Suara.com - Pemerintah Jepang sedang mempertimbangkan untuk menawarkan perawatan medis bagi penduduk Gaza yang sakit dan terluka.
Perdana Menteri Jepang, Shigeru Ishiba, mengungkapkan kebijakan ini dalam sidang parlemen pada Senin (5/2), di mana pemerintahannya tengah menyusun rencana untuk mendukung korban konflik di Gaza dengan memberikan perawatan di Jepang.
Selain perawatan medis, Ishiba juga menyebutkan bahwa pemerintah Jepang sedang mempertimbangkan untuk menawarkan kesempatan pendidikan bagi penduduk Gaza.
Langkah ini merujuk pada skema serupa yang diterapkan Jepang pada tahun 2017, di mana negara tersebut menerima pengungsi Suriah sebagai mahasiswa dalam program bantuan luar negeri jangka panjang.
"Kami berpikir untuk meluncurkan program serupa untuk Gaza, dan pemerintah akan berupaya mewujudkan rencana ini," ujar Ishiba dalam sidang parlemen.
Langkah ini dinilai berbeda dengan kebijakan suaka utama Jepang yang selama ini dikritik karena rendahnya jumlah klaim yang diterima.
Data tahun 2023 menunjukkan bahwa Jepang hanya menerima 1.310 pencari suaka dari total 13.823 pelamar. Namun, dalam skema khusus yang berbeda, Jepang telah menerima 82 mahasiswa dari Suriah yang diakui sebagai pengungsi oleh PBB.
Sementara itu, situasi kemanusiaan di Gaza terus memburuk meskipun ada kesepakatan gencatan senjata yang berlaku sejak 19 Januari.
Kementerian kesehatan Gaza melaporkan bahwa 50 pasien Palestina, termasuk 30 anak-anak penderita kanker, telah melewati penyeberangan Rafah menuju Mesir pada Sabtu (3/2) untuk mendapatkan perawatan medis.
Baca Juga: 4 Alasan Ibu Hamil Tak Boleh Banyak Makan Rambutan
Direktur rumah sakit di Gaza menyebutkan bahwa saat ini ada sekitar 6.000 pasien yang siap dipindahkan dari wilayah tersebut, sementara lebih dari 12.000 orang sangat membutuhkan perawatan segera.
Kebijakan yang tengah dipertimbangkan Jepang ini dinilai sebagai langkah konkret dalam merespons krisis kemanusiaan di Gaza. Pemerintah Jepang akan terus mengkaji implementasi program ini dalam waktu dekat guna memastikan bantuan yang efektif bagi penduduk Gaza yang membutuhkan.
Berita Terkait
-
4 Alasan Ibu Hamil Tak Boleh Banyak Makan Rambutan
-
Buku Loving The Wounded Soul: Panduan Menghadapi Depresi
-
70 Warga Palestina Tewas di Tepi Barat Sejak Januari, Kepresidenan Palestina Kecam Agresi Israel
-
Mengurai Makna Rezeki dalam Buku Rezekimu Sudah Dijamin
-
Deretan Drama Populer Kentaro Sakaguchi, Jungo di What Comes After Love
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Curanmor di Tambora Berakhir Tragis: Tembak Warga, Pelaku Dihajar Massa Hingga Kritis!
-
Bantu Ibu Cari Barang Bekas, Anak 16 Tahun di Lampung Putus Sekolah, Ini Kata Kemen PPPA!
-
Sidak Gabungan di Lapas Karawang, Puluhan Ponsel Disita dari Blok Narapidana
-
Bromance di KTT ASEAN: Prabowo Dipeluk Erat PM Malaysia, Tertawa Lepas Bak Kawan Lama
-
RESMI! Timor Leste Gabung ASEAN, Prabowo dan Pemimpin Asia Tenggara Teken Deklarasi
-
Ungkap 38 Ribu Kasus Narkoba Sepanjang 2025, DPR Minta Polri Waspadai Peningkatan Akhir Tahun
-
Dinilai Bebani Petani Kecil, SPKS Minta Pemerintah Tinjau PP 45 Tahun 2025
-
Gus Najih: Rakyat Dukung Polri Sikat Bandar, Hukum Mati Pengedar Narkoba!
-
KA Purwojaya Anjlok, 8 Perjalanan Kereta Dibatalkan, Cek Rute dan Info Refund di Sini
-
Kemenag Bentuk Satgas Tangani Kekerasan, Perkuat Komitmen Wujudkan Pesantren Ramah Anak