Suara.com - Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, mengatakan dalam waktu dekat bakal menerima gelar doktor kehormatan atau honoris causa (HC) lai. Saat ini, Megawati menyebut telah memperoleh honoris causa sebanyak 11.
"Honoris causa mau nambah lagi, sekarang sudah 11, manu nambah lagi," ujar Megawati dalam pidato di HUT ke-52 PDIP di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (10/1/2025).
Megawati mengaku lupa akan menambah berapa lagi honoris causa dalam waktu dekat. Dia mengatakan yang tahu adalah Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah.
"Yang tahu Pak Basarah, mau nambah berapa lagi tuh?," tanya Megawati.
Basarah yang juga hadir di acara tersebut mengatakan Megawati akan menambah gelar honoris causa empat lagi dalam Waktu dekat.
Terkait itu, Megawati menegaskan gelar honoris causa yang yang diterimanya ini bukan bayar, melainkan gratis.
"Tapi saya enggak bayar lho, karena banyak sekarang kan yang beli ya, sorry. Gitu lhp," ujar putri Soekarno disambut tawa kader PDIP.
Gelar HUT
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP menggelar peringatan Hari Ulang Tahun atau HUT ke-52 hari ini, di Sekolah Partai Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (10/1/2025).
Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto, menjelaskan tema HUT ke-52 PDIP ini adalah 'Satyam Eva Jayate' dengan sub tema ‘Api Perjuangan Nan Tak Kunjung Padam’.
"Acara peringatan HUT akan dimulai sejak pukul 13.30 WIB dengan protokol Partai. Sebagaimana biasanya di setiap acara Partai, kebudayaan juga dihadirkan dengan penampilan seni budaya. Dilanjutkan dengan pidato politik Ibu Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri dan diakhiri dengan pemotongan tumpeng HUT ke-52 PDIP," kata Hasto, Jumat pagi (10/1/2025).
Hasto mengatakan, agenda hari ini menjadi pembuka rangkaian HUT PDIP yang akan digelar hingga Juni mendatang. Mengingat situasi perekonomian nasional juga masih menghadapi tantangan dan tekanan geopolitik global, kata dia, maka peringatan HUT secara sederhana.
Menurutnya, acara akan diikuti secara daring oleh seluruh kader PDI Perjuangan dan simpatisan partai dan Satgas Partai, Anak Ranting, Ranting, PAC, DPC dan DPD seluruh Indonesia, termasuk seluruh anggota legislatif, seluruh kepala daerah dan wakil kepala daerah.
Berita Terkait
-
Buka Pidato HUT PDIP ke-52, Megawati Berterima Kasih kepada Prabowo yang Cabut TAP MPRS No 33
-
Megawati Sindir Pihak yang Ingin Menggantinya: Gile Dah, Mau Gak Sama yang Sono?
-
Megawati: KPK Kurang Kerjaan, yang Diubrek-ubrek Hanya Pak Hasto
-
Hari Ini Diperiksa Kasus Hasto PDIP, Apa yang Digali KPK ke Eks Ketua KPU Arief Budiman?
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO
-
Wacana 'Go Public' PAM Jaya Bikin DPRD DKI Terbelah, Basri Baco: Ini Dinamika, Normal
-
Bukan Cuma Wacana, Ini Target Rinci Pemindahan ASN ke IKN yang Diteken Presiden Prabowo
-
Polandia Jadi Negara Eropa Kedua yang Kerja Sama dengan Indonesia Berantas Kejahatan Lintas Negara
-
Gerakan 'Setop Tot tot Wuk wuk' Sampai ke Istana, Mensesneg: Semau-maunya Itu