Suara.com - Oshima Yukari, seorang pramugari berusia 29 tahun yang bekerja di BBN Airlines, menjadi salah satu korban dalam insiden kebakaran yang melanda Glodok Plaza, pada Rabu, 15 Januari 2025. Lantas, bagaimana kronologi Oshima Yukari menjadi korban kebakaran tersebut hingga berhasil ditemukan?
Kebakaran hebat tersebut terjadi sekitar pukul 21.30 WIB dan dengan cepat menghanguskan sebagian besar gedung. Peristiwa tersebut berlangsung sangat cepat dan terjadi di lantai atas, sehingga banyak korban yang tidak sempat menyelamatkan diri, termasuk Oshima Yukari.
Berikut adalah kronologi Oshima Yukari yang menjadi korban kebakaran Glodok Plaza, dari proses pencarian hingga diserahkan kepada pihak keluarga.
Pencarian dan Identifikasi Jenazah
Insiden itu terjadi saat Oshima menghadiri perayaan ulang tahun temannya yang juga berprofesi sebagai pramugari. Kebakaran tersebut menyebabkan lantai 9 Glodok Plaza ambruk dan menelan banyak korban jiwa.
Proses pencarian dan evakuasi berlangsung selama beberapa hari, dengan tantangan kondisi gedung yang tidak stabil dan suhu yang masih panas.
Setelah kebakaran, Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri bekerja keras mengidentifikasi para korban. Jenazah Oshima berhasil dikenali Jumat (24/1/2025), melalui pencocokan data DNA antemortem dan postmortem.
Selain Oshima, dua korban lain yang juga berhasil diidentifikasi adalah Zukhi Fitria Rahdja, seorang pegawai BUMN, dan Aulia Belinda Kurapak, mantan pramugari Lion Air.
Jenazah Oshima baru dapat diserahkan kepada keluarga pada Sabtu (25/1/2025), sekitar pukul 21.52 WIB. Penyerahan dilakukan di depan ruang Instalasi Kedokteran Forensik Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Ima Susanti, ibu Oshima, hadir dalam momen itu dan tak kuasa menahan kesedihan saat menerima peti jenazah putrinya.
Baca Juga: Usai Tangkap Maling, Petugas Damkar Kini Dimintai Tolong Usir Setan
Komunikasi Terakhir dengan Keluarga
Sebelum tragedi ini, Oshima dikenal sebagai pribadi yang ceria dan penuh perhatian terhadap keluarga. Sang Ayah, Edi Sunarsono, mengungkapkan bahwa komunikasi terakhir dengan Oshima terjadi pada Natal 2024.
Saat itu, Oshima mengucapkan selamat Natal dan Tahun Baru kepada kedua orang tuanya. Pada 1 Desember 2024, Oshima juga sempat mengunjungi Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta. Namun, Edi merasa ada yang berbeda dari putrinya, terutama dari raut wajah yang terlihat lebih lesu.
Oshima kemudian diketahui menghadiri acara ulang tahun seorang teman di Glodok Plaza pada malam naas itu. Setelah kebakaran terjadi, keluarga kehilangan kontak dengan Oshima dan melaporkannya sebagai orang hilang.
Dimakamkan di Kampung Halaman
Berita Terkait
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
Terkini
-
Ratusan Ribu Penerima Bansos Main Judol, Kemensos Loloskan 7.200 Orang dengan Syarat Ketat
-
Tamsil Linrung Soroti Daerah Berperan Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
-
Menkum Sebut KUHAP Baru Mementingkan Perlindungan HAM, Mulai Berlaku 2026
-
Cuma Naik Rp2 Ribuan per Hari, Buruh Tolak Upah Minimum 2026 Ala Menaker, Usul Formula Baru
-
Eks Sekretaris MA Nurhadi Didakwa Lakukan TPPU Rp307,5 Miliar dan USD 50 Ribu
-
Kasatgas KPK Diadukan ke Dewas, Benarkah Bobby Nasution 'Dilindungi' di Kasus Korupsi Jalan Sumut?
-
Mardani Ali Sera Dicopot dari Kursi Ketua PKSAP DPR, Alasannya karena Ini
-
Melihat 'Kampung Zombie' Cililitan Diterjang Banjir, Warga Sudah Tak Asing: Kayak Air Lewat Saja
-
Jakarta Dikepung Banjir: 16 RT Terendam, Pela Mampang Paling Parah Hingga 80 cm
-
Program SMK Go Global Dinilai Bisa Tekan Pengangguran, P2MI: Target 500 Ribu Penempatan