Suara.com - Sekretaris Dewan Keamanan Rusia, Sergei Shoigu, yang merupakan sekutu dekat Presiden Vladimir Putin, memulai kunjungan kerja ke Indonesia dan Malaysia pada Senin (26/2) untuk membahas isu-isu keamanan dan pertahanan. Kunjungan ini dijadwalkan berlangsung hingga 28 Februari, sebagaimana dilaporkan oleh kantor berita negara Rusia, RIA.
Menurut laporan RIA, Shoigu akan mengadakan pertemuan dengan para pejabat tinggi di kedua negara untuk membahas hubungan bilateral, khususnya di sektor keamanan dan pertahanan. Selain itu, pembahasan juga akan mencakup pengembangan kerja sama di berbagai bidang lain yang menjadi kepentingan bersama.
Kunjungan ini mencerminkan pergeseran strategis Rusia ke Asia, yang semakin ditekankan sejak invasi ke Ukraina pada Februari 2022. Sanksi ekonomi dari negara-negara Barat terhadap Moskow telah mendorong Rusia untuk memperkuat hubungan diplomatik dan ekonomi dengan negara-negara di kawasan Asia.
Shoigu, yang sebelumnya menjabat sebagai Menteri Pertahanan Rusia sejak 2012 hingga Mei 2024, dikenal sebagai tokoh kunci dalam kebijakan militer Rusia. Ia sebelumnya menegaskan bahwa Barat telah berupaya menggunakan Ukraina untuk menimbulkan kekalahan strategis bagi Rusia, tetapi upaya tersebut dinilainya gagal.
Kunjungan Shoigu ke Indonesia juga bertepatan dengan ketertarikan Indonesia untuk bergabung dengan kelompok BRICS, yang beranggotakan negara-negara dengan ekonomi berkembang utama. BRICS, yang saat ini mencakup Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan, menyumbang sekitar 35 persen dari output ekonomi global. Rusia sendiri aktif mendorong perluasan BRICS sebagai penyeimbang pengaruh Barat di panggung global.
Sementara itu, Malaysia juga menunjukkan keterbukaannya terhadap hubungan lebih erat dengan Rusia. Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, sebelumnya mengunjungi Rusia pada September 2024 untuk menghadiri sebuah forum ekonomi dan berbicara bersama Presiden Putin.
Kunjungan Shoigu ke Indonesia dan Malaysia menandakan semakin kuatnya upaya Rusia dalam memperdalam hubungan strategisnya dengan kawasan Asia, terutama dalam menghadapi dinamika geopolitik global yang terus berkembang.
Berita Terkait
-
Pemain Keturunan Rp260 Miliar Dibujuk Alex Pastoor Gabung Timnas Indonesia
-
Pasar Menggoda, Merek HP Lawas Kembali Ramaikan Indonesia
-
Beda Nasib dengan Timnas Indonesia U-20, Peringkat Ketiga Piala AFF Justru Lolos Piala Dunia U-20 2025
-
Naturalisasi Emil Audero, Erick Thohir Bicara Masa Depan Maarten Paes: Risiko itu Pasti Ada...
-
Rekomendasi 3 Pelatih Timnas Indonesia U-20 Setelah Indra Sjafri Ditendang
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
Terkini
-
Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
-
Geledah Kantor dan Rumah Dinas Bupati Lampung, KPK Sita Uang Ratusan Juta Rupiah
-
Pemerintah Bangun 2.603 Hunian Tetap Korban Bencana di Sumatra Mulai Bulan Ini
-
Bagaimana Perubahan Iklim Bisa Tingkatkan Ancaman Penyakit Zoonosis?
-
Prabowo Mau Tanam Sawit di Papua, Anggota Komisi IV DPR Ingatkan Pengalaman Pahit di Berbagai Daerah
-
Mahfud MD Sebut Potensi Pelanggaran HAM di Kasus Ijazah Jokowi, Ini Penjelasannya
-
DPR Apresiasi Peta Jalan Penyelesaian Pelanggaran HAM Berat, Negara Diminta Buka Tabir Kebenaran
-
Anggaran Fantastis Belasan Triliun Rupiah Digelontorkan untuk Guru Keagamaan di 2026
-
WALHI Kritik Rencana Prabowo Tanam Sawit dan Tebu di Papua: Tak Punya Hati dan Empati!
-
7 Fakta Ganjil Kebakaran Ruko Terra Drone: Izin Lolos Tanpa Tangga Darurat?