Suara.com - Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi memberikan nasihat Jawa untuk sang putra sulung yang kini menjadi wakil presiden, Gibran Rakabuming Raka.
Pesan untuk Gibran ini disampaikan Jokowi saat diwawancarai Najwa Shihab di rumahnya, di Solo, Jawa Tengah.
Awalnya Jokowi ditanya perihal cawe-cawe di pemerintahan Prabowo Gibran. Namun Jokowi membantahnya. Jokowi pun mengaku tak pernah memberi masukan kepada Gibran.
"Ndak, ndak. Nggak pernah, nggak pernah," jawab Jokowi singkat.
Jokowi mengatakan, Gibran sama sekali tidak pernah meminta masukan dan saran darinya karena memang tipikalnya seperti itu.
Tapi Jokowi memberikan nasihat kepada putranya itu dengan falsafah Jawa.
"Kalau orang Jawa bilang, ojo kemajon, karena secara konstitusi memang wakil presiden itu adalah mendampingi presiden atau membantu presiden apabila diminta," ucap Jokowi.
Lalu apa arti Ojo Kemajon?
Ojo kemajon adalah bahasa Jawa yang jika diartikan secara harfiah ke Bahasa Indonesia artinya jangan terlalu maju, jangan kelewatan atau jangan melebihi batas.
Baca Juga: Prabowo Sebut Soal Pihak yang Ingin Memisahkannya Dengan Jokowi : Lucu Juga
Kata kemajon juga pernah digunakan oleh politisi PDIP Bambang Pacul saat mengomentari sosok Ganjar Pranowo di tahun 2021 lalu.
Saat itu Ketua DPP PDIP Puan Maharani mengadakan rapat konsolidasi internal partai di Kantor DPD PDIP Jawa Tengah, Panti Marhaen Semarang, Sabtu 22 Mei 2021.
Sedangkan Ganjar Pranowo yang merupakan kader PDIP dan juga Gubernur Jawa Tengah kala itu tidak diundang dalam acara tersebut.
"Tidak diundang! (Ganjar) wis kemajon (kelewatan). Yen kowe pinter, ojo keminter (Kalau kamu pintar, jangan kepintaran)," ucap Bambang Pacul.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Waktu Rujuk Hampir Habis! Jumat Minggu Depan Pratama Arhan Harus Ikrar Talak ke Azizah Salsha
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
-
Pelatih Persija Kasihan dengan Gerald Vanenburg, Soroti Situasi Timnas Indonesia U-23
-
Harga Emas Antam Lebih Murah Hari Ini Jadi Rp 2.042.000 per Gram
Terkini
-
Dilema KPK: Sita Mercy Antik Habibie dari Ridwan Kamil, tapi Pembayarannya Ternyata Belum Lunas
-
Bantah Tegas Kabar Darurat Militer, TNI: Tidak Ada Niat, Rencana Memberlakukan
-
Didesak Bebaskan Seluruh Demonstran yang Ditahan, Polri Klaim Tidak Antikritik
-
Zetro Staf KBRI Diduga Tewas di Tangan Pembunuh Bayaran, Presiden Peru Surati Prabowo
-
Kapuspen TNI Jawab Tuntutan 17+8 'Kembali ke Barak': Kami Hormati Supremasi Sipil
-
Tunjangan Rumah Setop, DPR Pastikan Pensiun Tetap Ada: Ini Rincian Gaji Anggota Dewan
-
DPR Setop Kunjungan Kerja ke Luar Negeri, Dasco Janji Buka-bukaan
-
Pemprov DKI Genjot Pengerjaan SJUT, Jakarta Lebih Rapi dan Modern
-
Apa Itu Tobat Nasional? Seruan Kardinal Ignatius Suharyo
-
Nadiem Tersangka Kasus Pengadaan Chromebook, Pukat UGM Soroti Buruknya Tata Kelola Sektor Pendidikan