Suara.com - Arab Saudi dengan tegas menolak pernyataan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu terkait pengusiran warga Palestina dari tanah mereka. Kementerian Luar Negeri Saudi dalam pernyataannya pada Minggu (9/2) menegaskan bahwa kerajaan menolak keras segala bentuk pemindahan paksa rakyat Palestina dan menilai sikap Israel sebagai tindakan yang tidak dapat diterima.
Pernyataan Saudi ini muncul setelah Netanyahu, dalam wawancara dengan Channel 14, sempat menyebut 'negara Saudi' sebelum segera mengoreksi dirinya dengan menyebut negara Palestina. Meskipun pernyataan resmi Saudi tidak secara langsung merujuk pada komentar ini, kerajaan tetap menegaskan pendiriannya terhadap hak-hak Palestina.
Selain Arab Saudi, Mesir dan Yordania juga mengecam usulan Israel. Kairo bahkan menyebut gagasan itu sebagai pelanggaran langsung terhadap kedaulatan Saudi. Saudi juga mengapresiasi dukungan negara-negara sahabat yang turut menentang pernyataan Netanyahu.
"Pola pikir ekstremis pendudukan ini tidak memahami apa arti wilayah Palestina bagi rakyat Palestina yang bersaudara serta hubungan historis dan sah mereka dengan tanah itu," demikian pernyataan pemerintah Saudi.
Di tengah ketegangan yang meningkat, pernyataan mengejutkan juga datang dari Presiden AS Donald Trump. Pada Selasa (6/2), Trump mengusulkan agar AS mengambil alih Jalur Gaza dari Israel dan mengubahnya menjadi Riviera Timur Tengah setelah memindahkan warga Palestina ke lokasi lain.
Pernyataan ini mendapat kecaman keras dari negara-negara Arab, yang menolak gagasan tersebut sebagai bentuk pengabaian terhadap hak-hak Palestina.
Ketegangan di Gaza sendiri terus meningkat. Menurut otoritas Gaza, serangan Israel sejak 7 Oktober 2023 telah menewaskan lebih dari 47.000 warga Palestina, sementara serangan awal Hamas disebut telah menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyebabkan lebih dari 250 orang disandera.
Pernyataan tegas Arab Saudi ini mempertegas sikapnya bahwa normalisasi hubungan dengan Israel tidak akan terjadi tanpa pembentukan negara Palestina yang berdaulat.
Baca Juga: 3 Warga Sipil Gaza Tewas Ditembak Pasukan Israel di Tengah Gencatan Senjata
Berita Terkait
-
3 Warga Sipil Gaza Tewas Ditembak Pasukan Israel di Tengah Gencatan Senjata
-
Palestina Bukan 'Properti' Donald Trump, Turki Kecam Rencana AS di Gaza
-
Kemenangan Besar Palestina, Israel Akhirnya Tarik Diri dari Gaza
-
Benjamin Netanyahu Akan Dirikan Negara Palestina di Arab Saudi: Upaya Usir Paksa Warga di Jalur Gaza
-
Kondisi Tahanan Palestina yang Dibebaskan, Memprihatinkan dan Kurang Perawatan
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
Terkini
-
Tiga Hari ke Depan, Para Pemimpin Dunia Rumuskan Masa Depan Pariwisata di Riyadh
-
Terkuak! Siswa SMAN 72 Jakarta Siapkan 7 Peledak, Termasuk Bom Sumbu Berwadah Kaleng Coca-Cola
-
Drama 6 Jam KPK di Ponorogo: Tiga Koper Misterius Diangkut dari Ruang Kerja Bupati Sugiri Sancoko
-
Bukan Terorisme Jaringan, Bom SMAN 72 Ternyata Aksi 'Memetic Violence' Terinspirasi Dunia Maya
-
Revolusi Digital Korlantas: Urus SIM, STNK, BPKB Kini Full Online dan Transparan, Pungli Lenyap
-
Babak Baru Horor Nuklir Cikande: 40 Saksi Diperiksa, Jejak DNA Diburu di Lapak Barang Bekas
-
Dua Menko Ikut ke Sydney, Apa Saja Agenda Lawatan Prabowo di Australia?
-
Tak Hanya Game! Politisi PKB Desak Pemerintah Batasi Medsos Anak Usai Insiden Ledakan SMA 72 Jakarta
-
Komnas HAM: Gelar Pahlawan Soeharto Cederai Sejarah Pelanggaran HAM Berat dan Semangat Reformasi
-
Ikut Terluka hingga Tulis Pesan 'DIE', Pelaku Bom SMAN 72 Jakarta Sengaja Ledakkan Kepala Sendiri?