Suara.com - Skena musik punk tanah air dihebohkan dengan munculnya video permintaan maaf band punk new wave asal Purbalingga, Jawa Tengah (Jateng), Sukatani. Dalam video tersebut, dua personelnya menyatakan permintaan maaf dan menarik lagu berjudul 'Bayar...Bayar...Bayar' dari segala platform musik digital.
Dilihat Suara.com dalam video yang diunggah di akun Instagram @sukatani.band, dua personel Sukatani, Muhammad Syifa Al Lutfi (Alectroguy) dan Novi Citra (Twister Angel) dengan ekspresi serius menyampaikan permintaan maaf mereka.
"Kami memohon maaf sebesar-besarnya kepada Bapak Kapolri dan institusi Polri atas lagu ciptaan kami yang berjudul Bayar Bayar Bayar, yang telah kami nyanyikan sehingga viral di beberapa platform media sosial," ujar Syifa dalam video tersebut.
Unggahan video di akun Instagram duo tersebut dikomentari lebih dari 37,4 ribu pengikutnya. Sejumlah akun memertanyakan penampilan mereka yang tidak biasa.
"Klarifikasinya nggak masalah sebenernya, tapi kok curiga ada sesuatu yang lebih dari sekedar klarifikasi, hingga disuruh menyopot topeng karakternya ya?" tulis salah satu akun dalam kolom komentar.
Salah satu kru band Sukatani, Ahmad mengungkapkan bahwa sejak setahun terakhir band yang kerap membagikan sayur mayur kepada penontonnya telah diincar.
"Pastinya nggak tahu kapan, tapi sudah dari tahun lalu," ujarnya kepada Suara.com, Kamis (20/2/2025).
Meski begitu, Ahmad mengaku belum bisa memberikan keterangan lebih mengenai hal tersebut.
"Baiknya langsung ke Sukatani," ujarnya.
Ahmad juga menyampaikan bahwa duo personel Sukatani saat ini sudah melanjutkan perjalanan ke kota asal mereka di Jawa Tengah.
Sementara itu, Manajer Band Sukatani, Viki membenarkan pernyataan tersebut. Namun, ia mengemukakan mengenai apa yang dialami band tersebut akan disampaikan setelah tiba di Purbalingga.
"Kami belum bisa memberikan komentar apapun, masih menunggu mereka kembali," ujarnya kepada Suara.com.
Sebelumnya, band Sukatani sempat dikabarkan 'hilang' di Banyuwangi ketika dalam perjalanan pulang dari Bali.
Profil Band Sukatani
Band Sukatani terdiri dari dua personel, yakni Muhammad Syifa Al Lutfi dengan nama panggung Alectroguy sebagai gitaris dan Novi Citra Indriyati alias Twister Angel sebagai vokalis.
Sukatani lekat dengan genre punk new wave. Band asal Purbalingga, Jawa Tengah, tersebut memiliki penampilan khas para personelnya menggunakan penutup kepala.
Penutup kepala atau balaclava yang dikenakan member Sukatani menjadi simbol perlawanan. Dengan 'topeng' tersebut, band Sukatani mulanya berkarya dengan anonim.
Band Sukatani berdiri pada 2022 yang bermula dari keinginan Novi Citra Indriyati alias Ovi bermusik di tengah kehidupan masyarakat buruh yang penuh perjuangan.
Ovi sudah biasa mencatat keresahannya menjadi sebuah lirik. Sebab sebelum Sukatani, Ovi sudah menjadi personel band sejak 2013.
Sedangkan Ovi dan Al sudah berteman sejak sama-sama bergabung di kolektif petani muda Harvestmind asal Purbalingga pada 2017.
Seperti filosofi namanya, Suka-tani atau bisa diartikan menjadi 'penyuka segala hal tentang pertanian', mereka kerap membawa berbagai sayuran saat tampil dan membagikannya kepada penonton.
Namun Sukatani sebenarnya diambil dari nama sebuah desa. Lebih lanjut, Sukatani juga mendapat sebutan punk agraria.
Lagu-lagu band Sukatani identik dengan lirik yang menyadarkan pentingnya pertanian serta rasa terima kasih atas kerja keras para petani yang sering terabaikan.
Ciri khas band Sukatani yang lain adalah lirik lagu yang menggunakan bahasa Banyumasan. Lagu pertama mereka berjudul "Sukatani" dari album "Gelap Gempita".
'Bayar Bayar Bayar' merupakan salah satu lagu band Sukatani di album 'Gelap Gempita' yang dirilis pada Juli 2023.
Lagu selanjutnya di album yang sama adalah 'Alas Wirasaba', 'Realitas Konsumerisme', dan 'Gelap Gempita'.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
Panglima TNI Beberkan Alasan TNI Tambah Alutsista Baru, 'Harimau Besi' yang Mengerikan!
-
Jokowi Perintahkan Relawan Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Loyalis Malah Beri Jawaban Menohok?
-
Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
-
Minta Satpol PP Tak Pakai Kekerasan, Mendagri Tito: Biar Didukung Publik
-
Anak Mantan Bupati Koruptor Kini Dipecat PDIP: Jejak Skandal DPRD Viral "Rampok Uang Negara"
-
7 Klausul Surat Perjanjian MBG SPPG Sleman: dari Rahasiakan Keracunan hingga Ganti Rugi Rp80 Ribu
-
Tiga Kecelakaan Transjakarta dalam Sebulan, Pemprov DKI Fokus Perbaikan Human Factor
-
Serangan Roy Suryo! Sebut Ijazah S1 Gibran Palsu Beli di Website, Samakan IQ Rendah dengan Jokowi
-
Sinyal Retak? Jokowi Perintahkan Dukung Gibran 2 Periode, GCP Balas Telak: Wapres Tak Harus Dia!
-
Adian Napitupulu Minta Kewenangan BAM DPR Ditambah, Biar Bisa Panggil Pejabat Bermasalah