Suara.com - Jaksa Penuntut Umum (JPU) mengungkapkan pesan singkat antara pengacara Gregorius Ronald Tannur, Lisa Rachmat dengan mantan penjabat Mahkamah Agung (MA), Ricar Zarof. Hal itu disampaikan jaksa saat membacakan surat dakwaan Ricar Zarof dalam sidang perdana kasus dugaan suap dan gratifikasi.
Awalnya, jaksa mengungkapkan bahwa Lisa bertemu dengan Zarof di kediaman Zarof yang berada di Senayan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan untuk menyampaikan niat jahatnya agar Zarof bisa membantu agar MA membebaskan Ronald Tannur melalui putusan kasasi.
Lisa kemudian menjanjikan uang Rp5 miliar untuk majelis hakim dan Rp 1 miliar untuk Zarof. Kemudian, tawaran tersebut disetujui oleh Zarof.
Menindaklanjuti permintaan Lisa, Zarof kemudian bertemu dengan Hakim Ketua MA Soesilo pada acara Pengukuhan Guru Besar Prof Herri Swantoro di Universitas Negeri Makassar.
Pada pertemuan tersebut, Zarof menyampaikan permintaan Lisa kepada Soesilo agar putusan kasasi MA menguatkan putusan Pengadilan Negeri Surabaya yang membebaskan Ronald Tannur dari kasus pembunuhan.
Melalui pesan singkat pada aplikasi WhatsApp, Zarof kemudian mengirimkan swafoto dengan Soesilo kepada Lisa.
“Pada pertemuan tersebut terdakwa Zarof Ricar juga melakukan swafoto bersama dengan hakim Soesilo kemudian terdakwa mengirim foto tersebut melalui Whatsapp yang diterima oleh Lisa Rachmat dengan membalas pesan ‘siap pak terima kasih’,” kata jaksa di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (10/2/2025).
Lalu pada 1 Oktober 2024, Lisa kembali menghubungi Zarof melalui WhatsApp untuk menindaklanjuti kesepakatan sebelumnya.
“Selamat siang pak, tentang Pak Soesilom note ya pak,” demikian pesan Lisa yang dibacakan jaksa.
Baca Juga: Kecuali Prabowo, Transjakarta Sebut Pejabat Negara Tak Bisa Seenaknya Masuk Jalur Busway!
“Oke, saya tinggal datang ke Agung,” jawa Zarof juga melalui WhatsApp.
“Siap, terima kasih pak,” balas Lisa.
Keesokan harinya, Lisa menghubungi Zarof lagi untuk menindaklanjuti penyerahan uang dengan mengirimkan pesan singkat yang berisi: “Selamat malam pak, saya malam ini bisa mampir kah?”
“Bisa,” jawab Zarof dalam pesannya.
“Siap otw,” timpal Lisa.
Malam itu, kata jaksa, Lisa menyerahkan uang dalam bentuk pecahan mata uang Dolar Singapura sebesar Rp2,5 miliar di rumah Zarof.
Berita Terkait
-
Tanggapi Viral Seruan Adili Jokowi, Rocky Gerung: Buat Saya Itu Masuk Akal!
-
Jejak Digital Dikuliti, Jokowi Dicap Penipu Ulung usai Koar-koar IKN Diserbu Investor Asing: Dosa Mulyono Banyak!
-
Mangkrak, Artis yang Diajak Jokowi ke IKN Disorot Lagi: Dicap BuzzeRp hingga Ditantang Syuting Film Horor Joko Anwar
-
Eks PN Surabaya Ikut Atur Vonis Bebas Ronald Tannur, Uang Rudi Suparmono yang Disita Kejagung Bikin Melongo!
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Duka Longsor Cilacap: 16 Nyawa Melayang, BNPB Akui Peringatan Dini Bencana Masih Rapuh
-
Misteri Kematian Brigadir Esco: Istri Jadi Tersangka, Benarkah Ada Perwira 'W' Terlibat?
-
Semangat Hari Pahlawan, PLN Hadirkan Cahaya Bagi Masyarakat di Konawe Sulawesi Tenggara
-
Diduga Rusak Segel KPK, 3 Pramusaji Rumah Dinas Gubernur Riau Diperiksa
-
Stafsus BGN Tak Khawatir Anaknya Keracunan karena Ikut Dapat MBG: Alhamdulillah Aman
-
Heboh Tuduhan Ijazah Palsu Hakim MK Arsul Sani, MKD DPR Disebut Bakal Turun Tangan
-
Pemkab Jember Kebut Perbaikan Jalan di Ratusan Titik, Target Rampung Akhir 2025
-
Kejagung Geledah Sejumlah Rumah Petinggi Ditjen Pajak, Usut Dugaan Suap Tax Amnesty
-
Kepala BGN Soal Pernyataan Waka DPR: Program MBG Haram Tanpa Tenaga Paham Gizi
-
Muhammad Rullyandi Sebut Polri Harus Lepas dari Politik Praktis, Menuju Paradigma Baru!