Suara.com - Profesor Riset di Pusat Penelitian Politik LIPI, Ikrar Nusa Bhakti menganggap bahwa fenomena saling sanjung antara Presiden Prabowo Subianto dengan Presiden ke-7 Joko Widodo belakangan ini memiliki arti yang berbeda.
Meskipun sebuah sanjungan sudah biasa dan wajar diucapkan oleh seseorang, namun Ikrar melihat, antara Prabowo dengan Jokowi ini penuh tanda tanya.
Menurut Ikrar, sanjungan yang dilontarkan keduanya ini mengandung makna politik, meskipun hal ini mungkin tidak diakui keduanya.
“Pujian dari Presiden Prabowo untuk Presiden ke-7 Joko Widodo, dan sebaliknya ini tentunya pujian-pujian itu mengandung makna politik,” ujar Ikrar, dikutip dari youtubenya, Selasa (18/2/25).
Ikrar mengatakan bahwa makna politik yang tersirat itu bukan hanya untuk mereka yang hadir dalam acara Peringatan HUT Partai Gerindra, namun juga bagi masyarakat Indonesia.
“Bukan saja bagi mereka yang hadir di acara peringatan 17 tahun Partai Gerindra, tapi juga bagi kita rakyat yang tidak hadir di acara Partai Gerindra tersebut,” sebutnya.
Sebelumnya, dalam kesempatan berpidato di HUT ke-17 Partai Gerindra, Prabowo mengucapkan terima kasih pada Jokowi.
Prabowo juga menekankan pentingnya menghormati para pemimpin sebelumnya dengan lebih melihat kebaikan yang diwariskan.
Sebaliknya, Jokowi juga menyanjung Prabowo sebagai presiden terkuat di dunia. Pasalnya, hingga kini tidak ada yang berani mengkritik Prabowo.
Baca Juga: Mensesneg Sebut Prabowo Tak Masalah Ada Demo Mahasiswa Indonesia Gelap: Kami Terima Tangan Terbuka
Jokowi berkaca melihat pemerintahan di eranya yang selalu mendapat kritik. Situasi tersebut berbeda dengan di era pemerintahan Prabowo.
Jokowi mengatakan bahwa kepemimpinan dan determinasi Prabowo selama ini sudah teruji.
Kontributor : Kanita
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Sepatu Adidas Diskon 60 Persen di Sports Station, Ada Adidas Stan Smith
- Kronologi Lengkap Petugas KAI Diduga Dipecat Gara-Gara Tumbler Penumpang Hilang
- 5 Moisturizer dengan Alpha Arbutin untuk Memudarkan Flek Hitam, Cocok Dipakai Usia 40-an
- 7 Sabun Muka Mengandung Kolagen untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Tetap Kencang
- 15 Merek Ban Mobil Terbaik 2025 Sesuai Kategori Dompet Karyawan hingga Pejabat
Pilihan
-
Polemik RS dr AK Gani 7 Lantai di BKB, Ahli Cagar Budaya: Pembangunan Bisa Saja Dihentikan
-
KGPH Mangkubumi Akui Minta Maaf ke Tedjowulan Soal Pengukuhan PB XIV Sebelum 40 Hari
-
Haruskan Kasus Tumbler Hilang Berakhir dengan Pemecatan Pegawai?
-
BRI Sabet Penghargaan Bergengsi di BI Awards 2025
-
Viral Tumbler Tuku di Jagat Maya, Berapa Sebenarnya Harganya? Ini Daftar Lengkapnya
Terkini
-
Antrean Bansos Mengular, Gus Ipul 'Semprot' PT Pos: Lansia-Disabilitas Jangan Ikut Berdesakan
-
Prabowo Jawab Desakan Status Bencana Nasional: Kita Monitor Terus, Bantuan Tak Akan Putus
-
Rajiv Desak Polisi Bongkar Dalang Perusakan Kebun Teh Pangalengan: Jangan Cuma Pelaku Lapangan
-
KPK Akui Lakukan Eksekusi Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Sesaat Sebelum Dibebaskan
-
Dongkrak Pengembangan UMKM, Kebijakan Memakai Sarung Batik di Pemprov Jateng Menuai Apresiasi
-
Gerak Cepat Athari Gauthi Ardi Terobos Banjir Sumbar, Ribuan Bantuan Disiapkan
-
Prabowo Murka Lihat Siswa Seberangi Sungai, Bentuk Satgas Darurat dan Colek Menkeu
-
Krisis Air Bersih di Pesisir Jakarta, Benarkah Pipa PAM Jaya Jadi Solusi?
-
Panas Kisruh Elite PBNU, Benarkah Soal Bohir Tambang?
-
Gus Ipul Bantah Siap Jadi Plh Ketum PBNU, Sebut Banyak yang Lebih Layak