Suara.com - Ahli strategi senior Partai Demokrat, James Carville, mengeluarkan pernyataan mengejutkan dengan memprediksi bahwa pemerintahan Presiden Donald Trump saat ini sedang berada di tengah-tengah keruntuhan dan akan mengalami kehancuran dalam waktu empat hingga enam minggu ke depan.
Dalam wawancara yang dilakukan pada hari Jumat, Carville yang kini berusia 80 tahun, mendesak rekan-rekannya di Partai Demokrat untuk bersikap pasif dan membiarkan Partai Republik mengalami kehancuran sendiri saat Trump terus melakukan perombakan besar-besaran terhadap pemerintahan federal.
"Apa yang telah saya katakan secara terbuka adalah bahwa Demokrat perlu bersikap skeptis. Semua ini akan runtuh," ungkap Carville kepada pendiri Mediaite, Dan Abrams.
Sebagai salah satu tokoh strategi utama dalam kemenangan Bill Clinton pada Pemilu 1992, Carville menilai bahwa tren dukungan terhadap Partai Republik sedang mengalami kemerosotan. Ia berargumen bahwa tingkat persetujuan publik terhadap Trump menurun drastis, yang berpotensi membuat partai tersebut kehilangan kendali di Kongres.
Prediksi ini muncul setelah Trump menjadi kandidat Republik pertama dalam dua dekade yang berhasil memenangkan suara mayoritas dalam pemilihan presiden. Namun, Carville tetap skeptis terhadap kelangsungan pemerintahan Trump, terutama setelah serangkaian aksi protes yang muncul terhadap anggota parlemen GOP dalam berbagai pertemuan publik.
"Saya yakin bahwa pemerintahan ini, dalam waktu kurang dari 30 hari, sedang mengalami keruntuhan besar-besaran, khususnya dalam opini publik," ujar Carville.
Sejak kembali menjabat sebagai Presiden, Trump telah menandatangani sejumlah perintah eksekutif dan menunjuk Elon Musk sebagai Kepala Departemen Efisiensi Pemerintah untuk melakukan reformasi birokrasi besar-besaran. Langkah ini telah menimbulkan ketidakpuasan di kalangan pegawai negeri dan serikat pekerja, namun mendapat dukungan luas dari kalangan konservatif.
Di sisi lain, Ketua DPR Mike Johnson (R-La.) menghadapi tantangan besar dalam upayanya menyatukan Partai Republik guna mendukung kebijakan-kebijakan utama Trump. Mayoritas tipis di DPR membuatnya sulit untuk menggalang suara bulat dalam mendukung kebijakan pemerintahan yang baru.
"Akan mudah untuk menang dalam enam minggu ke depan. Santai saja. Kita sedang berada di tengah kehancuran. Semuanya sudah berakhir," katanya.
Baca Juga: Zelensky Tolak Kesepakatan Hak Mineral sebagai Pembayaran Balik Bantuan AS
Namun, tidak semua kalangan Demokrat setuju dengan strategi pasif ini. Beberapa kelompok progresif mengkritik kepemimpinan partai yang dinilai terlalu berhati-hati dalam menyikapi kebijakan Trump. Mereka mengeluhkan kurangnya upaya mobilisasi massa seperti yang terjadi delapan tahun lalu, yang membuat basis pendukung merasa kurang terdorong untuk bertindak.
Dengan kondisi politik yang terus memanas, masih menjadi pertanyaan apakah prediksi Carville akan terbukti benar atau justru menjadi bagian dari strategi politik yang lebih luas. Yang pasti, perkembangan dalam beberapa minggu ke depan akan sangat menentukan arah pemerintahan Trump dan dinamika politik di AS secara keseluruhan.
Berita Terkait
-
Zelensky Tolak Kesepakatan Hak Mineral sebagai Pembayaran Balik Bantuan AS
-
Houthi Yaman Tembakkan Rudal ke Jet Tempur dan Drone AS
-
Zelenskyy Siap Mundur sebagai Presiden Jika Itu Bisa Membuat Ukraina Bergabung dengan NATO
-
Trump Kembali PHK 11 Ribu PNS Termasuk Karyawan Pajak hingga Anggota Militer
-
Akhiri Perang Rusia-Ukraina, AS Tawarkan Kesepakatan Mineral ke Kyiv
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Stanley Matthews: Peraih Ballon dOr Pertama yang Bermain hingga Usia 50 Tahun
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
-
Hasil BRI Super League: Persib Menang Comeback Atas Arema FC
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
Terkini
-
Bikin 'Sus'! KPU Bantah Ubah Data Gibran, tapi Akui Selidiki Perubahan Tampilan Website
-
Marak Kasus Anak Keracunan MBG, Kepala BPOM Buka Suara: Ini Pembelajaran Bagi Kita
-
Instruksi Bahlil: Kader Golkar Wajib Peka Sosial dan Kawal Program Nasional Tanpa Kompromi
-
Ada 400.000 Lowongan Kerja di Jerman, Pemerintah Push SMK Genjot Skill Bahasa Asing Sejak Kelas 1
-
Wamen Stella Jelaskan Skema Sekolah Garuda: 80 Persen Gratis 20 Persen Berbayar, Prioritas Prestasi!
-
Tiga Kecelakaan dalam Sebulan, TransJakarta Gandeng KNKT Audit Total, Gubernur DKI Turun Tangan
-
Jelang Hari Tani 2025, AGRA Sebut Kebijakan Agraria Pemerintahan Prabowo Hanya Untungkan Elite
-
Gara-gara Tak Dibuatkan Mie Instan, Suami di Cakung Tega Bakar Istri hingga Tewas
-
Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
-
Pemda Diingatkan Mendagri Agar Realisasikan Pendapatan dan Belanja Sesuai Target