa Itu Cassandra Paradox? Bikin Rocky Gerung Walkout dari Talkshow dengan Relawan Jokowi
-
Isyana Bagoes Oka Dikabarkan Jadi Wakil Ketua Umum PSI, Kaesang Siap Umumkan
-
SMAN 62 Pastikan Farhan Masih Berstatus Siswa Aktif Meski Ditahan Polisi
-
Kementerian BUMN Bakal Tinggal Kenangan, Ingat Lagi Sejarahnya Sebelum Dihapus
-
Minta KPK Segera Tetapkan Tersangka Kasus Haji, Awan PBNU: Jangan Digoreng Ngalor Ngidul