Suara.com - Indonesia khususnya bagian timur disebut akan mengalami fenomena cuaca siklon tropis dan seruak dingin. Masyarakat diminta bersiap dan mengantisipasi dampaknya terhadap cuaca di beberapa daerah. Tapi, apa sih siklon tropis dan seruak dingin itu?
Mengacu pada apa yang disampaikan pada situs resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), siklon tropis dan seruak dingin akan mempengaruhi cuaca Indonesia untuk sepekan ke depan, terhitung sejak 5 Februari 2025.
Siklon tropis sering ‘disalahkan’ atas terjadinya cuaca ekstrem yang ada di Indonesia. Telah ada sejak lama dan menjadi fenomena alam yang melanda wilayah pesisir, belum banyak yang memahami benar apa itu siklon tropis.
Apa Itu Siklon Tropis?
Dikutip dari laman Pusat Meteorologi Maritim, apa yang dimaksud siklon tropis adalah badai besar yang terbentuk di atas lautan hangat yang memiliki kecepatan angin tinggi yang berputar di sekitar pusatnya.
Berbentuk sistem tekanan rendan non-frontal yang tumbuh di atas perairan hangat dengan wilayah perawanan konvektif dan kecepatan angin maksimal hingga 34 knot. Siklon tropis memiliki mata siklon di bagian pusatnya, dan dikelilingi oleh dinding mata yang merupakan wilayah dengan kecepatan angin dan curah hujan tinggi.
Mata siklon ini dapat ‘berusia’ antara 3 hingga 18 hari, dan akan melemah seiring pergerakannya ke perairan dingin atau daratan.
Siklon tropis dapat dipicu oleh setidaknya enam hal utama.
- Suhu laut yang minimal mencapai 26,5 derajat Celcius hingga ke kedalaman 50 meter
- Kondisi atmosfer yang tidak stabil yang memicu terbentuknya awan cumulonimbus
- Kadar kelebaban yang relatif tinggi di area atmosfer paras menengah
- Terbentuk pada jarak minimal sekitar 500 km dari khatulistiwa
- Adanya gangguan atmosfer di dekat permukaan Bumi berupa angin yang berputar dan penumpukan angin
- Terjadinya perubahan kondisi angin terhadap ketinggian yang relatif stabil
Identifikasi Adanya Bibit Siklon Baru di Samudra Pasifik Barat
Baca Juga: BMKG Ungkap Penyebab Gempa Yogya 1 Februari 2025, Pusatnya di Laut
BMKG mengidentifikasi adanya potensi bibit siklon baru yang terbentuk di area Samudra Pasifik Barat, tepatnya di sebelah utara Papua Barat. Bibit ini diberi nama Bibit Siklon 92W, yang diperkirakan akan bergerak ke arah barat hingga barat laut menuju ke area selatan Kepulauan Filipina.
Dalam waktu dua hingga tiga hari mendatang diprediksi bibit siklon ini akan konsisten dan berpotensi menyebabkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di area Papua Barat Dayua, Papua, Maluku Utara, dan Sulawesi Utara.
Selain itu dampak lain yakni dapat meningkatkan ketinggian gelombang hingga mencapai 2,5 meter di Laut Maluku, Perairan Kepulauan Sangihe-Taladu, Perairan Halmahera, Laut Halmahera, serta perauran utara Papua Barat Daya hingga Papua.
Itu tadi sedikit penjelasan tentang apa itu siklon tropis yang diprediksi akan memberikan dampak pada cuaca di Indonesia bagian timur dan secara umum, semoga bermanfaat!
Kontributor : I Made Rendika Ardian
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!