Suara.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta belakangan ini kerap melakukan operasi modifikasi cuaca (OMC) untuk mencegah terjadinya hujan deras karena cuaca ekstrem. Pada pekan ketiga 2025, OMC akan kembali dilakukan selama beberapa hari.
OMC kali ini telah dilakukan sejak 14 Februari dan direncanakan berlangsung setiap hari hingga 21 Februari 2025. Modifikasi cuaca dengan penyemaian garam (NaCl) juga telah dilakukan pada tanggal 1 hingga 6 Februari lalu.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Tata Kelola Modifikasi Cuaca Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Budi Harsoyo mengatakan meski Jakarta kerap melakukan OMC, hal ini tak mengakibatkan terjadinya kekeringan.
“Jadi masyarakat tidak perlu khawatir jika selama periode pelaksanaan OMC, Jakarta menjadi kekeringan, seperti banyak anggapan masyarakat yang masih keliru menilai saat ini," ujar Budi dalam keterangannya, Senin (17/2/2025).
Budi mengatakan, OMC bertujuan mengurangi intensitas hujan yang berpotensi mengakibatkan banjir. Jika cuaca ekstrem terjadi di Jakarta, maka kemungkinan besar sistem drainase yang ada saat ini tak bisa menampungnya.
“Potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah Banten, Jakarta, dan Jawa Barat secara umum memiliki potensi tinggi. Prediksi kelembaban udara di setiap lapisannya cukup lembab mencapai 100 persen," ujar Budi kepada wartawan, Senin (17/2/2025).
Meski ada OMC, bukan berarti hujan tak akan turun di Jakarta. Budi menyebut pelaksanaan OMC dilakukan dengan melihat kondisi awan.
Jika diprediksi curah hujannya normal-normal saja, maka akan dibiarkan sel awan itu menjadi hujan di atas wilayah Jakarta.
“Kami punya ambang batas intensitas curah hujan yang dapat menimbulkan banjir di wilayah Jakarta adalah jika intensitas curah hujannya di atas 50 mm/hari," jelas Budi.
Baca Juga: Blak-blakan! Respons Mahfud MD soal Tagar Kabur Aja Dulu: Jujur, Saya Masih Hidup Aman dan Nyaman
"Oleh karenanya, jika dari prediksi terdeteksi akan ada kejadian hujan dengan intensitas lebih dari 50 mm/hari, kita akan antisipasi dengan sorti penyemaian,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
Diresmikan Pekan Depan, Prabowo Ungkap Alasan Mau Dirikan Bank Emas
-
Blak-blakan! Respons Mahfud MD soal Tagar Kabur Aja Dulu: Jujur, Saya Masih Hidup Aman dan Nyaman
-
Curhat Hubungan Mau Dijegal, Prabowo-Jokowi Disebut Bikin Sejarah: Indonesia Belum Pernah Ada 2 Presiden Akrab!
-
Merasa Terbantu, Prabowo Puji-puji Jokowi di Forum Dunia: Terima Kasih Atas Kerja Sama Kita yang Panjang
-
Puas Harvey Moeis Bisa Dihukum 20 Tahun Bui, Mahfud MD: Kejaksaan Profesional Asal Tak Direcoki
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
Terkini
-
Sopir Angkot Cegat Mikrotrans JAK41 di Velodrome, Dishub DKI Janji Evaluasi Rute
-
Ratusan Warga Prasejahtera di Banten Sambut Bahagia Sambungan Listrik Gratis dari PLN
-
Hasto PDIP: Ibu Megawati Lebih Pilih Bendungan dan Pupuk Daripada Kereta Cepat Whoosh
-
Putri Zulkifli Hasan Sambut Putusan MK: Saatnya Suara Perempuan Lebih Kuat di Pimpinan DPR
-
Projo Tetapkan 5 Resolusi, Siap Kawal Prabowo hingga 2029 dan Dukung Indonesia Emas 2045
-
Budi Arie Bawa Gerbong Projo ke Gerindra? Sinyal Kuat Usai Lepas Logo Jokowi
-
Cinta Terlarang Berujung Maut, Polisi Tega Habisi Nyawa Dosen di Bungo
-
Dua Tahun Lalu Sakit Berat, Kini Adies Kadir Didoakan Kembali di Majelis Habib Usman Bin Yahya
-
Makna Arahan Mendagri Tito Karnavian Soal Dukungan Pemda Terhadap PSN
-
Raja Keraton Solo Pakubuwono XIII Wafat, Akhir Perjalanan Sang Pemersatu Takhta Mataram