Suara.com - Sebuah unggahan di media sosial yang mengklaim Susi Pudjiastuti dipanggil Presiden Prabowo Subianto ke Istana Negara telah menimbulkan kegaduhan di kalangan netizen.
Cuitan yang diunggah oleh akun X “SETYAKI22965702” menyebutkan bahwa mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, dipanggil oleh Prabowo yang kini menjabat Presiden.
Cuitan tersebut mengandung asumsi adanya reshuffle kabinet, khususnya di posisi Menteri Kelautan dan Perikanan yang saat ini dijabat oleh Sakti Wahyu Trenggono.
Cuitan tersebut telah dilihat lebih dari 600 ribu kali dan disukai lebih dari 9.000 akun. Berikut isi cuitannya:
"Kode Keras"
"Gampang Ditebak kan .. . .?
Ibu Susi Pudjiastuti dipanggil Pak Presiden ke ISTANA,
Menteri Kelautan dan Maritim ...
Tunggu Tanggal Mainnya.
"
Namun, hasil pemeriksaan fakta dari tim Mafindo (TurnBackHoax) mengungkapkan bahwa video yang diunggah dalam cuitan tersebut adalah video lama dari tahun 2023, saat Prabowo masih menjabat Menteri Pertahanan.
Dalam video tersebut, tampak pertemuan antara Susi dan Prabowo di Kantor Kementerian Pertahanan Republik Indonesia, yang bertujuan untuk mempererat silaturahmi, bukan untuk membahas reshuffle kabinet.
Selain itu, dalam video tersebut terlihat foto Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Maruf Amin.
Pencarian lebih lanjut juga membuktikan bahwa klaim tersebut tidak berdasar. Berbagai media, seperti RMOL dan Orinews, menjelaskan bahwa video tersebut tidak ada kaitannya dengan reshuffle kabinet yang ramai diperbincangkan.
Baca Juga: Prabowo: Kalau Negara Hendak Dihancurkan, Lawan Akan Memperlemah Tentara-Polisi Intelijen
Kesimpulan, unggahan yang menyebutkan bahwa Susi Pudjiastuti dipanggil oleh Presiden Prabowo Subianto untuk reshuffle adalah konten menyesatkan (misleading content).
Berita Terkait
-
Prabowo: Kalau Negara Hendak Dihancurkan, Lawan Akan Memperlemah Tentara-Polisi Intelijen
-
Penertiban Kawasan Hutan Bercorak Militeristik, Masyarakat Adat Terancam?
-
Minta WNI Tak Tergiur Janji Manis Sindikat Perdagangan Orang, Prabowo: Jangan Mau Dibohongi!
-
WNI Tewas Ditembak di Malaysia, Prabowo Wanti-wanti Masyarakat Tak Nekat Ikut Penyeludupan Ilegal: Risikonya...
-
Klaim Langsung Dibahas ke PM Anwar Ibrahim, Prabowo Yakin Malaysia Investigasi Kasus WNI Tewas Ditembak
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
DPR Kejar Target Sahkan RKUHAP Hari Ini, Koalisi Sipil Laporkan 11 Anggota Dewan ke MKD
-
Siswa SMP di Tangsel Tewas Akibat Perundungan, Menteri PPPA: Usut Tuntas!
-
Klarifikasi: DPR dan Persagi Sepakat Soal Tenaga Ahli Gizi di Program MBG Pasca 'Salah Ucap'
-
Kondisi Terkini Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta: Masih Lemas, Polisi Tunggu Lampu Hijau Dokter
-
Duka Longsor Cilacap: 16 Nyawa Melayang, BNPB Akui Peringatan Dini Bencana Masih Rapuh
-
Misteri Kematian Brigadir Esco: Istri Jadi Tersangka, Benarkah Ada Perwira 'W' Terlibat?
-
Semangat Hari Pahlawan, PLN Hadirkan Cahaya Bagi Masyarakat di Konawe Sulawesi Tenggara
-
Diduga Rusak Segel KPK, 3 Pramusaji Rumah Dinas Gubernur Riau Diperiksa
-
Stafsus BGN Tak Khawatir Anaknya Keracunan karena Ikut Dapat MBG: Alhamdulillah Aman
-
Heboh Tuduhan Ijazah Palsu Hakim MK Arsul Sani, MKD DPR Disebut Bakal Turun Tangan