Suara.com - Politisi Sudirman Said menilai bahwa coretan hingga gerakan soal ‘Adili Jokowi’ adalah cara rakyat menyampaikan kegelisahannya.
Meski demikian pihaknya mengatakan bahwa tidak ingin mengambil kesimpulan begitu saja soal adanya seruan Adili Jokowi.
“Saya tidak menyimpulkan bahwa patut atau tidak diadili,” sebut Sudirman.
“Tapi saya hanya ingin memberikan perspektif lain,” tambahnya.
Mantan Menteri ESDM ini mengatakan bahwa wajar saja rakyat memberontak, lantaran Lembaga-lembaga negara kini sudah tidak dipercayainya lagi.
“Kata orang bijak, suara rakyat adalah suara Tuhan. Tapi mungkin juga bisa jadi evaluasi, sayangnya kini lembaga-lembaga negara sedang kehilangan kredibilitas di mata masyarakat,” ujarnya.
Sudirman menilai bahwa jabatan orang penting yang pernah disematkan pada nama Jokowi seharusnya tidak berpengaruh tinggi jika memang kesalahannya bisa dibuktikan.
“Pertanyaannya apakah patut, apakah wajar, apakah proper seorang mantan pemimpin itu diadili?,” serunya.
“Saya kira orang banyak berpendapat bahwa sebagai pembelajaran, sebagai proses bernegara yang baik. Kalau mau menegakkan keadilan seharusnya siapapun yang dipandang bersalah harus melalui proses pengadilan,siapapun termasuk mantan presiden,” tambahnya.
Sudirman mengatakan bahwa seruan ini bukan semata-mata soal tidak suka dan semacamnya, melainkan cara rakyat memperjuangkan negara tercintanya.
“Bukan karena tidak suka, tapi karena cinta negara, cinta bangsa, cinta rakyat karena itu proses-proses yang baik termasuk pengadilan harus ditempuh. Dalam Sejarah tidak ada bangsa Tangguh yang lembek tata hukumnya, tidak ada bangsa yang hebat yang membiarkan kekeliruan pemimpinnya dibiarkan tanpa hukuman,” urainya.
“Ini menjadi pertimbangan apakah Presiden Jokowi perlu diadili atau tidak,” tandasnya.
Kontributor : Kanita
Berita Terkait
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- Patrick Kluivert Dipecat, 4 Pelatih Cocok Jadi Pengganti Jika Itu Terjadi
Pilihan
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
-
Keuangan Mees Hilgers Boncos Akibat Absen di FC Twente dan Timnas Indonesia
Terkini
-
Hari Ini di Polda: DJ Panda Diperiksa Terkait Kasus Ancaman ke Erika Carlina
-
Viral! Oknum Patwal PM Kawal Mobil Mewah Diduga Picu Kecelakaan, Ini Videonya!
-
KPK Kaji Pengawasan Program Makan Bergizi Gratis di Tengah Ancaman Korupsi
-
Tahan Tangis, Ibu di Papua Bongkar Borok Rasisme di Sekolah dan Tuntut Pelaku Dikeluarkan
-
Kronologi Lengkap Pembunuhan ABG Perempuan di Cilincing: Dijebak, Dicekik, Lalu Dilecehkan
-
Perempuan dan Diskriminasi Berlapis dalam Catatan Pelanggaran HAM di Indonesia
-
Terungkap Setelah Viral atau Tewas, Borok Sistem Perlindungan Anak di Sekolah Dikuliti KPAI
-
Pemerintah Bagi Tugas di Tragedi Ponpes Al Khoziny, Cak Imin: Polisi Kejar Pidana, Kami Urus Santri
-
Akali Petugas dengan Dokumen Palsu, Skema Ilegal Logging Rp240 Miliar Dibongkar
-
Pemprov DKI Ambil Alih Penataan Halte Transjakarta Mangkrak, Termasuk Halte BNN 1