Sukatani lekat dengan genre punk new wave. Band asal Purbalingga, Jawa Tengah, tersebut memiliki penampilan khas para personelnya menggunakan penutup kepala.
Penutup kepala atau balaclava yang dikenakan member Sukatani menjadi simbol perlawanan. Dengan 'topeng' tersebut, band Sukatani mulanya berkarya dengan anonim.
Band Sukatani berdiri pada 2022 yang bermula dari keinginan Novi Citra Indriyati alias Ovi bermusik di tengah kehidupan masyarakat buruh yang penuh perjuangan.
Ovi sudah biasa mencatat keresahannya menjadi sebuah lirik. Sebab sebelum Sukatani, Ovi sudah menjadi personel band sejak 2013.
Sedangkan Ovi dan Al sudah berteman sejak sama-sama bergabung di kolektif petani muda Harvestmind asal Purbalingga pada 2017.
Seperti filosofi namanya, Suka-tani atau bisa diartikan menjadi 'penyuka segala hal tentang pertanian', mereka kerap membawa berbagai sayuran saat tampil dan membagikannya kepada penonton.
Namun Sukatani sebenarnya diambil dari nama sebuah desa. Lebih lanjut, Sukatani juga mendapat sebutan punk agraria.
Lagu-lagu band Sukatani identik dengan lirik yang menyadarkan pentingnya pertanian serta rasa terima kasih atas kerja keras para petani yang sering terabaikan.
Ciri khas band Sukatani yang lain adalah lirik lagu yang menggunakan bahasa Banyumasan. Lagu pertama mereka berjudul "Sukatani" dari album "Gelap Gempita".
'Bayar Bayar Bayar' merupakan salah satu lagu band Sukatani di album 'Gelap Gempita' yang dirilis pada Juli 2023.
Lagu selanjutnya di album yang sama adalah 'Alas Wirasaba', 'Realitas Konsumerisme', dan 'Gelap Gempita'.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Konflik Lahan di Lebak Memanas, DPR Panggil Perusahaan dan KLHK
-
Di Hadapan Buruh, Aher Usul Kontrak Kerja Cukup Setahun dan Outsourcing Dibatasi
-
Aher Terima Curhat Buruh: RUU Ketenagakerjaan Jadi Sorotan, PHK Sepihak Jadi Ancaman
-
Tips Akhir Tahun Ga Bikin Boncos: Maksimalkan Aplikasi ShopeePay 11.11 Serba Hemat
-
Deolipa Tegaskan Adam Damiri Tidak Perkaya Diri Sendiri dalam Kasus Korupsi Asabri
-
Tak Hadir Lagi di Sidang Sengketa Tambang Nikel Haltim, Dirut PT WKS Pura-pura Sakit?
-
Gubernur Pramono Lanjutkan Uji Coba RDF Rorotan Meski Diprotes: Tidak Kapasitas Maksimum
-
Hasto: PDIP Dorong Rote Ndao Jadi Pusat Riset Komoditas Rakyat, Kagum pada Tradisi Kuda Hus
-
Di Rote Ndao, Hasto PDIP Soroti Potensi Wilayah Terluar RI
-
Belajar Asuransi Jadi Seru! Chubb Life Luncurkan Komik Edukasi Polistory