Suara.com - Dugaan tindak pidana pencucian uang alias TPPU yang dilakukan, Hendy Setiono CEO Baba Rafi Enterprise membuat Musisi Niko Al Hakim alias Okin mengungkapnya di media sosial.
Hal ini karena Okin merasa dirinya dirugikan setelah bekerja sama pada 2019 dengan perjanjian bisnis pembagian saham sama rata.
Diduga hal ini karena bisnis kuliner Ngikan Yuk yang sempat viral pada masanya. Setelah booming dan banyak orang membuka franchise, Okin meminta rekening koran kepada terduga pelaku pada 2021.
Namun, perminataan tersebut tidak pernah diindahkan.
Hingga akhirnya pemain bas dalam band OKAAY itu melayangkan tiga somasi dalam kurun waktu satu tahun kepada terduga pelaku atas dugaan TPPU dan membuat postingan di akun Instagram Story-nya.
Setelah viral, rupanya, banyak korban bermunculan.
Sosok Hendy Setiawan pun saat ini dipandang sebagai pebisnis sukses dan kerap kali mengisi seminar bisnis.
Siapa sebenarnya Hendy Setiono?
Pengusaha Sukses
Baca Juga: Kabar Ngikan Yuk Restoran Milik Okin, dari 200 Lebih Kini Tinggal 30 Outlet Saja?
Hendy Setiono lahir di Surabaya, 30 Maret 1983. Ia dikenal sebagai pengusaha di bidang kuliner. Ia terkenal dengan bisnisnya Kebab Turki Baba Rafi.
Pendidikkannya dimulai dari sekolah dasar di Maryland, AS. Lalu, melanjutkan pendidikannya di Indonesia, SMP di Vidatra, Bontang dan SMA Negeri 5 Surabaya.
Ia lalu berkuliah di Institut Sepuluh November (ITS) Surabaya jurusan Teknik Informatika. Sejak kuliah inilah, ia tertarik pada dunia bisnis dan memulai usaha burger kaki lima yang berkembang menjadi Kebab Turki Baba Rafi.
Gara-gara terfokus bisnis, ia tak menamatkan kuliahnya di semester 4 dan melanjutkan pendidikan di Informatics Computer School Singapore, mengambil jurusan E-Commerce, hingga lulus Advance Diploma. Ia juga mengikuti kelas eksekutif di Harvard Business School di Boston.
Bisnis Sampai Tak Tamat Kuliah
Salah satu bisnis kulinernya yang sukses ialah Kebab Turki Baba Rafi yang dibangunnya sejak 2003.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- Terbongkar dari Tato! Polisi Tetapkan Pria Lawan Main Lisa Mariana Tersangka Kasus Video Porno
- Buntut Tragedi SMA 72 Jakarta, Pemerintah Ancam Blokir Game Online Seperti PUBG
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Misteri Penculikan Bilqis: Pengacara Duga Suku Anak Dalam Hanya 'Kambing Hitam' Sindikat Besar
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Buka Penyidikan Periode 2008-2015, Puluhan Saksi Diperiksa
-
Aliansi Laki-Laki Baru: Lelaki Korban Kekerasan Seksual Harus Berani Bicara
-
Ahli BRIN Ungkap Operasi Tersembunyi di Balik Jalan Tambang PT Position di Halmahera Timur
-
Jeritan Sunyi di Balik Tembok Maskulinitas: Mengapa Lelaki Korban Kekerasan Seksual Bungkam?
-
Mendagri Tito Dapat Gelar Kehormatan "Petua Panglima Hukom" dari Lembaga Wali Nanggroe Aceh
-
'Mereka Mengaku Polisi', Bagaimana Pekerja di Tebet Dikeroyok dan Diancam Tembak?
-
Efek Domino OTT Bupati Ponorogo: KPK Lanjut Bidik Dugaan Korupsi Monumen Reog
-
Bukan Kekenyangan, Tiga Alasan Ini Bikin Siswa Ogah Habiskan Makan Bergizi Gratis
-
Jenderal Bintang Dua Terseret Sengketa Lahan Jusuf Kalla, Mabes AD Turun Tangan