Suara.com - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Pratikno bagikan makan bergizi gratis (MBG) ke Sekolah Luar Biasa (SLB) Cahaya Jaya, Kelapa Gading, Jakarta Utara, bersama dengan penjabat (Pj) Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi.
Pratikno menceritakan antusiasme pata siswa SLB yang menyantap dengan lahap menu MBG. Ada pun menu yang disajikan serupa dengan MBG pada umumnya berupa karbohidrat, protein, dan sayur. Hanya saja tanpa susu.
"Kami melihat antusiame anak-anak kami di SLB ini. Hampir semua, kami datang sudah habis makanannya. Jadi ada nasi, sayur, ada ayam juga, ada tahu, ada buah. Jadi ada karbo, protein hewani maupun protein nabati ada, sayur ada. Kualitasnya bagus, sayangnya saya gak kebagian," beber Pratikno usai meninjau pembagian MBG tersebut, Senin (13/1/2025).
Dia berharap melalui MBG tersebut bisa mengajarkan tradisi makan bergizi kepada anak-anak agar menjadi kebiasaan yang baik. Menurut Pratikno, program MBG juga bisa membantu masyarakat kelompok menengah ke bawah bisa tetap mengonsumsi makanan berkualitas.
"Anak-anak juga menyampaikan secara terima kasih kepada Pak Prabowo dan Wapres Gibran telah menyediakan MBG. Kami upayakan makanan ini bisa bantu tradisi makan anak-anak kita tradisi makan yang sehat," ujarnya.
Komisi Promosi Badan Gizi Nasional (BGN) Dedi Supriadi menambahkan, tidak adanya menu susu pada MBG untuk oara siswa SLB Cahaya Jaya. Dia mengatakan bahwa pemberian susu tidak akan diberi setiap hari. Selain itu, susu yang diberikan untuk anak berkebutihan khusus juga tidak bisa disamakan dengan murid biasa pada umumnya.
"Susu memang dari Badan Gizi khusus seminggu 2 kali. Khusus sekolah anak, kita sudah berkoordinasi memang tidak bisa sembarangan susu," jelasnya.
SLB Cahaya Jaya tersebut memiliki 54 siswa yang terdiri dari tingkat SD hingga SMA dengan kategori berkebutuhan khusus B dan C. Kategori SLB B untuk mengalami gangguan pendengaran atau tunarungu. Sementara kategori C yaitu mengalami keterbelakangan mental atau tunagrahita.
Baca Juga: MUI Desak Proyek Disetop, PIK 2 Tebar Janji-janji 'Surga' soal PSN di Tangerang, Apa Itu?
Berita Terkait
-
Susi Pudjiastuti Nangis Kejer Sikapi soal Siswa SD Dihukum Belajar di Lantai Gegara Nunggak SPP
-
Ngaku Tak Ada di Mobil RI 36 soal Video Polisi Patwal Arogan, Raffi Ahmad Dicap Bodoh, Kenapa?
-
Hukum Siswa SD Belajar di Lantai karena Nunggak SPP, Netizen Sebar Tampang Sang Guru: Istri Abdi Negara?
-
Ngeluh Omzet Jeblok Gegara MBG, Pramono Buka Peluang Rekrut Pedagang Kantin di Program Sarapan Gratis
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Remaja Perempuan Usia 15-24 Tahun Paling Rentan Jadi Korban Kekerasan Digital, Kenapa?
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh