Suara.com - Seorang guru sekolah dasar di Inggris dipecat setelah ia bercanda mengancam akan 'memukul' kepala seorang murid. Guru tersebut, yang diidentifikasi sebagai Baiklautchmee Subrian, memiliki pengalaman mengajar lebih dari 35 tahun saat insiden yang dituduhkan terjadi pada tahun 2023, menurut sebuah laporan di The Times.
Selama kelas persiapan SAT matematika dengan murid-murid Kelas 6, Ibu Subrian menanggapi sebuah pertanyaan tentang apa yang akan terjadi jika murid-murid tidak memegang kertas ujian mereka dengan benar.
Ia memberi tahu sekelompok kecil murid bahwa ia akan "memukul" mereka sambil memberi isyarat dengan tangannya. Salah satu murid, yang merasa terancam dan tidak menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pertama mereka, melaporkan kejadian tersebut kepada guru lain.
Pimpinan atas Sekolah Dasar Gilbert Colvin di Ilford, London Timur, tempat Ibu Subrian mengajar selama empat tahun terakhir, memberi tahu dia bahwa akan ada penyelidikan atas kasus tersebut. Selama salah satu sidang disiplin, guru tersebut berpendapat bahwa anak tersebut terus menghadiri klub sepulang sekolahnya di mana mereka tidak 'marah'.
Sebulan kemudian, Ibu Subrian menerima surat pemberhentian, yang menyatakan bahwa meskipun ia "bermaksud sebagai lelucon" kepada siswa tersebut, karena ia tidak memiliki bahasa Inggris sebagai bahasa pertama, ia "tidak dapat diharapkan untuk memahaminya".
Sebulan kemudian, Ibu Subrian menerima surat pemberhentian, yang menyatakan bahwa meskipun ia "bermaksud sebagai lelucon" kepada siswa tersebut, karena ia tidak memiliki bahasa Inggris sebagai bahasa pertama, ia "tidak dapat diharapkan untuk memahaminya".
"Saya tidak menganggap komentar tersebut dimaksudkan sebagai lelucon atau tidak sebagai hal yang penting. Itu jelas merupakan hal yang tidak pantas untuk dikatakan," kata hakim dalam pernyataan penutup.
"Seorang guru dapat lolos dengan komentar dalam keadaan ini jika semua anak menerimanya sebagai komentar yang ringan dan ikut tertawa. Sudah menjadi kesepakatan umum bahwa ini bukan yang terjadi di sini. Risiko membuat lelucon seperti itu adalah jika bahkan hanya satu anak yang kesal karenanya, itu pasti merupakan masalah perlindungan yang signifikan."
Baca Juga: Efisiensi Ala Manchester United: Kantin Ditutup, Makan Siang Gratis Dihapus
Berita Terkait
-
Dua Langkah Besar Inggris Tahun Ini Sebelum Bertemu Donald Trump
-
Hilang Misterius Selama 2 Tahun, Pria Inggris Ditemukan Tak Bernyawa di Georgia
-
Era Kegelapan Manchester United: Nir Prestasi, Rugi Rp2 T hingga Hapus Makan Siang Gratis
-
Mengapa Sentimen Anti-Muslim Meroket di Britania Raya ?
-
Efisiensi Ala Manchester United: Kantin Ditutup, Makan Siang Gratis Dihapus
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Eks Pimpinan KPK 'Semprot' Keputusan SP3 Kasus Korupsi Tambang Rp2,7 Triliun: Sangat Aneh!
-
Percepat Penanganan Darurat Pascabencana, Hari Ini Bina Marga akan Tinjau Beutong Ateuh Banggalang
-
Ikuti Instruksi Kapolri, Pemkot Jogja Resmi Larang Pesta Kembang Api saat Pergantian Tahun
-
Jembatan Krueng Tingkeum Dibuka, Akses Warga dan Rantai Logistik Bireuen Kembali Terhubung
-
Kerja 24 Jam, Kementerian PU Percepat Pemulihan Jalan Terdampak Bencana di Aceh Tamiang
-
KPK SP3 Perkara Eks Bupati Konawe Utara, ICW Tagih Penjelasan Kasus Korupsi Tambang
-
Jutaan Wisatawan Serbu Yogyakarta, Kedatangan Lebih Tinggi dari Keberangkatan
-
Megawati Teken SK Baru! Dolfie Jadi Ketua DPD PDIP di Jateng
-
Ruang Genset Kantor Wali Kota Jaksel Terbakar, 28 Personel Gulkarmat Diterjunkan
-
Terima Laporan Danantara, Prabowo Percepat Kampung Haji dan Hunian Warga Terdampak Bencana