Suara.com - Presiden Prabowo Subianto meminta agar pihak-pihak tidak menjelek-jelekan orang yang kini sudah tidak lagi berkuasa. Hal itu diingatkan Prabowo, sebab menurutnya terkadang memang ada pihak yang berusaha menjatuhkan orang-orang setelah lengser dari kursi kekuasaan.
Pernyataan itu disampaikan saat Prabowo mengaku tidak ragu untuk belajar politik dengan Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi.
Bahkan, saat itu, Prabowo menuruti arahan Jokowi untuk mengunjungi Ketua Umum Muslimat Nahdlatul Ulama, Khofifah Indar Parawansa.
"Saya sebenarnya tidak terlalu dekat dengan Ibu Khofifah. Saya baru jumpa baru menjelang mau Pilpres, benar Ibu Khofifah? Yang suruh saya menghadap ke ibu Khofifah itu Pak Jokowi, benar?" kata Prabowo dalam sambutannya di pembukaan Kongres XVIII Muslimat NU di Jatim International Expo, Surabaya, Jawa Timur, Senin (10/2/2025).
"Jadi memang kalau politik ya saya belajar dari Pak Jokowi. Enggak usah, malu-malu lah," sambung Prabowo.
Prabowo kemudian meminta agar tidak ada pihak yang menjelek-jelekan orang yang sudah tidak berkuasa. Sebaliknya, Prabowo mengingatkan agar semua pihak untuk saling menghormati.
"Kadang-kadang orang sudah enggak berkuasa mau dikuyu-kuyu, mau dijelek-jelekin, jangan. Kita hormati semua, hormati semua," kata Prabowo.
Ada yang Mau Pisahkan
Sebelumnya, Prabowo mengungkapkan ada yang ingin memisah-pisahkan dirinya dengan Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi.
Hal itu diungkapkan Prabowo dalam sambutannya di pembukaan Kongres XVIII Muslimat Nahdlatul Ulama di Jatim International Expo, Surabaya, Jawa Timur, Senin.
"Ada yang sekarang mau misah-misahkan saya sama Pak Jokowi. Lucu juga untuk bahan ketawa boleh," kata Prabowo, Senin (10/2/2025).
Kepala negara lantas meminta masyarakat untuk tidak gampang dipecah belah.
"Jangan, kita jangan ikut. Pecah belah, pecah belah itu adalah kegiatan mereka-mereka yang tidak suka sama Indonesia," kata Prabowo.
Prabowo mengingatkan bahwa kegiatan memecah belah bangsa Indonesia sudah ada sejak era penjajagan. Oleh sebab itu, ia meminta masyarakat tidak menghiraukan aksi pecah belah.
"Dari ratusan tahun devide et impera itu adalah taktik strategi untuk memecah belah umat dan bangsa Indonesia, nggak usah dihiraukan," kata Prabowo.
Berita Terkait
-
Dikerumuni saat Sidak MBG, Anak-anak SD Ini Nekat Cegat Prabowo: Demi Minta Tanda Tangan Presiden di Sepatu Futsal!
-
Curhatan Prabowo: Ada yang Mau Pisahkan Saya dengan Jokowi, Lucu juga untuk Bahan Ketawa
-
Tanggapi Viral Seruan Adili Jokowi, Rocky Gerung: Buat Saya Itu Masuk Akal!
-
Susi Pudjiastuti Tertawa Ngakak usai Raffi Ahmad Bantah Timbun Gas Melon, Netizen: Tolong Tenggelamkan, Bu!
-
Kecuali Prabowo, Transjakarta Sebut Pejabat Negara Tak Bisa Seenaknya Masuk Jalur Busway!
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Harga Emas Antam Tembus Paling Mahal Hari Ini, Jadi Rp 2.115.000 per Gram
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
Terkini
-
Demo 17 September: Massa Ojol dan Mahasiswa Kepung DPR, Tuntut Menhub Dudy Dicopot!
-
Ojol Bakal Demo di Tiga Titik Hari Ini, Masyarakat Diminta Cari Transportasi Lain
-
Turunkan Ribuan Pasukan, Polisi Larang Massa Ojol Bakar Ban hingga Tutup Jalan Selama Demo!
-
Capai Ribuan Orang, Ini Rute Konvoi Demo Ojol di Jakarta: Bawa 7 Tuntutan ke Istana hingga DPR!
-
Bakal Patroli, Menkeu Purbaya Siap Tarik Anggaran Kementerian yang Lambat Serap Dana
-
Syaifullah Tamliha Ungkap Dua Kelemahan PPP: Tak Punya Figur Berduit dan Alergi Outsider
-
Kepala Sekolah di Prabumulih Sempat Dicopot Gegara Tegur Anak Pejabat Bawa Mobil ke Sekolah
-
Punya Modal Besar: Pakar Politik Dorong Projo jadi Oposisi Prabowo-Gibran, Pasca-Budi Arie Didepak!
-
Sebut Ada Intervensi Sejak Dualisme Kepemimpinan P3, Syaifullah Tamliha : PPP Dibinasakan oleh Jokow
-
KPK Beberkan Peran Rudy Tanoesoedibjo di Dugaan Korupsi Bansos, Kuasa Hukum Justru Bersikap Begini!