Suara.com - Seorang pekerja yang tewas diduga tertimpa tower sebuah musala di kawasan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat ternyata sempat terjebak di reruntuhan bangunan beton. Akibatnya, petugas pemadam kebakaran mengalami kesulitan untuk mengevakuasi jasad korban.
"Beton penyangga itu roboh akibat tidak mampu menahan beban menara yang beratnya mencapai puluhan ton," kata Kepala Rescue pada Disdamkar Kabupaten Bekasi Adhi Nugroho dikutip dari Antara, Senin (27/1/2025).
Insiden ini menyebabkan satu dari tujuh pekerja pemasangan menara tewas setelah tertimpa beton penyangga, sementara enam pekerja lain mengalami luka-luka dan dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan.
"Satu korban selamat yang terperangkap ditumpukan beton berhasil kami evakuasi. Sempat kesulitan tapi akhirnya bisa kami selamatkan, terperangkap di dalam beton, kita bawa ke rumah sakit," katanya.
Adhi juga menyebut ada satu korban tewas yang jasadnya belum bisa dievakuasi karena posisi korban terhimpit beton penyangga. Petugas kesulitan karena khawatir menara setinggi 25 meter itu akan roboh jika dipaksakan.
"Untuk kendala saat ini korban di atas sudah MD (meninggal dunia) cuma permasalahan tertimpa beton penyangga tower, tiang beton itu tertutup sama tower jadi kita agak sulit juga jadi kalau salah langkah evakuasi itu tower bisa roboh," ucapnya.
Pihaknya saat ini menunggu kedatangan tim dari Basarnas guna melanjutkan proses evakuasi agar aman dan tidak mengakibatkan menara roboh.
Sebagai langkah antisipasi terhadap potensi roboh menara secara keseluruhan, petugas kepolisian memindahkan warga yang berada di sekitar area kejadian agar menjauh hingga radius 40 meter dari lokasi kejadian.
Menurut keterangan warga setempat Oyo Sunaryo (58) kejadian nahas itu bermula ketika tujuh pekerja tengah mengerjakan struktur beton penopang menara. Diduga, beton belum cukup kuat karena proses pengecoran yang belum matang sehingga runtuh dan menimpa para pekerja di lokasi.
Baca Juga: Tragis! Tower Musala di Bekasi Ambruk Tewaskan 1 Pekerja, Lainnya Luka-luka
"Pekerja dari kontraktor, saya di rumah tahu-tahu ada suara seperti meledak. Saya ke sini sudah ada yang di atas untuk menurunkan pekerja. Kita kurang tahu apa menara jaringan punya Telkomsel apa Indosat," kata dia. (Antara)
Berita Terkait
-
Tragis! Tower Musala di Bekasi Ambruk Tewaskan 1 Pekerja, Lainnya Luka-luka
-
PT TRPN Dalang Pagar Laut Bekasi Cuma Ditegur Pemprov Jabar, Lolos Denda Ganti Rugi?
-
Survei Indikator Politik: Mayor Teddy hingga AHY Keok! Kinerja Erick Thohir Paling Teratas di Kabinet Prabowo
-
Resmi Batalkan 50 Sertifikat HGB Pagar Laut Tangerang, Menteri ATR Nusron Ungkap Pemiliknya!
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Cak Imin 'Deg-degan' pada Dasco di Munas PKS, Sinyal Politik di Balik Tawa Hadirin
-
Anak 10 Tahun di Tangerang Diduga Diculik Badut, Keluarga Minta Bantuan Warga
-
Ketum PPP Agus Suparmanto Tegas Akan Tindak Kader yang Abaikan Aspirasi Umat
-
Veronica Tan Apresiasi Program Dua Telur Sehari di Kalteng, Selaras dengan MBG Presiden Prabowo
-
Indef Sebut Tantangan Perbankan Ada di Daya Beli, Bukan Soal Likuiditas
-
5 Fakta Kartu Liputan Wartawan Dicabut Gara-gara Tanya MBG ke Prabowo
-
Kronologi WNI Ditangkap Polisi Jepang Karena Pencurian Tas Seharga Hampir 1 Miliar
-
Aktivis Jogja 'Diculik' Aparat, YLBHI: Ini Penangkapan Ilegal dan Sewenang-wenang!
-
Tak Mau PPP Terbelah, Agus Suparmanto Sebut Klaim Mardiono Cuma Dinamika Biasa
-
Zulhas Umumkan 6 Jurus Atasi Keracunan Massal MBG, Dapur Tak Bersertifikat Wajib Tutup!