Suara.com - Presiden AS Donald Trump pada hari Senin mengumumkan telah menandatangani sejumlah perintah eksekutif yang mengatur kebijakan baru untuk militer AS. Salah satu kebijakan yang menuai perhatian adalah rencana "membersihkan militer dari ideologi transgender," yang Trump sebut sebagai langkah untuk memastikan kekuatan tempur yang lebih mematikan. Keputusan ini dinilai sebagai kemunduran besar bagi hak-hak LGBTQ.
Dalam pengumuman di Air Force One, Trump juga menyerukan pembangunan sistem pertahanan rudal yang disebut sebagai versi AS dari "Iron Dome" milik Israel. Sistem ini diusulkan untuk melindungi negara dari ancaman rudal, meski para ahli mengingatkan bahwa Iron Dome dirancang untuk ancaman jarak pendek dan tidak cocok menghadapi rudal antarbenua.
Selain itu, Trump menandatangani perintah yang mengizinkan pemulangan personel militer yang diberhentikan akibat penolakan vaksin COVID-19 dan memperluas larangan terhadap program keberagaman dalam militer.
“Untuk memastikan kami memiliki militer terkuat, kami akan menyingkirkan radikalisme gender,” ujarnya dalam acara Partai Republik di Miami.
Meskipun perintah ini memicu kontroversi, belum jelas detail langkah-langkah spesifiknya. Seorang pejabat Gedung Putih menyebut langkah ini bertujuan untuk menghapus “radikalisme gender di militer.” Kebijakan ini menandai kembalinya Trump ke Gedung Putih dan didukung oleh Menteri Pertahanan baru Pete Hegseth.
Sejarah Kebijakan Transgender di Militer AS
Selama beberapa tahun terakhir, kebijakan terkait personel transgender di militer AS berubah-ubah. Larangan terhadap pasukan transgender dihapuskan pada 2016 di bawah Presiden Barack Obama, tetapi kemudian dibatalkan oleh Trump pada masa jabatan pertamanya. Kebijakan ini dikembalikan oleh Presiden Joe Biden pada awal masa pemerintahannya pada 2021.
Menteri Pertahanan Lloyd Austin, yang segera meninggalkan jabatannya, mengkritik kebijakan baru Trump dengan menyatakan bahwa menolak patriot yang memenuhi syarat hanya akan melemahkan kekuatan militer.
Fokus pada Iron Dome
Trump juga mengusulkan pembangunan sistem pertahanan Iron Dome yang dibuat di AS, meskipun para ahli menyebut sistem itu tidak relevan untuk menghadapi ancaman rudal jarak jauh.
“Kita perlu segera memulai pembangunan perisai rudal canggih,” tegas Trump di Miami.
Baca Juga: Trump Bersihkan Militer dari "Ideologi Transgender", Picu Kontroversi Hak LGBTQ di AS
Kebijakan Trump yang kontroversial ini diperkirakan akan terus memicu perdebatan, terutama dalam kaitannya dengan hak asasi manusia dan kesiapan militer AS.
Berita Terkait
-
Trump Bersihkan Militer dari "Ideologi Transgender", Picu Kontroversi Hak LGBTQ di AS
-
PBB Tolak Usulan Trump "Bersihkan" Gaza: Picu Kontroversi Pemindahan Warga Palestina
-
Spanyol Tolak Usul Trump Pindahkan Penduduk Gaza: "Mereka Bagian dari Palestina!"
-
Donald Trump Usul Warga Gaza Direlokasi ke Indonesia, Menag Nasaruddin Umar: Bercanda?
-
Trump Usul "Bersihkan" Gaza, Abbas dan Hamas Bersatu Menolak Pengusiran Warga Palestina
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!