Suara.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengkritik penanganan Presiden Joe Biden terhadap konflik di Timur Tengah, terutama terkait kesepakatan gencatan senjata dan pertukaran sandera di Gaza. Trump menuding Biden tidak mampu menyelesaikan kesepakatan lebih cepat.
“Biden tidak bisa menyelesaikannya,” kata Trump kepada wartawan di Gedung Putih, Selasa (21/1).
Ia mengklaim bahwa tekanan yang ia berikan menjadi faktor utama dalam terlaksananya kesepakatan tersebut.
Trump juga menyoroti keberhasilan dalam pemulangan sandera yang menurutnya terjadi berkat kepemimpinannya.
“Para sandera mulai kembali. Jika saya tidak di sini, mereka tidak akan pernah kembali... Mereka semua akan mati,” ujarnya.
Trump juga menyalahkan kelemahan pemerintahan Biden atas serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober 2023, yang menewaskan hampir 1.200 orang di Israel.
“7 Oktober seharusnya tidak pernah terjadi. Tidak ada yang seharusnya mati. Tetapi karena kelemahan, mereka membiarkan itu terjadi dan itu menjadi bencana... Enam bulan lalu, Anda akan memiliki 11 sandera lagi yang hidup,” katanya.
Trump juga mengungkapkan bahwa ia sedang mempertimbangkan kunjungan ke Timur Tengah, meskipun belum ada kepastian mengenai rencana tersebut.
Kesepakatan gencatan senjata tiga fase yang mulai berlaku pada 19 Januari bertujuan untuk menghentikan perang Israel di Gaza. Kesepakatan tersebut mencakup pertukaran tahanan dan berupaya mencapai gencatan senjata permanen serta penarikan pasukan Israel dari wilayah tersebut.
Baca Juga: PM Irak Ucapkan Selamat ke Trump, Abaikan Surat Perintah Penangkapan Soleimani
Presiden Biden menegaskan bahwa ketentuan dalam kesepakatan tersebut didasarkan pada proposal yang ia ajukan pada Mei lalu. Ketika ditanya mengenai pihak yang seharusnya mendapat pujian atas kesepakatan ini, Biden menanggapinya dengan sinis.
“Apakah itu lelucon?” katanya.
Sejak serangan 7 Oktober, Israel telah melakukan serangan besar-besaran ke Gaza yang menurut laporan telah menewaskan hampir 47.000 warga Palestina. Serangan tersebut menyebabkan kehancuran besar, dengan setengah dari perumahan di wilayah pesisir itu rusak atau hancur, sementara hampir 2 juta warga mengungsi di tengah kelangkaan makanan dan air bersih.
Berita Terkait
-
PM Irak Ucapkan Selamat ke Trump, Abaikan Surat Perintah Penangkapan Soleimani
-
Kepala Militer Israel Mengundurkan Diri sebagai Tanggung Jawab atas Kegagalan 7 Oktober
-
Trump Pertimbangkan Sanksi untuk Rusia jika Putin Menolak Berunding tentang Perang Ukraina
-
Hamas: Netanyahu Ingin Perang Berlanjut Demi Cengkeram Kekuasaan
-
Harta Gono-Gini Fantastis! Segini Kekayaan Mantan Istri Donald Trump Setelah Bercerai
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Solid! Suara dari Ujung Barat dan Timur Indonesia Kompak Pilih Mardiono di Muktamar X PPP
-
Bukan Kader, tapi Provokator? PPP Curiga Ada Penyusup yang Tunggangi Kericuhan Muktamar X
-
15 Tahun Menanti, Bobby Nasution Jawab Keluhan Warga Bahorok
-
Bobby Nasution Minta Mitigasi Dini Banjir Bandang Bahorok
-
Prabowo Akui Keracunan MBG Masalah Besar, Minta Tak Dipolitisasi
-
Di Panggung Muktamar, Mardiono Minta Maaf dan Akui Gagal Bawa PPP Lolos ke Parlemen
-
Anggota TNI Ngamuk di Gowa, Kapuspen TNI: Kami akan Perkuat Pengawasan!
-
Revisi RUU BUMN Bergulir di DPR, PKB Ingatkan Jangan Hilangkan Prinsip Pasal 33 UUD 1945
-
Silsilah Keluarga Prabowo Subianto: Kakek Nenek Dimakamkan di Belanda
-
Pulang dari PBB, Prabowo Bawa Kabar Baik, Optimistis Solusi Gaza Segera Terwujud