Suara.com - Badan pertahanan sipil Gaza melaporkan bahwa pasukan Israel menembak mati tiga warga sipil pada Minggu (9/2), sementara militer Israel mengklaim mereka hanya melepaskan tembakan peringatan terhadap individu yang mendekati posisi mereka.
Insiden ini terjadi di tengah gencatan senjata yang rapuh antara Hamas dan Israel, yang telah berlangsung sejak 19 Januari. Selama periode ini, telah terjadi lima pertukaran sandera-tahanan antara kedua pihak.
Mahmoud Bassal, juru bicara badan pertahanan sipil Gaza, mengungkapkan bahwa tiga orang tewas dan beberapa lainnya mengalami luka-luka akibat tembakan pasukan Israel di wilayah timur Kota Gaza. Ia juga mengimbau warga untuk menjauhi area tersebut demi keselamatan mereka.
Sementara itu, militer Israel mengakui bahwa pasukannya melepaskan tembakan ke arah sekelompok orang yang mendekati kendaraan militer mereka.
“Pasukan kami melepaskan tembakan peringatan, dan beberapa serangan berhasil mengenai target sebelum mereka mundur,” demikian pernyataan resmi dari militer Israel.
Sebagai bagian dari gencatan senjata yang telah berlangsung selama tiga minggu, pasukan Israel pada Minggu juga dilaporkan menarik diri dari rute utama yang membelah Gaza, sehari setelah pertukaran sandera-tahanan kelima selesai dilakukan.
Perang di Gaza bermula sejak 7 Oktober 2023, ketika Hamas melancarkan serangan ke Israel, menyebabkan 1.200 orang tewas menurut data dari pemerintah Israel. Sebagai balasan, serangan militer Israel ke Gaza telah menewaskan sedikitnya 48.189 orang, menurut data Kementerian Kesehatan Gaza.
Gencatan senjata saat ini masih berlangsung meskipun insiden seperti ini terus meningkatkan ketegangan di wilayah tersebut.
Baca Juga: Palestina Bukan 'Properti' Donald Trump, Turki Kecam Rencana AS di Gaza
Berita Terkait
-
Palestina Bukan 'Properti' Donald Trump, Turki Kecam Rencana AS di Gaza
-
Kemenangan Besar Palestina, Israel Akhirnya Tarik Diri dari Gaza
-
Benjamin Netanyahu Akan Dirikan Negara Palestina di Arab Saudi: Upaya Usir Paksa Warga di Jalur Gaza
-
Kondisi Tahanan Palestina yang Dibebaskan, Memprihatinkan dan Kurang Perawatan
-
Lawan Trump! Mesir Galang Dukungan Arab untuk Pertahankan Palestina di Gaza
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Apa Kabar Janji 50 Juta Per RT di Malang ?
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Korban Kriminalisasi PT Position Minta Prabowo Bebaskan Mereka: Bapak Jadi Presiden karena Kami!
-
KPK Ungkap Mayoritas Biro Perjalanan Haji Bermasalah Berada di Pulau Jawa
-
Iming-imingi Ojol Uang Rp500 Ribu jika jadi Mata-mata Polisi, Polda Metro: Tantangan Makin Berat
-
Agus Suparmono Dapat Dukungan Eks Ketum Romi dan Wagub Jateng Jelang Muktamar X PPP
-
Janji Bantu UMKM Ortu Siswa, BGN: Tujuan MBG Bangkitkan Ekonomi Lokal, Bukan Memperkaya Konglomerat!
-
Nanik S Deyang Nangis-Nangis Soal MBG, Jejak Digital Bikin Publik Geram
-
Menu MBG Spageti-Burger Dikritik Ahli Gizi, BGN: Kreativitas SPPG, Biar Siswa Gak Bosan Makan Nasi
-
Sosok Bapak J Ketua Dewan Pembina PSI Belum Terungkap, Kaesang: Politisi dan Pengusaha
-
Melawan Kriminalisasi PT Position: JATAM Minta Komnas HAM Bela 11 Masyarakat Adat Maba Sangaji
-
Dipuji Brand Baru, Aksi Jokowi Tiru Gaya Prabowo Gebrak Podium PBB Malah Banjir Cibiran: Penjilat!