Suara.com - Buntut bentrok dengan suporter Persita Tangerang di KM 21 Tol Jagorawi, Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (12/1) malam, sebanyak 103 suporter PSIS digelandang ke kantor polisi.
Perihal penangkapan terhadap ratusan suporter itu diungkapkan Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro
"Jadi tadi malam kami telah mengamankan 103 suporter dari PSIS (Persatuan Sepakbola Indonesia Semarang)," ujarnya dikutip dari Antara, Senin (13/1/2025).
Para suporter PSIS yang menumpangi dua bus itu digeladang ke Kantor Polres Bogor untuk dilakukan pemeriksaan dan pembinaan.
Sejatinya suporter PSIS tidak dibolehkan hadir pada pertandingan Liga 1, Persita melawan PSIS di Stadion Pakansari, Cibinong, Minggu (12/1) petang.
Para suporter PSIS awalnya mencoba masuk ke Stadion Pakansari pada Minggu siang. Namun mereka berhasil diadang oleh panitia dan petugas sehingga bus yang ditumpangi memutar balik ke Tol Jagorawi.
Rio menjelaskan, bentrokan antar dua suporter ini terjadi pada pukul 18.49 WIB setelah pertandingan Persita Tangerang melawan PSIS Semarang dengan skor 2-1.
"Memang mereka (suporter PSIS) yang awalnya yang melakukan sweeping atau razia terhadap suporter Persita," kata Rio.
Bentrokan yang diwarnai dengan lembaran batu, kayu hingga penggunaan petasan itu pun mengakibatkan empat suporter PSIS Semarang mengalami luka-luka.
Baca Juga: Siswa SD di Medan Dihukum Belajar di Lantai Gegara Nunggak SPP, Menko PMK: Saya Belum Monitor
"Ada korban dari pihak PSIS, yang di mana sudah kami antarkan ke rumah sakit dan sekarang sudah diperiksa kembali lagi, korbannya sudah diperiksa," ujarnya.
Adapun empat orang suporter mengalami sejumlah luka pada bagian tubuh akibat terkena lemparan batu.
"Luka timpuk batu dan lecet di kaki, sudah dilakukan perawatan dan tadi yang bersangkutan sudah kembali menjalani pemeriksaan," sebut Rio.
Berita Terkait
-
Siswa SD di Medan Dihukum Belajar di Lantai Gegara Nunggak SPP, Menko PMK: Saya Belum Monitor
-
Susi Pudjiastuti Nangis Kejer Sikapi soal Siswa SD Dihukum Belajar di Lantai Gegara Nunggak SPP
-
Ngaku Tak Ada di Mobil RI 36 soal Video Polisi Patwal Arogan, Raffi Ahmad Dicap Bodoh, Kenapa?
-
Pengawalan Mobil RI 36 Raffi Ahmad Dicap Feodal, Cerita Bivitri Trauma soal Patwal: Kami Sekeluarga Ditunjuki Pistol
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Perkuat Ekosistem Bisnis, BNI dan Anak Usaha Dorong Daya Saing UMKM di wondr JRF Expo
-
Dosen Merapat! Kemenag-LPDP Guyur Dana Riset Rp 2 Miliar, Ini Caranya
-
Lewat Bank Sampah, Warga Kini Terbiasa Daur Ulang Sampah di Sungai Cisadane
-
Tragis! Lexus Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah, Pengemudi Tewas
-
Atap Arena Padel di Meruya Roboh Saat Final Kompetisi, Yura Yunita Pulang Lebih Awal
-
Hadiri Konferensi Damai di Vatikan, Menag Soroti Warisan Kemanusiaan Paus Fransiskus
-
Nyaris Jadi Korban! Nenek 66 Tahun Ceritakan Kengerian Saat Atap Arena Padel Ambruk di Depan Mata
-
PLN Hadirkan Terang di Klaten, Wujudkan Harapan Baru Warga di HLN ke-80
-
Geger KTT ASEAN: Prabowo Dipanggil Jokowi, TV Pemerintah Malaysia Langsung Minta Maaf
-
88 Tas Mewah Sandra Dewi Cuma Akal-akalan Harvey Moeis, Bukan Endorsement?