Suara.com - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berjanji pada hari Minggu untuk "membuka gerbang neraka" di Gaza jika Hamas tidak memulangkan semua sandera, menunjuk pada strategi gabungan AS-Israel untuk menghadapi militan Palestina.
"Kami memiliki strategi bersama, dan kami tidak selalu dapat berbagi rincian strategi ini dengan publik, termasuk kapan gerbang neraka akan dibuka, karena mereka pasti akan melakukannya jika semua sandera kami tidak dibebaskan sampai yang terakhir," kata Netanyahu dalam pernyataan bersama dengan Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio yang sedang berkunjung.
"Kami akan menghilangkan kemampuan militer Hamas dan kekuasaan politiknya di Gaza," tambahnya.
"Kami akan membawa semua sandera kami pulang, dan kami akan memastikan bahwa Gaza tidak akan pernah lagi menjadi ancaman bagi Israel. Dukungan tegas Amerika Serikat terhadap Gaza akan membantu kami mencapai tujuan ini lebih cepat dan menempatkan kami di jalur menuju masa depan yang berbeda," kata Netanyahu.
Ia menambahkan bahwa ia berdiskusi dengan Rubio mengenai "visi berani Presiden AS Donald Trump untuk masa depan Gaza dan akan bekerja untuk memastikan visi tersebut menjadi kenyataan".
Trump baru-baru ini menyarankan agar AS mengambil alih Jalur Gaza dan mengubahnya menjadi "Riviera Timur Tengah", sambil memukimkan kembali dua juta penduduk Palestina di wilayah tersebut di negara lain, yaitu Mesir dan Yordania.
Usulan tersebut telah memicu kemarahan global.
Rubio pada hari Minggu mengakui bahwa usulan Trump untuk Gaza "mungkin telah mengejutkan dan mengagetkan" banyak orang.
Namun ia mengatakan "presiden juga sangat berani tentang pandangannya tentang seperti apa masa depan Gaza, bukan ide-ide lama yang sama, tetapi sesuatu yang berani dan sesuatu yang, sejujurnya, membutuhkan keberanian dan visi.
Baca Juga: Bom AS Tiba di Israel, Perang di Gaza Makin Memanas?
"Yang tidak bisa terus berlanjut adalah siklus yang sama di mana kita terus mengulang dan berakhir di tempat yang sama," kata Rubio. "Hamas tidak bisa terus menjadi pasukan militer atau pasukan pemerintah... mereka harus disingkirkan... harus diberantas."
Ia menambahkan bahwa prioritas pertama Trump adalah para sandera yang ditahan di Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 harus pulang, mereka harus dibebaskan.
Berita Terkait
- 
            
              Presiden Mesir: Yerusalem Timur Ibu Kota Palestina, Satu-satunya Jalan Menuju Perdamaian Abadi
 - 
            
              Tolak Usulan Donald Trump, Mesir Siapkan Rencana Bangun Kembali Gaza
 - 
            
              Hizbullah Kecam Pemerintah Lebanon: Tuding Lembek Terhadap Israel dan Iran
 - 
            
              Bom AS Tiba di Israel, Perang di Gaza Makin Memanas?
 - 
            
              Netanyahu Blokir Bantuan Gaza Meski Gencatan Senjata: Krisis Kemanusiaan Memburuk?
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Yusril: Pasal KUHP Lama Tak Lagi Efektif, Judi Online Harus Dihantam dengan TPPU
 - 
            
              Prabowo Setujui Rp5 Triliun untuk KRL Baru: Akhir dari Desak-desakan di Jabodetabek?
 - 
            
              Subsidi Transportasi Dipangkas, Tarif Transjakarta Naik pada 2026?
 - 
            
              Wacana Soeharto Pahlawan Nasional Picu Kontroversi, Asvi Warman Soroti Indikasi Pemutihan Sejarah
 - 
            
              Dinilai Bukan Pelanggaran Etik, Ahli Hukum Sebut Ucapan Adies Kadir Hanya Slip Of The Tongue
 - 
            
              Misteri 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Kwitang, Polda Metro Jaya Ambil Alih Kasus
 - 
            
              Legal Standing Dipertanyakan Hakim MK, Pemohon Uji UU TNI Singgung Kasus Almas
 - 
            
              Aksi Solidaritas Tempo di Makassar Ricuh, Jurnalis Dipukul
 - 
            
              Tegas! Ketua Banggar DPR Sebut Danantara yang Wajib Bayar Utang Whoosh
 - 
            
              Bahaya Judol dan Narkoba Lebih Besar dari Korupsi? Yusril Ungkap Fakta Lain Soal RUU Perampasan Aset