Suara.com - Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan bahwa pasukan Israel menembak mati dua wanita Palestina dalam sebuah operasi di kamp pengungsi Nur Shams, Tepi Barat yang diduduki, pada Minggu (9/2).
Salah satu korban, Sundus Jamal Muhammad Shalabi (23), yang sedang hamil delapan bulan, tewas dalam insiden sebelum fajar, sementara suaminya, Yazan Abu Shola, mengalami luka kritis.
Calon ibu tersebut dinyatakan meninggal saat tiba di rumah sakit setempat. Kementerian Kesehatan Palestina menyatakan bahwa tim medis tidak dapat menyelamatkan nyawa bayi yang dikandungnya karena pasukan Israel mencegah pemindahan korban yang terluka ke rumah sakit.
Menurut Murad Alyan, anggota komite rakyat di kamp Nur Shams, pasangan itu sedang berusaha meninggalkan kamp sebelum pasukan Israel bergerak masuk. Mereka ditembak saat berada di dalam mobil mereka.
Selain itu, seorang wanita lain, Rahaf Fouad Abdullah al-Ashqar (21), juga tewas dalam insiden terpisah di Nur Shams. Sumber dari komite rakyat kamp mengatakan bahwa Rahaf terbunuh dan ayahnya terluka ketika pasukan Israel menggunakan bahan peledak untuk membuka pintu rumah keluarga mereka.
Kementerian Luar Negeri Palestina mengecam kejadian ini sebagai kejahatan eksekusi oleh pasukan Israel dan menuduh mereka sengaja menargetkan warga sipil yang tidak berdaya. Sementara itu, militer Israel menyatakan bahwa mereka sedang menyelidiki kedua insiden tersebut.
Rekaman dari lokasi kejadian menunjukkan buldoser militer Israel membersihkan jalan di depan bangunan yang tampaknya kosong di kamp pengungsi yang padat, tempat tinggal bagi sekitar 13.000 orang.
Militer Israel mengatakan operasi ini merupakan bagian dari upaya yang lebih luas di wilayah utara Tepi Barat, yang mereka sebut sebagai Samaria utara.
Sejak awal tahun 2024, setidaknya 70 warga Palestina telah tewas akibat tembakan Israel di Tepi Barat. Sejak pecahnya perang di Jalur Gaza pada Oktober 2023, jumlah korban di wilayah itu meningkat drastis.
Baca Juga: Arab Saudi Kecam Pernyataan Netanyahu, Tolak Pengusiran Warga Palestina
Menurut data Kementerian Kesehatan Palestina, setidaknya 886 warga Palestina, termasuk militan, telah tewas oleh pasukan Israel atau pemukim di Tepi Barat sejak perang dimulai.
Di sisi lain, data resmi Israel mencatat bahwa 32 warga Israel, termasuk tentara, telah tewas dalam serangan Palestina atau konfrontasi selama operasi militer di wilayah tersebut.
Situasi di Tepi Barat terus memanas seiring dengan meningkatnya operasi militer Israel, yang mendapat kecaman luas dari komunitas internasional.
Berita Terkait
-
Arab Saudi Kecam Pernyataan Netanyahu, Tolak Pengusiran Warga Palestina
-
3 Warga Sipil Gaza Tewas Ditembak Pasukan Israel di Tengah Gencatan Senjata
-
Palestina Bukan 'Properti' Donald Trump, Turki Kecam Rencana AS di Gaza
-
Kemenangan Besar Palestina, Israel Akhirnya Tarik Diri dari Gaza
-
Benjamin Netanyahu Akan Dirikan Negara Palestina di Arab Saudi: Upaya Usir Paksa Warga di Jalur Gaza
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
Terkini
-
Tiga Hari ke Depan, Para Pemimpin Dunia Rumuskan Masa Depan Pariwisata di Riyadh
-
Terkuak! Siswa SMAN 72 Jakarta Siapkan 7 Peledak, Termasuk Bom Sumbu Berwadah Kaleng Coca-Cola
-
Drama 6 Jam KPK di Ponorogo: Tiga Koper Misterius Diangkut dari Ruang Kerja Bupati Sugiri Sancoko
-
Bukan Terorisme Jaringan, Bom SMAN 72 Ternyata Aksi 'Memetic Violence' Terinspirasi Dunia Maya
-
Revolusi Digital Korlantas: Urus SIM, STNK, BPKB Kini Full Online dan Transparan, Pungli Lenyap
-
Babak Baru Horor Nuklir Cikande: 40 Saksi Diperiksa, Jejak DNA Diburu di Lapak Barang Bekas
-
Dua Menko Ikut ke Sydney, Apa Saja Agenda Lawatan Prabowo di Australia?
-
Tak Hanya Game! Politisi PKB Desak Pemerintah Batasi Medsos Anak Usai Insiden Ledakan SMA 72 Jakarta
-
Komnas HAM: Gelar Pahlawan Soeharto Cederai Sejarah Pelanggaran HAM Berat dan Semangat Reformasi
-
Ikut Terluka hingga Tulis Pesan 'DIE', Pelaku Bom SMAN 72 Jakarta Sengaja Ledakkan Kepala Sendiri?