Suara.com - Korea Utara (Korut) nampaknya sangat pede mengecam Pemerintah Amerika Serikat dan NATO yang belakangan ini mempersoalkan senjata nuklir.
Perlu diketahui, saat ini tengah terjadi ketegangan di Semenanjung Korea, namun pada Sabtu waktu setempat Korut memberikan pernyataan soal senjata nuklir yang dirancang negaranya itu untuk keperluan tempur.
Pyongyang mengatakan dalam komentar yang dipublikasikan oleh Kantor Berita Pusat Korea (KCNA), bahwa nuklir buatan negaranya itu bukan barang tawar menawar.
Tak hanya itu, dia juga mengatakan bahwa kekuatan nuklirnya bukan untuk dinegosiasikan tetapi untuk keperluan tempur, setelah AS mengatakan bahwa Washington akan mengupayakan "denuklirisasi penuh Korea Utara," di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump.
"Kekuatan nuklir kami bukanlah sesuatu yang dapat diiklankan untuk mendapatkan pengakuan dari siapa pun dan bahkan bukan barang tawar-menawar yang dapat ditukar dengan beberapa sen," kata KCNA.
"Kekuatan nuklir negara kami digunakan untuk pertempuran konstan guna segera menyingkirkan segala upaya invasi oleh kekuatan musuh yang melanggar kedaulatan negara dan keselamatan rakyatnya serta mengancam perdamaian regional," tulisnya dalam bahasa Korea.
Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba, dalam konferensi pers dengan Presiden Trump pada Jumat mengatakan bahwa mereka menegaskan perlunya mengatasi program nuklir dan rudal Korut, yang menimbulkan "ancaman serius" bagi Jepang, AS, dan sekitarnya.
"Jepang dan AS akan bekerja sama mengupayakan denuklirisasi penuh Korea Utara," katanya.
Namun, Trump mengatakan bahwa Washington akan menjalin hubungan dengan Korea Utara. Sementara, para pejabat NATO dan Uni Eropa menegaskan kembali bahwa mereka tidak akan menerima Korea Utara sebagai negara berkekuatan nuklir.
Baca Juga: Nawaf Salam Bentuk Pemerintahan Baru Lebanon, Akhiri Kekosongan Sejak 2022
Korea Utara mengecam pernyataan tersebut sebagai hal yang "tidak masuk akal."
Trump menjadi presiden AS pertama yang menginjakkan kaki di wilayah Korut pada 2019. Sebagai bagian dari negosiasi dengan Pyongyang tentang program rudal balistik dan nuklir terlarangnya, ia bertemu Kim Jong Un di zona demiliterisasi yang memisahkan Korea Utara dan Korea Selatan.
Korut sejak itu telah melakukan uji coba rudal dan nuklir, termasuk apa yang diklaimnya sebagai peluncuran rudal balistik antarbenua berbahan bakar padat yang berhasil pada 2023. [Antara].
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Geger Mark-Up Whoosh, Mahfud MD Siap Dipanggil KPK: Saya Akan Datang
-
Detik-detik Atap Lapangan Padel Taman Vila Meruya Ambruk Diterjang Badai Jakarta
-
Kemenag Minta Dosen PTK Manfaatkan Beasiswa Riset LPDP, Pembiayaan Hingga Rp 2 Miliar
-
Jalur Kedunggedeh Normal Lagi Usai KA Purwojaya Anjlok, Argo Parahyangan Jadi Pembuka Jalan
-
Menjelang HLN ke-80, Warga Aek Horsik Tapanuli Tengah Akhirnya Nikmati Listrik Mandiri
-
Isi Rapor SMA Ferry Irwandi Dibuka, 40 Hari Tak Masuk Sekolah Tapi Jadi Wakil Cerdas Cermat
-
Pesan Terakhir Pria di Lubuklinggau Sebelum Tenggak Racun: Aku Lelah, Terlilit Utang Judol
-
Curanmor di Tambora Berakhir Tragis: Tembak Warga, Pelaku Dihajar Massa Hingga Kritis!
-
Bantu Ibu Cari Barang Bekas, Anak 16 Tahun di Lampung Putus Sekolah, Ini Kata Kemen PPPA!
-
Sidak Gabungan di Lapas Karawang, Puluhan Ponsel Disita dari Blok Narapidana