Suara.com - Wakil Gubernur Jakarta terpilih, Rano Karno menjalani pemeriksaan kesehatan jelang pelantikan kepala daerah di Kementerian Dalam Negeri. Pria yang karib disapa Bang Doel ini, tidak menyangka usai melakukan tes gula gula darah, asam urat, hingga diabetes, ternyata dinilai cukup bagus.
"Artinya semua lancar, gula darah bagus, diabet oke, asam urat oke. Aku sendiri kaget, asam urat aku ternyata bagus," kata Doel di Kemendagri, Jakarta Pusat, Minggu (16/2/2025).
Saat melakukan tes kesehatan, Doel tidak bersama dengan Pramono selaku Gubernur terpilih. Pramono dikabarkan akan menyusul kemudian.
Pengecekan kesehatan, lanjut Doel, merupakan salah satu syarat sebelum dilantik menjadi kepala daerah definitif.
"Salah satu persyaratan mengikuti nanti kegiatan besar, jadi alhamdulillah tadi semua alhamdulillah cukup bagus lah," katanya.
Adapun, selain Doel, sejumlah kepala daerah terpilih juga ikut menjalani pemeriksaan kesehatan hari ini. Diantaranya yakni Gubernur Sumatera Utara terpilih Bobby Nasution, Gubernur Jawa Tengah terpilih Ahmad Luthfi, dan Gubernur Jawa Barat terpilih Dedi Mulyadi.
Diketahui, kepala daerah terpilih hasil Pilkada 2024 melakukan registrasi dan menjalani pemeriksaan kesehatan di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), menjelang pelantikan serentak pada Kamis 20 Februari nanti, pada Minggu (16/2/2024).
Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya menjelaskan bahwa total 239 kepala daerah terpilih dari Pulau Sumatera dan Jawa dijadwalkan menjalani pemeriksaan kesehatan dasar, seperti tekanan darah, gula darah, dan kolesterol.
Pemeriksaan ini bersifat mendasar karena mereka juga diminta menyampaikan hasil medical check-up dari daerah masing-masing.
Baca Juga: Mudik Gratis Tetap Ada, Rano Karno Pastikan Efisiensi Anggaran Tak Halangi Tradisi Lebaran
Pemeriksaan kesehatan dilakukan dalam tiga sesi, yaitu pukul 08.00–10.00 WIB, pukul 10.00–12.00 WIB, dan pukul 13.00–15.00 WIB.
Sementara itu, 242 kepala daerah terpilih dari Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua, serta Bali dan Nusa Tenggara dijadwalkan menjalani pemeriksaan pada Senin (17/2/2025) besok.
Bima Arya menekankan bahwa tujuan pemeriksaan ini adalah memastikan kondisi kesehatan kepala daerah tetap prima menjelang pelantikan dan rangkaian kegiatan selanjutnya.
Pemeriksaan dilakukan di Kantor Kemendagri agar lebih praktis, mengingat selain pemeriksaan kesehatan, kepala daerah juga diberikan penjelasan mengenai rangkaian pelantikan.
Bima juga membantah anggapan bahwa pemeriksaan di Kantor Kemendagri dilakukan untuk efisiensi anggaran, karena setiap kepala daerah telah melakukan medical check-up di daerah masing-masing.
Berita Terkait
-
Mudik Gratis Tetap Ada, Rano Karno Pastikan Efisiensi Anggaran Tak Halangi Tradisi Lebaran
-
Muda Tapi Jantung Bermasalah? Dokter Jantung Ungkap Fakta Mengejutkan!
-
Keluhan Air Bersih Masih Mengalir, Tim Transisi Pramono-Rano Bergerak Cepat
-
Pelantikan Kepala Daerah Terpilih 2024 Akan Dilakukan oleh Presiden Prabowo, Kapan Waktunya?
-
Rahasia Persiapan Pelantikan Gubernur Jakarta 2024, Jokowi Diundang?
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh
-
Pohon Tumbang Lumpuhkan MRT, PSI Desak Pemprov DKI Identifikasi Pohon Lapuk: Tolong Lebih Gercep!