Suara.com - Dana riset yang didapatkan oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) dari APBN berisiko berkurang imbas dari efisiensi anggaran. Padahal, dana riset tersebut dinilai sudah terlalu kecil.
Dirjen Riset dan Pengembangan Kemendiktisaintek, Fauzan Adziman mengungkapkan bahwa kementeriannya hanya memiliki dana riset senilai Rp1,2 triliun pada 2024. Nominal tersebut hanya mampu membiayai 7 persen dari proposal riset yang diajukan ke Kemendiktisaintek.
"Bayangkan kalau dipotong lagi, lebih kecil lagi. Jadi ini mungkin salah satu yang akan dibangun untuk dana riset, sebaiknya gak dipotong," kata Fauzan saat dialog dengan media di kantor Kementerian Diktisantek di Jakarta, Selasa (11/2/2025).
Fokus riset yang dilakukan pada tahun lalu, lanjut Fauzan, mengikuti beberapa fokus yang ditetapkan oleh pemerintah, meliputi pertanian, kesehatan, kemaritiman, ketahanan pangan, transportasi, kesehatan, ekonomi hijau, hingga ekonomi biru.
Fauzan menyebutkan kalau bidang riset tahun ini diperkirakan akan semakin luas.
"Tadi salah satunya yang sudah kita bahas, yang nomor satu yang terpenting adalah sekarang swasembada pangan, energi, air, itu menjadi salah satu program utama yang kita pecahkan," ujarnya.
Namun, dia juga melihat kalau Indonesia juga masih kekurangan dana riset untuk pengembangan teknologi. Padahal menurutnya, pengembangan teknoligi diperlukan untuk meningkatkan nilai tambah produk yang dihasilkan dalam negeri. Hak itu penting diperhatikan agar Indonesia bisa mengurangi produk impor maupun hanya kirim bahan baku ke luar negeri.
Untuk mencapai hal itu, Fauzan menegaskan perlunya dana riset dan pengembangan yang bisa dikembangkan.
"Tapi kami juga tidak berhenti dengan dana riset yang kecil, tapi juga mengembangkan kerjasama. Jadi diharapkan juga dari industri atau dari pemerintah daerah dan juga dari berbagai pemangku kementerian dapat bekerjasama. Supaya ekosistem yang kita kembangkan ini bisa berkembang lebih baik," pungkasnya.
Baca Juga: Prabowo Curhat Ada Pihak Mau Pisahkannya dengan Jokowi, PSI: Tertawakan Saja karena Itu Sia-sia!
Berita Terkait
-
Prabowo Curhat Ada Pihak Mau Pisahkannya dengan Jokowi, PSI: Tertawakan Saja karena Itu Sia-sia!
-
Akui Manut Ucapan Jokowi, Prabowo: Kadang-kadang Orang Sudah Tak Berkuasa Mau Dijelek-jelekin, Jangan!
-
Curhatan Prabowo: Ada yang Mau Pisahkan Saya dengan Jokowi, Lucu juga untuk Bahan Ketawa
-
Tanggapi Viral Seruan Adili Jokowi, Rocky Gerung: Buat Saya Itu Masuk Akal!
-
Sindir Kabinet Prabowo 'Buta Huruf', Rocky Gerung Kecam Sikap Bahlil Olok-olok Kisruh Gas: Kenapa Dibecandain Gitu?
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Perkuat Ekosistem Bisnis, BNI dan Anak Usaha Dorong Daya Saing UMKM di wondr JRF Expo
-
Dosen Merapat! Kemenag-LPDP Guyur Dana Riset Rp 2 Miliar, Ini Caranya
-
Lewat Bank Sampah, Warga Kini Terbiasa Daur Ulang Sampah di Sungai Cisadane
-
Tragis! Lexus Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah, Pengemudi Tewas
-
Atap Arena Padel di Meruya Roboh Saat Final Kompetisi, Yura Yunita Pulang Lebih Awal
-
Hadiri Konferensi Damai di Vatikan, Menag Soroti Warisan Kemanusiaan Paus Fransiskus
-
Nyaris Jadi Korban! Nenek 66 Tahun Ceritakan Kengerian Saat Atap Arena Padel Ambruk di Depan Mata
-
PLN Hadirkan Terang di Klaten, Wujudkan Harapan Baru Warga di HLN ke-80
-
Geger KTT ASEAN: Prabowo Dipanggil Jokowi, TV Pemerintah Malaysia Langsung Minta Maaf
-
88 Tas Mewah Sandra Dewi Cuma Akal-akalan Harvey Moeis, Bukan Endorsement?