Suara.com - Dalam pengarahan pada Senin (13/1) waktu setempat, Presiden Amerika Serikat Joe Biden menyatakan bahwa proses pemulihan Los Angeles setelah kebakaran hutan yang parah di California diperkirakan akan memerlukan biaya puluhan miliar dolar AS.
"Walaupun pemerintah federal akan menanggung 100 persen biaya selama 180 hari ke depan untuk aspek-aspek seperti pembayaran lembur petugas pemadam kebakaran, pembersihan puing-puing, dan tempat penampungan sementara, masih akan dibutuhkan puluhan miliar dolar untuk mengembalikan Los Angeles ke keadaan semula," ucapnya.
Biden menegaskan bahwa Kongres perlu meningkatkan upaya dalam menyediakan dana bagi mereka yang terdampak oleh kebakaran hutan.
Setidaknya 24 orang telah kehilangan nyawa sejak kebakaran mulai terjadi pada Selasa lalu, dan lebih dari 12.000 bangunan, termasuk rumah, bisnis, dan tempat ibadah, telah hangus terbakar.
Lebih dari 40.000 hektar lahan telah dilalap api oleh kebakaran di Eaton, Palisades, Kenneth, dan Hurst, menurut Departemen Kehutanan dan Perlindungan Kebakaran California. Upaya pengendalian kebakaran masih terus dilakukan.
Biden menyatakan bahwa petugas pemadam kebakaran dari negara bagian, lokal, dan federal telah berhasil mencegah penyebaran kebakaran besar ke area lain.
"Dalam hal ini, mereka berhasil mengendalikan situasi; 14 persen kebakaran di Pacific Palisades telah teratasi, 33 persen di Pasadena, 95 persen di Sylmar, dan kebakaran di Ventura telah sepenuhnya dikendalikan. Itu adalah kemajuan yang signifikan," tambahnya.
Presiden AS tersebut juga menyampaikan bahwa para korban kebakaran akan menerima bantuan satu kali sebesar 770 dolar AS (sekitar Rp12,5 juta).
"Hingga saat ini, hampir 6.000 penyintas telah mendaftar untuk mendapatkan bantuan. Sebanyak 5,1 juta dolar AS (sekitar Rp83 miliar) telah disalurkan. Saya mendorong semua yang terdampak untuk segera mengajukan permohonan bantuan," katanya.
Baca Juga: Gencatan Senjata Israel-Hamas: 33 Sandera Dibebaskan Minggu Ini?
Biden berkomitmen untuk melakukan segala yang mungkin guna membantu masyarakat Los Angeles dalam menghadapi bencana ini.
Berita Terkait
-
Mengerikan! Kebakaran LA Ratakan Rumah Mewah Para Selebriti, Siapa Saja yang Terdampak?
-
Apa Penyebab Kebakaran di Los Angeles Sejak Malam Tahun Baru?
-
Jadi Mimpi Buruk dan Teror Mengerikan di Los Angeles, Apa Itu Tornado Api Firenado?
-
Terjebak Kebakaran Hutan di Los Angeles, Agnez Mo Tak Bisa Hadiri Pemakaman Kakak Ipar
-
Gencatan Senjata Israel-Hamas: 33 Sandera Dibebaskan Minggu Ini?
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Respons Ide 'Patungan Beli Hutan', DPR Sebut Itu 'Alarm' Bagi Pemerintah Supaya Evaluasi Kebijakan
-
Tinjau Lokasi Banjir Aceh, Menteri Ekraf Terima Keluhan Sanitasi Buruk yang 'Hantui' Pengungsi
-
Mensos Sebut Penggalang Donasi Tanpa Izin Terancam Sanksi Rp10 Ribu: Warisan UU Tahun 60-an
-
Komisi Reformasi Pertimbangkan Usulan Kapolri Dipilih Presiden Tanpa Persetujuan DPR
-
Ironi Hakordia, Silfester Matutina Si Manusia Kebal Hukum?
-
Mensos Sebut Donasi Bencana Boleh Disalurkan Dulu, Izin dan Laporan Menyusul
-
Usai dari Pakistan, Prabowo Lanjut Lawatan ke Moscow, Bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin
-
Tragedi Terra Drone: Kenapa 22 Karyawan Tewas? Mendagri Siapkan Solusi Aturan Baru
-
Solidaritas Nasional Menyala, Bantuan Kemanusiaan untuk Sumatra Tembus 500 Ton
-
Nestapa Korban Tewas di Kebakaran Kantor Drone, KemenPPPA Soroti Perlindungan Pekerja Hamil