Suara.com - Peristiwa seorang anak SD di Medan, Sumatera Barat (Sumbar) yang dihukum oleh gurunya agar belajar di lantai gegara menunggak uang Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) masih menjadi sorotan publik. Bahkan, aksi guru yang menghukuman muridnya belajar di lantai itu membuat mantan Menteri Kementerian Kelautan dan Perikana (KKP), Susi Pudjiastuti sedih.
Susi Pudjiastuti tampak ikut terenyuh dengan pemberitaan soal siswa SD yang dihukum belajar di lantai karena orang tuanya belum bisa melunasi tunggakan uang SPP. Kesedihan itu diungkapan Susi lewat unggahan di akun X pribadinya pada Minggu (12/1/2025).
Meski tidak menuliskan lewat kata-kata, keprihatinan Susi disampaikan lewat emoji wajah menangis kencang ketika menanggapi cuplikan video Kamelia, ibu IM, siswa SD yang dihukum gurunya karena menunggak SPP.
Pemilik maskapai Susi Air itu pun menumpahkan banyak emoji wajah banjir air mata seolah ikut prihatin atas nasib siswa SD yang mengalami perlakukan diskriminatif dari gurunya itu.
Sebelumnya, jagat maya dihebohkan dengan sebuah video yang merekam seorang siswa yang duduk di lantai saat belajar di kelas. Hukuman itu diberikan oleh sang guru karena siswa tersebut masih menunggak SPP.
Diketahui jika peristiwa itu terjadi di SD Swasta Abdi Sukma, Kota Medan, Sumbar. Video itu diketahui direkam oleh Kamila yang tak lain adalah ibu dari siswa berinisial IM.
Buntut dari aksi itu, sang guru bernama Haryati kini telah dijatuhi sanksi tegas. Guru penghukum siswa SD itu kini dibebastugaskan oleh pihak yayasan.
Selain itu, pihak yayasan juga memberikan sanksi kepada kepala sekolah SD Swasta Abdi Sukma karena dianggap lalai terkait insiden guru hukum siswa belajar di lantai karena menunggak SPP.
Baca Juga: Besok Diperiksa KPK, Hasto PDIP Masih Santai-santai: Pijatannya Enak!
Berita Terkait
-
Ngaku Tak Ada di Mobil RI 36 soal Video Polisi Patwal Arogan, Raffi Ahmad Dicap Bodoh, Kenapa?
-
Hukum Siswa SD Belajar di Lantai karena Nunggak SPP, Netizen Sebar Tampang Sang Guru: Istri Abdi Negara?
-
Pengawalan Mobil RI 36 Raffi Ahmad Dicap Feodal, Cerita Bivitri Trauma soal Patwal: Kami Sekeluarga Ditunjuki Pistol
-
Rocky Gerung Curigai Jokowi di Balik Misteri Pagar Laut: Mustahil Dipasang Bandung Bondowoso Semalam
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
Terkini
-
KPK Sudah Terima Surat Keppres Rehabilitasi, Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi dan Rekan Segera Bebas
-
Mulai 2026, Periksa Kehamilan Wajib 8 Kali: Cara Pemerintah Turunkan Angka Kematian Ibu dan Bayi
-
KPK Ungkap Keppres Rehabilitasi Eks Dirut ASDP Ira Puspitasari Dikirim Pagi Ini
-
Menanti Keppres Turun, Keluarga Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Sudah Tunggu Sejak Subuh di Rutan KPK
-
Isu Pembabatan Mangrove untuk Rumah Pribadi Mencuat, Komisi IV DPR Desak Investigasi Pemerintah
-
Menkes Sesalkan Kematian Ibu Hamil di Papua, Janji Perbaikan Layanan Kesehatan Agar Tak Terulang
-
Danau Maninjau Sumbar Diserbu Longsor dan Banjir Bandang: Akses Jalan Amblas, Banyak Rumah Tersapu!
-
Terungkap! Rangkaian Kekejaman Alex, Bocah Alvaro Kiano Dibekap Handuk, Dicekik, Jasad Dibuang
-
Kronologi Brutal Legislator DPRD Bekasi Diduga Keroyok Warga di Kafe hingga Retina Korban Rusak
-
Perempuan Jadi Pilar Utama Ketahanan Keluarga ASN, Pesan Penting dari Akhmad Wiyagus