Suara.com - Liga Arab mengecam keras publikasi peta oleh akun resmi Israel yang menggambarkan bagian dari Yordania, Palestina, Lebanon, dan Suriah sebagai bagian dari wilayah Israel.
Sekretaris Jenderal Liga Arab, Ahmed Aboul Gheit, memperingatkan bahwa kegagalan komunitas internasional dalam menangani tindakan provokatif semacam ini dapat memperburuk ekstremisme di semua pihak.
Pernyataan ini disampaikan melalui kantor berita Emirates News Agency (WAM).
Dalam pernyataan terpisah, Uni Emirat Arab (UEA) juga mengecam publikasi peta "Israel historis" oleh akun resmi yang terafiliasi dengan pemerintah Israel.
UEA menyebut tindakan tersebut sebagai upaya ekspansi pendudukan yang disengaja dan pelanggaran nyata terhadap hukum internasional.
Kementerian Luar Negeri UEA menolak segala praktik provokatif yang bertujuan mengubah status hukum Wilayah Pendudukan Palestina serta tindakan yang menghambat upaya mencapai perdamaian dan stabilitas di kawasan.
Hingga saat ini, lebih dari 46.000 warga Palestina, mayoritas perempuan dan anak-anak, telah tewas dalam serangan Israel di Gaza.
Serangan tersebut dimulai setelah pejuang Hamas menyerang wilayah Israel pada 7 Oktober 2023, menewaskan 1.200 orang dan menyandera lebih dari 250 orang, menurut data Israel.
Baca Juga: Kontroversi Drama When The Phone Rings, Kenapa Ramai Warganet Usulkan Boikot?
Berita Terkait
-
Kontroversi Drama When The Phone Rings, Kenapa Ramai Warganet Usulkan Boikot?
-
Erdogan Ancam Gulingkan Kurdi di Suriah: Tak Ada Tempat bagi Teroris!
-
Tentara Israel Buronan Kejahatan Perang Gaza Ditangkap di Argentina?
-
Keluarga Sandera Gugat Netanyahu: Tuntut Pembebasan dari Hamas!
-
Hamas Tetap Bersikeras agar Israel Hentikan Serangan ke Gaza dalam Kesepakatan Pembebasan Sandera
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Apa Kabar Janji 50 Juta Per RT di Malang ?
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Di Hadapan Mahasiswa Unpad, Pramono Anung Tegaskan Pemimpin Tak Boleh Tersulut Emosi
-
Sule Kena Tilang Saat Bawa Double Cabin, Dishub DKI: Sudah Sesuai Prosedur
-
Gibran Disebut Cawapres Prabowo Lagi di 2029, PSI: Pernyataan Jokowi Powerfull
-
Tangis Nanik Deyang Minta Maaf soal Kasus Keracunan MBG Tuai Pro Kontra
-
PBNU Desak Penetapan Tersangka Korupsi Kuota Haji, KPK Sebut Pemeriksaan Masih Intensif
-
Apa Itu Cassandra Paradox? Bikin Rocky Gerung Walkout dari Talkshow dengan Relawan Jokowi
-
Isyana Bagoes Oka Dikabarkan Jadi Wakil Ketua Umum PSI, Kaesang Siap Umumkan
-
SMAN 62 Pastikan Farhan Masih Berstatus Siswa Aktif Meski Ditahan Polisi
-
Kementerian BUMN Bakal Tinggal Kenangan, Ingat Lagi Sejarahnya Sebelum Dihapus
-
Minta KPK Segera Tetapkan Tersangka Kasus Haji, Awan PBNU: Jangan Digoreng Ngalor Ngidul